Notes

↪ Melbourne, December 25th, 1990

Pukul 1 dini hari tepat pada hari natal, seorang bayi laki-laki terlahir dari rahim seorang ibu bernama Kwon Jiyoo. Wanita keturunan Asia itu tersenyum kala melihat sang anak terlahir dengan sempurna— tidak ada satu pun yang kurang dari bayi mungil keluarga Blue tersebut. Dan seorang pria yang sejak awal ada disana pun ikut bahagia atas kelahiran putra pertamanya. Pria itu bernama Ron Schreiber Liev Blue yang notabene suami dari Jiyoo dan ayah dari bayi laki-laki yang diberi nama Riley Harrison Blue.

↪ Melbourne, February 11th, 1993

Tiga tahun setelah kehadiran Riley di tengah keluarga Blue, lahir lah seorang anak perempuan yang diberi nama Elizabeth Rosie Camelia Blue. Pasangan suami istri itu sangat bahagia karena kelahiran sang putri yang melengkapi keluarga mereka. Riley yang masih balita tentu saja senang karena memiliki seorang adik. Namun, ada satu hal penting lagi selain kelahiran Rosie, mereka harus meninggalkan Australia untuk pindah ke negara kelahiran Jiyoo, yaitu Korea.

↪ Seoul, 2003

Tahun demi tahun terlewat sudah. Keluarga Blue menjadi gambaran dari keluarga yang harmonis. Apalagi dengan kekayaan yang dimiliki oleh Ron— sang kepala keluarga, membuat keluarga itu sangatlah berkecukupan. Namun sayang, ada satu hal yang tak pernah orang tau. Seorang wanita yang berstatus sebagai sahabat Jiyoo tengah menjadi sumber masalah disini. Wanita tersebut selalu berusaha menggoda Ron. Awalnya tidak ada yang tau akan hal ini. Jiyoo yang memang tau kalau sang sahabat adalah mantan pekerja seks komersial, tidak menaruh curiga sama sekali. Tapi Riley, anak itu mengetahui semuanya. Mengetahui perbuatan wanita itu bersama ayahnya. Karena sempat beberapa kali ia melihat sang ayah tengah berdua bersama wanita tersebut. Dan terlebih ia tidak menyangka kalau sang ayah dapat dengan mudah tergoda oleh wanita murahan yang bermuka dua seperti itu.

Puncaknya pada saat sang nyonya rumah— Kwon Jiyoo meninggal dan memberi sebuah pesan kepada si wanita jalang untuk menikah dengan Ron. Riley yang melihat hal itu ingin sekali berteriak dan menolak, tapi ia tak bisa. Ini pesan dari sang ibu. Riley tak bisa menolak keinginan ibunya sama sekali.

↪ Seoul, 2011

Delapan tahun berlalu. Namun, kepergian sang ibu membawa luka yang mendalam bagi Riley. Ditambah sang ayah yang setelahnya melangsungkan pernikahan dengan si wanita jalang. Membuat anak pertama dari Ron dan Jiyoo itu merasa muak berada di rumah. Tak jarang Riley tidak pulang ke rumah dan itu membuat ayahnya marah. Tapi ia tak perduli dengan kemarahan sang ayah. Lagipula Riley pulang ke rumah hanya untuk melihat keadaan Rosie— adiknya.

Ya, sebenarnya Riley memiliki satu adik lagi. Lebih tepatnya adik tiri. Anak kandung dari wanita jalang bersama orang lain itu bernama Ethan Richard Blue. Usia Ethan tidak terpaut jauh dari dirinya dan Rosie. Tapi sayangnya Riley tak bisa menerima kehadiran Ethan sebagai saudara. Alasannya, ya tentu saja karena ibu dari anak tersebut. Dan semenjak Ethan masuk ke dalam rumah, selalu saja ayahnya membanggakan saudara tirinya itu. Bahkan sang ayah seakan tak perduli dengan Riley dan Rosie.

Ada satu hal yang ayahnya selalu bandingkan dengan Ethan, tentang pekerjaan. Sang ayah hanya tau kalau Riley seorang Makeup Artist. Ia selalu dicemooh karena menurut sang ayah itu pekerjaan seorang perempuan. Namun sayang, ada satu hal tentang Riley yang tidak diketahui oleh ayahnya. Pekerjaan utama Riley sebenarnya bukanlah Makeup Artist, melainkan seorang pembunuh bayaran. Semua dimulai semenjak ia jarang pulang ke rumah. Seorang teman mengajaknya bergabung untuk mendapatkan uang dan itulah pekerjaan yang ia tekuni. Riley diajarkan banyak hal, seperti bela diri, menggunakan senjata sampai memakai makeup untuk penyamaran. Tidak ada yang tau tentang itu. Makeup Artist hanya pekerjaan sampingan supaya tak ada yang tau tentang pekerjaan utamanya.

↪ Seoul, August, 2017

Tahun berganti tahun. Riley sudah benar-benar tumbuh dewasa. Ia juga masih menekuni pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran. Karena hal itu pula Riley bisa mengenal Jeremy. Bagi Riley, Jeremy seperti seorang kakak. Tapi tak jarang juga mereka bertengkar karena hal kecil.

Dan kini, Riley sedang mempertimbangkan permintaan dari Jeremy. Jeremy memintanya pergi ke Royale untuk menggantikan pekerjaan pemuda itu di sebuah organisasi mafia. Awalnya Riley menolak karena ia merasa ragu. Tapi akhirnya Riley menerima karena ia tau kalau adiknya— Rosie, juga berada di negara tersebut. Lagipula tak ada salahnya mencoba hal baru.