Notes

1. Shōga, atau Jahe, adalah tanaman rimpang yang sering kita gunakan sebagai salah satu dari kelompok rempah-rempah dan juga dalam industri obat-obatan. Jahe biasanya berbentuk seperti jemari yang gendut. Jahe memiliki rasa yang pedas, juga baunya menyengat namun menyegarkan. Hal itu disebebakan oleh adanya senyawa keton yang bernama Zingeron. Batang dari Jahe sendiri merupakan batang semu yang memiliki tinggi 30-100cm. Cukup panjang.
Akarnya sendiri berbentuk rimpang dan daging dari akarnya berawarna kuning kemerahan. Banyak yang sering kali salah mengira jika Jahe, Lengkuas, serta Kunyit adalah tumbuhan yang sama karena kemiripan fisiknya. Tapi terlepas dari itu, Jahe memiliki tiga jenis, yaitu Jahe Gajah, Jahe Kuning, dan Jahe merah.


2. Agar Jahe bisa berproduksi secara optimal, dibutuhkan curah hujan 2.500-3.000mm/tahun, dengan kelembapan 80%, tanah lembap dengan PH 5,5-7,0 serta unsur hara yang tinggi. Tanah yang dipakai untuk menanam Jahe sendiri tidak boleh tanah yang tergenang.


3. Sesuai penjelasan pada nomor satu, Jahe memiliki tiga jenis, yaitu;
1.) Jahe Gajah
Jahe ini memiliki rimpang besar, ruas rimpangnya menggelembung, rasanya sendiri tidak begitu pedas, dagingnya berwarna kuning hingga putih.

2.) Jahe Kuning
Biasanya Jahe inu digunakan untuk bahan masakan, rasa dan aromanya cukup tajam. Ukurannya rimpang sedang yang berwarna kuning.

3.) Jahe Merah
Sesuai dengan namanya, Jahe ini memiliki warna merah. Jahe Merah sendiri memiliki kandungan minyak Atsiri tinggi dan juga memiliki rasa yang paling pedas diantara ketiga jenis Jahe yang ada. Biasanya jahe Merah cocok digunakan untuk bahan dasar farmasi dan jamu karena rasanya yang pedas, dan juga ukurannya yang kecil.


4. - Jamu
- Jus Jahe
- Sirup Jahe
- Roti Jahe
- Permen Jahe


5. - Membantu merangsang fungsi pankreas dan sistem pencernaan
- Mengobati migran
- Mengobati deman dan batuk
- Menurunkan berat badan
- Menangkal radikal bebas
Kelimanya dapat diolah menjadi wedang Jahe.


6. Untuk bumbu masakan.


7. - Siapkan bibit jahe yang hendak digunakan. Bibitnya harus yang sudah bertunas.
- Ambil induknya dan potonglah menjadi bibit jahe kecil. Diusahakan ada 2 tunas.
- Rendam bibit dalam larutan Agrimicin 0,1% selama ±8jam. Setelah sudah, angkat dan keringkan.
- Campur bahan. (tanah berhumus, sekam, dan pupuk organik) Campur hingga merata, perbandingannya 3:1:1
- Masukan tanah yang telah dicampur tadi ke dalam polybag. Isi hingga memenuhi ¾ dari kapasitas Polybag


8. - Pastikan tanah kaya akan nutrisi. Hal ini agar Jahe bisa tumbuh dengan sehat
- Dibutuhkan cahaya sinar matahari yang cukup agae dapat bsrtumbuh dengan cepat
- Suhu dengan kisaran antara 23-36ﾟC sangat ideal untuk pertumbuhan Jahe
- Jahe membutuhkan tanah yang memiliki kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan tempat yang teduh, hangat, dan lembab.
- Siramlah secukupnya


9. Jahe dapat dipanen setelah berumur 8 bulan.

Caranya:
- Pengumpulan
Angkut Jahe dari dalam Polybag
- Pencucian
Cuci kotoran yang menempel pada Jahe
- Grading
Memisahlan produk berdasarkan mutu, berat, dan ukuran