Notes

> |***[Jung Saerin](http://twitter.com/JG_Saerin96/)***|
|:-:|


>> *❝Hope, but never expect.*
>>> *Look forward, but never wait.❞*

`A FICTIONAL CHARACTER. COPYING AND PLAGIARIZED ARE STRICTLY PROHIBITED`

#***Navigation***{#nav}

|✿✿|✿✿|✿✿|
|:--:|:--:|:---:|
|[Profile](#pro)|[Appearance](#ap)|[Personality](#pers)|
|[Background Story](#bg)|[Trivia](#triv)|[Relations](#rel)|
|[Freelance Account 1](http://twitter.com/weirdgurlx/)|✿✿✿|[Freelance Account 1](http://twitter.com/CH4SENAOMI/)|


#***Profile***{#pro}


| ❀❀❀| ❀❀❀|
|:---:|:---:|
|**Full Name** |*Jung Saerin*|
|**Hangul**|*정새린*|
|**Western Name**|*Sellyn Anastasia*|
|**Japanese Name**|*Miyuki Akimoto*|
|**Kanji**|*秋元 美幸*|
|**Nickname**|*Saerin / Chaelin / Ringo-chan / Sellyn / Miyuki*|
|**Birthplace**|*Daegu, South Korea*|
|**Birthdate**|*January 16th, 1996*|
|**Occupation**|*JG Entertainment's Trainee*|
|**Major**|*Rap*|
|**Blood Type**|*O*|
|**Faceclaim**|*블랙핑크 제니*|

|[**Back**](#nav)|[**Next**](#ap)|
|:---:|:---:|


#***Appearance***{#ap}


|❀❀❀|❀❀❀|
|:--:|:---:|
|**Height**|*165 cm*|
|**Weight**|*45 kg*|
|**Hair**|*Untuk gaya rambut, Saerin tergolong seseorang yang memiliki gaya rambut monoton. Rambut lurus panjang tanpa pony. Bukan apa-apa. Ia hanya menyukai rambut panjang. masalah warna, tak pernah jauh dari warna coklat dan hitam. Kalaupun sesekali ia menggantinya dengan warna lain, itu tak akan bertahan lama.*|
|**Face**|*Saerin memiliki wajah yang bulat, mata yang sipit dengan manik berwarna kecoklatan. entah itu diturunkan oleh ayah atau ibunya. bulu matanya lentik dan lebat sehingga ia jarang mengenakan bulu mata palsu saat berdandan. hidungnya, bisa dibilang tidak mancung tapi juga tidak pesek. bibir atas bawah yang tipis, dan pipi yang sangat chubby. saerin memiliki bola mata berwarna cokelat alami, matanya pun kerap ikut tersenyum ketika ia tersenyum.*|
|**Body**|*Secara keseluruhan, badan saerin bisa tergolong mungil. Kulitnya putih bersih seperti susu.*|


|[**Back**](#nav)|[**Next**](#pers)|
|:---:|:---:|


#***Personality***{#pers}

||
|:---:|
|*Aneh, penakut, pendiam jika dalam mood yang kurang baik. Namun akan (sangat) banyak bicara jika moodnya sedang baik, terutama dengan orang yang mengenalnya dengan baik, ceria, dan terkadang akan sangat sulit untuk dimengerti, ceroboh,aneh, sedikit telmi. Selain itu memiliki bakat untuk membuat orang-orang kesal dengan tingkahnya, trouble maker, memiliki selera humor yang receh, senang bercanda dan membuat hal-hal konyol tanpa memperdulikan imagenya sebagai wanita, mudah bergaul dan kadang sering SKSD, suka modus dengan oppa-oppa dan berondong tampan, dan ayahnya mengatakan kalau Sellyn merupakan maskot unfaeda, agak susah untuk berkonsentrasi pada suatu hal, ia juga egois, pelupa, suka terlambat, dan seringkali membuat satu hal kecil menjadi besar, mempunyai tawa atau suara yang berlebihan sehingga kadang agak mengganggu, sangat pekerja keras, optimis dan penuh semangat.❞*|

|[**Back**](#nav)|[**Next**](#bg)|
|:---:|:---:|


#***Background Story***{#bg}


> *“Pa… tolong ijinkan saerin mengikuti audisi… sekali ini saja... Saerin akan buktikan kepada papa kalau Saerin mampu.”*
>> *“Tidak! Sampai kapanpun papa tidak akan pernah megijinkanmu masuk ke dunia kelam itu. Dan jangan pernah sekalipun kamu mencoba untuk itu.”*
>>> *“Tapi pa-“*
>>>> *“Kamu tau 'kan papa tidak suka dibantah? Jadi papa tidak akan menerima negosiasi apapun.”*

Namaku Jung Saerin. Teman-teman biasa memanggilku si cacat. Hey aku tidak cacat! Aku hanya pernah mengalami cidera beberapa tahun lalu dan sekarang aku sudah normal kembali!

