Notes

"The Brandon Pin"

Pin ialah perhiasan dalam beberapa bentuk dan ukuran, tapi pada prinsipnya merupakan sebuah jarum dengan kepala yang digunakan untuk menyematkan seperti rambut atau kain. The Brandon Pin memiliki diameter 3,6 cm, dan dihiasi dengan dua binatang bersayap. Pin ini berada pada akhir tahun 700 atau awal tahun 800. Berarti usianya sekitar 1317 tahun.
Ukiran rune ini adalah Futhorc yang belum terselesaikan. Bisa dilihat ada goresan di sebelah huruf rune terakhir.
Huruf rune ini ditulis di belakang pin dan dibaca 'fuþorceawhnijeopxst'. þ itu 'th'.

"The Malton Dress Pin atau The Malton Pin."

Pin ini ditemukan di dekat Malton, North Yorkshire, Inggris pada tahun 1996 dan berasal pada tahun 700-an. Pin ini terbuat dari perunggu dengan panjang 7,9 cm dan diameter kepalanya 3,6 cm.
Ukiran rune ini ditafsirkan oleh Bob Oswald mengikuti enam huruf rune pertama dalam ukiran yaitu Fehu (F), Uruz (U), Thurisaz (Th), Os (O), Raido (R), Kaunas (K/C) dan itu merupakan enam huruf pertama di Futhork. Lima huruf selanjutnya adalah Gebo (G), Laguz (L), Ansuz (A), As (AE/Y) dan Ehwaz (E). Dan didapatkan 'GLAYE'.
'Glaye' merupakan varian dialek Anglo-Saxon dari kata Gleaw, yang berarti cerdik, bijaksana, masuk akal atau pintar.

"Rune Kuno"

Rune Kuno adalah alfabet Germanic kuno yang digunakan untuk menulis, meramal, dan juga sihir.Cincin Anglo-Saxon yang dinamakan cincin Kingmoor.
Hanya ada tujuh cincin yang dikenal pada periode Anglo-Saxon.
Periode Anglo-Saxon itu dimulai dari abad 9.
Cincin ini dikenal sebagai 'Kingmoor Ring’ sejak ditemukan di dekat Greymoor Hill, di Kingmoor,Inggris.
Cincin emas lain dengan huruf rune yang hampir sama ditemukan di Bramham Moor di Yorkshire."Berbagai upaya untuk menguraikan prasasti pada dua cincin ini belum berhasil. Tiga kata terjadi dalam setiap kasus dan maknanya diasumsikan bersifat magis atau amulet.

"Transkripsi Rune"

Transkripsi adalah pengalihan tuturan yang berwujud bunyi ke dalam bentuk tulisan, penulisan teks dengan menggunakan lambang-lambang bunyi. Jadi, yg akan dipelajari hari ini adalah cara menulis (transkripsi) huruf rune secara benar.
Contoh:
Love dibaca ləv, huruf e-nya tidak dibaca.
huruf E-nya tidak dituliskan. Mengapa? jelas terlihat bahwa huruf E-nya Pada akhir kata tidak dibunyikan, maka huruf E tidak perlu ditulis.
Diftong, Diftong adalah bunyi dua huruf berbeda yang dihitung sebagai satu suku kata.
Dua huruf berveda yang dihitung sebagai satu suku kata, TH dan NG.
Prinsip tambahan dalam transkripsi rune adalah tentang spasi dan tanda baca.
Pada umumnya, rune tidak mengenal spasi dan tanda baca, karena pengucapan kalimat seringnya terdengar tanpa jeda.