Notes

Kala itu, hari sangat cerah matahari bersinar terang, menyapa setiap insan yang hendak beraktivitas. Begitu pula dengan Lee Seon, ia melangkahkan kakinya keluar rumah一menikmati hangatnya matahari.

Didepan matanya, ia melihat seorang gadis cantik一ia pernah melihat gadis ini beberapa kali di daerah tempat tinggalnya, tentu saja Seon mengingat seluruh lekukan yang ada di wajah gadis itu, lekukan tubuh bahkan penampakannya一gadis yang menarik.

Prang!

Tiba-tiba saja petir menyambar, saat gadis itu melintas di sampingnya一ditengah cuaca cerah seperti ini一tidak mungkin ada petir yang menyambar tiba-tiba bukan? Gadis itu meloncat karena kaget一dengan sigap, pemuda dengan tubuh tegap itu menangkap tubuhnya agar tidak jatuh menghantam aspal.

"Mengapa sih, selalu ada petir yang menyambar tiba-tiba saat bertemu denganmu?" Gadis itu berceloteh, ya一mungkin sedikit kesal karena petir yang tiba-tiba menyambar, dan membuat kaget.

"Aku tidak tau," jawab Seon singkat.

"Yang benar?" Gadis itu mengangkat alisnya, tak yakin.

"... dewa memiliki putra," jawabnya menggantung, ya, ia memang ahli membuat bingung.

"Apa maksudnya?" Tanya gadis itu.

"Dan aku salah satunya," ucapnya, masih menggantung.

"Yah, bicara yang jelas! Aku tidak mengerti!" Bentak gadis itu.

"Ah一sudahlah, selamat tinggal!" Sepertinya marah一ya, gadis itu sangat marah, sampai-sampai pergi meninggalkannya.

"Okay, kalau begitu一saatnya menuju perpustakaan!"