Notes

Astronomy 2-10-2017 G1-3 @ProfsLiam

‘Sejarah Astronomi dan Pembentukan Jagat Raya'

- Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda-benda dan fenomena-fenomena yang ada di ruang angkasa.
- Muggle juga mempelajari ilmu ini dalam dunianya, karena ini ilmu yang sangat penting bagi kelangsungan umat manusia.
- Ilmu Astronomi bermula dari kepercayaan-kepercayaan yang dianut oleh manusia di masa lampau terhadap masa sebelum manusia tercipta. Kepercayaan tersebut adalah agama, mitologi, kosmologi, kalender, astrologi, dan praktik-praktik pra-sejarah.
- Semuanya berawal dari kesadaran mereka alias manusia, bahwa gerak dari matahari, bulan, dan bintang dapat memengaruhi kondisi-kondisi tertentu.

▶Kondisi apa?
Cuaca, iklim, terjadinta siang dan malam, perbedaan waktu di bumi, pasang surut air laut

- Orang-orang yang di identifikasi sebagai astronom-astronom pertama merupakan para pendeta.

Pembentukan Jagad Raya
- Salah satu teori pembentukan jagat raya yang paling terkenal dan masih digunakan hingga sekarang adalah teori Big Bang.
- Teori ini mengatakan bahwa jagat raya berawal dari satu massa tunggal, yang memiliki suhu dan energi yang sangat besar.
- Massa tunggal ini kemudian meledak. Serpihannya lantas membentuk galaksi, sistem bintang, planet, dan lain-lain.


Tugas untuk G2-3
'4 Tanggapan tentang Jagad Raya'

a. Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri. Bangsa babylon tahun 2000 SM menggambarkan jagat raya ini merupakan kubah tertutup, dengan bumi sebagai lantainya. Di sekeliling bumi dianggap ada jurang yang tergenang air. Di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli pada zaman itu telah mengetahui bahwa panjang tahun 365 hari.
Bangsa ibani memiliki konsep alam semesta yang dipengaruhi oleh alam pikiran bangsa babylonia.

b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. Pendukung teori ini yang lain adalah Aristoteles, Plato, Socrates, Anaximander, Phytagoras.

c. Anggapan Heliosentris
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris ( helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku
”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam. Beberapa ahli pendukung teori heliosentris antara lain : Bruno, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton.

d. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.