Sebenarnya, aku adalah seorang yatim piatu. Ayah dan ibu kandungku telah meninggal dunia saat aku masih berumur 3 tahun. Miris bukan? Tapi aku tak berkecil hati. Karna aku memiliki ayah penerus yang tak kalah hebatnya.

Aku kerap memanggilnya papa hiro. Beliau- merupakan sepupu dari ayahku, yang dengan kasih sayangnya dan kesabarannya telah mengurusku sejak orangtua kandungku tiada. Beliau mengajarkan aku banyak hal. Papa hiro bukan hanya sekedar ayah penerus bagiku, namun juga bisa menjadi ibu penerus meski jarak umur kami hanya berselang 10 tahun. Bersyukurlah kalian yang masih memiliki orangtua kandung yang lengkap. Bahkan aku sudah lupa rasanya pelukan dari seorang ibu. Aku tak memiliki figur seorang ibu sebagai panutanku. mungkin itu juga menjadi penyebab sikapku yang sembrono, yang sama sekali tidak memiliki sifat keibuan.

Hobiku adalah dance. Dan sialnya papa hiro sangat menentang hobiku tersebut karena cidera kaki yang pernah aku alami. Well- aku akan sedikit menceritakan cerita yang telah berkali kali papa hiro ceritakan padaku.

Kedua orangtuaku merupakan selebriti yang cukup terkenal pada era-nya dahulu. Ibuku merupakan seorang penyanyi dan ayahku seorang actor yang memiliki cukup banyak penggemar. Bahkan setelah mereka menikah dan dikaruniai anak cantik sepertiku pun mereka masih eksis di dunia hiburan. Kematian kedua orangtuaku dalam sebuah kecelakaan tragis yang juga melibatkanku—ternyata merupakan kecelakaan yang disengaja. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, seseorang saingan orangtuaku dalam dunia hiburan dengan sengaja merancang naskah untuk mewujudkan kecelakaan mengerikan tersebut. Sialnya, hanya aku yang selamat dalam kecelakaan itu. Entah saat itu hanya ada satu malaikat yang hanya bisa menyelamatkanku atau bagaimana, yang jelas, hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan seorang bocah berumur 3 tahun dari sebuah kecelakaan maut.

Namun, ternyata aku memiliki cidera yang cukup serius akibat kejadian itu. Hampir 12 tahun lamanya aku hanya mampu terduduk layaknya orang bodoh di kursi roda. Dan hampir 7 tahun lamanya aku tak bisa melihat warna-warni dunia karena benturan di kepalaku menyebabkan kebutaan pada mataku. Saat itu, aku berharap nyawaku ikut diambil bersama dengan kedua orangtuaku. Aku menjalani hari-hari yang sangat kelam. Tak ada yang mau berteman denganku. Mereka selalu meneriakiku si cacat atau si buta. Setiap mereka melakukan hal itu, aku akan menangis sejadi-jadinya. Kalian orang-orang normal tidak akan tahu rasanya penderitaan yang ku alami saat itu.

Bahkan hampir seluruh keluargaku tak mau menerimaku saat itu. Sekarang aku mengerti. Mungkin mereka tak mau direpotkan oleh anak kecil cacat sepetiku. sejak kecelakaan itu, aku hidup bersama bibi haeri. bibi haeri merupakan kakak kandung dari ibuku. kalau boleh jujur, bibi haeri tidak memperlakukanku dengan baik. tak jarang ia memukuliku ataupun mencubitiku ketika aku berbuat nakal. sebenarnya, aku tidaklah nakal. tapi terkadang aku hanya stress menghadapi kondisiku ini dan aku hanya akan menangis lagi dan lagi dan hal itu mungkin membuat bibi haeri kesal sehingga memukuliku.

