Notes
Notes - notes.io |
“When tomorrow comes,” rapalan larik pertama lagu Flashlight milik Jessie J itu terdengar lembut Aeseul bawakan dengan ‘mezzo sopran’ khasnya, “I'll be on my own.”
“Feeling frightened of. The things that I don't know.”
Dengan lihai bukit-bukit tangan kanannya bergeser membentuk kunci G. ‘Mezzo-forte’ menjadi pembawaan yang Aeseul pilih untuk larik kedua liriknya. Tanpa jeda berarti, Aeseul langsung melanjutkan lagu ke bagian lirik ‘The things that I don't know' sambil tangannya yang berkutat di bagian leher gitar bergeser membentuk kunci C.
“When tomorrow comes.” Masih dengan gaya petikan yang sama, Aeseul memejamkan matanya sejenak; membayangkan bagaimana hari esok akan datang.
“Tomorrow comes ... When tomo-rrow comes~”
Suara dadanya ber-‘cressendo’ merapalkan lirik kala sang empu kembali membuka netranya, memperlihatkan pasang hazel miliknya yang berbinar diterpa sumber cahaya di ruang audisi itu. Phrasering dilaksana pada bagian ‘tomorrow’, memenggal liriknya menjadi dua dengan jeda sepersekian sekon diakhiri dengan sebuah vibrato lembut di ujung bagian lirik tersebut.
“And though the road is long.”
Pelafalan ditekankan oleh Aeseul untuk menyampaikan makna tersirat dalam lagu yang ia bawakan. Dialeg tak lagi menjadi halangan sang dara karena sejak lahir, pun gadis ini sudah dibiasakan dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.
“I look up to the sky.”
Masih dengan memainkan kunci F sebagai pengiring lagunya, Aeseul mengarahkan pandangan ke langit-langit ruang audisi; seakan membayangkan awang-awang yang tengah dia pandang dengan penuh harap.
“Darkness all around, no hope that I could fly.”
Suara dadanya masih stabil sampai detik ini, walau pikirannya harus terbagi antara bermain gitar dan juga menampilkan apa yang dia bisa lakukan di bidang tarik suara. ‘Mezzo sopran’-nya mengudara sendu menggambarkan arti dari lirik lagu tersebut tentang tidak ada harapan di tengah kegelapan yang merengkuhnya.
“Then I sing along, I sing along, then I sing along~”
Gadis yang menyemat marga Korea Kim dalam namanya itu memejamkan matanya dengan alisnya yang sedikit bertautan kala dinamika suaranya mulai diperkuat saat menyanyikan ‘Then I sing along’.
Beat drop terjadi saat mulai memasuki chorus. Alih-alih musik akan semakin cepat, dinamika musik yang mengalun dari petikan dawai yang Aeseul mainkan malah ber-‘diminuendo’ dengan satu kali petikan saja ke bawah.
“I got all I need when I got you and I.”
Sopran sulung Kim bersaudara itu nembumbung ke udara dengan tempo ‘adagio’, tempo bernyanyi dengan lambat penuh perasaan. Sebisa mungkin gadis itu menyembunyikan sesak dalam dadanya karena gugup yang ia rasakan saat ini. Tapi memang dasar permainan ekspresi dara itu cukup bagus, semua yang tergambar dalam wajahnya hanya lah ekspresi dari lagu yang sedang ia bawakan.
“Cause I look around me, and see a sweet ... life.”
Aeseul memanjangkan ambitus suaranya pada kata ‘sweet’ selama satu ketukan, membuat kesan mengayun nada dalam bagian itu.
“I'm stuck in the dark but you're my flashlight. You're getting me, getting me, through the night.”
Masih menjaga ketukan dari chorus yang tengah dibawakannya, suara Aeseul masih stabil dalam jalurnya sampai petikan senarnya berubah cepat dari Am ke F dengan kembali pada teknik strummingnya.
“Kick start my heart when you shine it in my eyes.”
Kendati alunan dawai tak lagi sendu seperti bagian sebelumnya, tak serta merta membuat Aeseuo menaikkan dinamika suaranya. Mungkin temponya sedikit lebih cepat, tapi rasa dalam lagu itu masih Aeseul sampaikan dengan baik di depan para penilainya saat ini.
“Can't lie, it's a sweet~ life. I'm stuck in the dark but you're my flashlight,” rapal Aeseul dengan kembali memanjangkan sedikit nada pada bagian ‘sweet’ sembari dirinya mencuri sediki napas sebelum suaranya menghilang dan menyentuh ‘fals’.
“You're getting me, getting me, through the night ... “
Larik terakhir dalam chorus lagu “Flashlight” itu berhasil Aeseul bawakan semaksimal kemampuannya. Nada yang agak memanjang di bagian akhir terdengar /agak/ lirih dengan timbre suaranya yang bisa dibilang khas.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team