Kuasa Tuhan memang adil. Kala usiaku memasuki usia 10 tahun, papa hiro datang untuk menjemputku. Beliau mengambil hak asuh atas diriku dan mengajakku ke Jepang untuk tinggal bersamanya disana. Saat itu lah pertama kali papa hiro memintaku untuk memanggilnya dengan sebutan papa dan memintaku untuk menganggapnya sebagai ayahku. Tak berapa lama setelah itu, Akhirnya aku berhasil menemukan pendonor untuk mataku dan aku bisa kembali melihat warna-warni dunia. Ohya, saat itu aku tengah berada di bangku kelas 3 sekolah dasar. Tentunya aku harus pindah sekolah ke jepang dan harus masuk sekolah internasional karena kendala bahasa. Aku masih ingat betapa senang dan bersemangatnya aku ketika hari pertamaku masuk ke sekolah baruku. Kupikir disana aku akan mendapatkan banyak teman baru yang akan menyukaiku karena sekarang aku sudah bisa melihat. Tapi memang ekspektasi tak pernah akur dengan realita. Teman-teman ku di sekolah baru tetap menjauhiku karena kelumpuhanku. Mereka bahkan tak pernah memanggil namaku. Mereka hanya menyebutku si cacat. Sekuat tenaga aku berusaha mengabaikan semua ejekan mereka. Sungguh, jika boleh memilih, aku pun tak sudi mendapat takdir menjadi orang cacat seperti ini. Jadi jangan salahkan aku atas takdir yang dipilihkan Tuhan untukku. Karena aku tidak ikut andil dalam pemilihan tersebut.

Kala itu, papa hiro dengan kesabarannya terus meyakinkanku dan memberiku semangat. ia juga yang setiap harinya mendorongku untuk mempelajari bahasa inggris agar aku bisa mengikuti pelajaran di kelas yang notabene menggunakan bahasa inggris.

Kondisi tersebut terus berjalan hingga aku lulus dari sekolah dasar. Saat memasuki sekolah menengah pertama, disana-lah pertama kalinya aku menemukan semangatku untuk menjadi ‘normal’ kembali. Entah itu apa, tapi ada sebuah semangat dan dorongan yang menggebu-gebu saat aku melihat salah seorang seniorku melakukan dance di sekolah. Aku ingin suatu saat bisa sepertinya. Bisa berjalan bebas dan meliuk-liukkan badanku dengan bebas mengikuti irama music. Aku selalu menceritakan keinginanku untuk menjadi seorang idol pada teman-temanku. Tapi itu selalu berakhir dengan ejekan. Mereka meremehkanku karena kondisiku yang cacat. Mana mungkin seorang cacat sepertiku menjadi idol? Untuk berdiri sendiri saja aku tak mampu. Namun, aku selalu mengingat kata-kata papa Hiro bahwa tiak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak. Sampai sekarang pun aku masih mempercayai kata-kata itu.

Aku mulai menjalani terapi pemulihan. 3 tahun menjalaninya, akhinya aku dinyatakan sembuh! Aku mampu bediri, berjalan, an berlari lagi. See? Tidak ada yang tidak mungkin. Seorang gadis kecil rapuh yang buta dan lumpuh kini tumbuh menjadi remaja normal. Menjalani kehidupan normal. Walau terkadang ejekan-ejekan menyebalkan itu masih terdengar. Tak apa, aku sudah kebal.

Aku mengungkapkan keinginanku untuk mengikuti kelas dance pada papa hiro. Namun papa menentang dengan keras keinginanku. Beliau mengatakan bahwa keadaan kakiku masih rentan dan kegiatan dance sangat berbahaya untuk kondisi kakiku. Disinilah aku mulai menjadi anak pembangkang. Aku kerap mencuri curi waktu untuk belajar dance secara individu. Aku akan mendownload beberapa video dance dan diam-diam mempelajarinya sendiri. Hingga dance menjadi salah satu hobiku. Beberapa kali aku tertangkap basah oleh papa sedang belajar dance dan papa memarahiku habis-habisan. Namun aku tak pernah kapok dan terus saja melakukannya.

Setelah aku lulus dari sekolah menengah atas, aku dan papa hiro kembali pindah ke negara asalku Korea karena papa hiro mendapat panggilan tugas disana. Aku dan papa hiro tinggal terpisah. Beliau di seoul sedangkan aku di Daegu, tinggal bersama nenek dan menjadi mahasiswi di salah satu universitas disana. papa hiro memaksaku untuk memasuki jurusan kedokteran. aku pun tak mampu membantahnya. setidaknya, aku menghargai usahanya untuk menghidupiku dan membahagiakanku. Dia benar-benar papa yang luar biasa.

Memang dasar manusia tidak pernah puas. Aku semakin rakus. Kini keinginan terbesarku adalah menjadi salah satu idol untuk mengikuti jejak kedua orangtuaku. Aku tau papa hiro akan menentangnya. Sempat sekali aku tertangkap basah mengikuti sebuah audisi di sebuah agency terkenal di seoul. Papa hiro sampai mengurungku di kamar beberapa hari. Beliau tak ingin aku mengikuti jejak kedua orangtuaku. Beliau tak ingin aku bernasib sama dengan kedua orangtuaku. Disamping itu, papa hiro juga mengkhawatirkan kondisi kakiku.

Namun aku merupakan salah seorang yang memegang prinsip bahwa kehidupan itu layaknya sebuah dadu. Dan nasibku sitentukan oleh dadu tersebut. Aku tak akan tahu bagaimana nasibku selanjutnya jika aku tak melempar dadu itu. Dan belum tentu dadu yang kulempar akan menghasilkan angka yang sama dengan dadu yang dilempar oleh temanku.

Aku bersyukur, pernah mengalami semua hal-hal pahit tersebut dalam perjalan hidupku. setidaknya, saat ini aku menjalani hidupku dengan penuh rasa syukur. aku lebih mengharga semua yang Tuhan berikan padaku. Aku lebih mengharga setiap waktu yang masih bisa kulewati. AKu menjalani setiap hariku dengan maksimal. karena kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan mengambil karunia-Nya dariku. Aku tak akan pernah tau kapan hari terakhir bersama orang-orang yang aku sayangi. Selagi bisa, aku akan memanfaatkan pemberian 'mata kedua' dan 'kaki kedua' yang Tuhan percayakan padaku.

Dan kini, disinilah aku. Menjadi salah satu trainee di JGentertaiment. Aku tak menyangka akan lolos mengingat audisi2ku sebelumnya selalu bernasib buruk. Aku terpilih menjadi trainee dari major rapp. Padahal, aku baru mulai belajar rapp 6 bulan belakangan ini karena aku merupakan penggemar berat CL yang notabene adalah seorang rapper. Saat audisi, aku hanya iseng mencoba mengikuti audisi rapp, dan nasib menuntunku kesini. Mungkin aku memang tak berjodoh dengan dance. Restu papa tidak menyertaiku.

Aku belum tahu bagaimana reaksi papa hiro saat mengetahui aku berhasil lolos pada audisi ini. Cepat atau lambat, papa hiro pasti akan segera mengetahuinya karena sialnya beliau merupakan salah satu staff di JGentertaiment. Aku tidak ingin menjadi anak durhaka. Tapi aku ingin mengejar cita-citaku. Aku hanya berharap papa hiro tidak akan memecatku sebagai anaknya.

|[**Back**](#nav)|[**Next**](#triv)|
|:---:|:---:|


#***Trivia***{#triv}


- Saerin kerap memainkan ujung bajunya jika sedang gugup.
- Sejak dulu, sangat suka bermain *skateboard* dan sepatu roda namun sampai sekarang belum pandai memainkannya.
- Saerin sangat tidak menyukai warna pink.
- Sangat suka bau hujan.
- Beri dia coklat jika ingin mengembalikan moodnya.
- Phobia ketinggian.
- Phobia kegelapan (karena trauma).
- Bisa bermain gitar dan piano.
- Memiliki anak panda peliharaan bernama Shiro.
- Suka makan kuaci.
- Fasih berbasaha Korea, Inggris, dan Jepang.
- *A fangirl.*
- Penggemar berat drama Korea. Jika kau mengganggu rutinitasnya menonton drama Korea, siap-siap mendapat amukan darinya.
- Sering mengikuti audisi namun belum pernah lolos.
- Mudah tersentuh dan merasa kasihan. Bahkan membunuh nyamuk pun banyak perhitungan.
- Kalau sedang gembira, Saerin sering merayakan dengan menari hula-hula.
- Saerin bisa membaca huruf *braille*.

|[**Back**](#nav)|[**Next**](#rel)|
|:---:|:---:|


#***Relations***{#rel}


| ❀❀❀|❀❀ ❀|❀❀ ❀|
|:--:|
||***Akimoto Takeshi a.k.a Hiro***|*Sosok paman, sosok ayah sekaligus ibu penerus bagi Saein. He's my super hero. Aku bangga karena Papa Hiro-lah yang menjadi orangtua penerus bagiku. Papa Hiro lebih sering memanggilnya Ringo-chan karena Ringo memiliki arti apel. An Apple of his life. Youre my everything, Pa.*|

---

> *Bio ini bersifat sementara, kemungkinan akan ada perubahan seiring berkembangnya karakter. Terima kasih sudah membaca! ^^*

|`Last update September 12th 2017`|
|:---:|
|[***Back to Top***](#nav)|
|*Thanks to Nicolas who help me make this biolbe layout*|