NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Sore itu, ruangan unit tujuh tampak tak begitu ramai seperti biasanya. Di ruangan berukuran 7x5 meter, hanya terdapat dua orang pemuda yang sedang berbincang hangat. Sesekali tawa renyah lolos dari mulut mereka. Tetapi itu tak bertahan lama sampai salah satu dari mereka--Joohyuk--kembali menaruh fokus pada lembaran kertas yang berserakan di mejanya.

"Hyung, kau meminta aku datang hanya ... untuk menontonmu kerja?" Joonyoung mengeluh, menghampiri Joohyuk untuk duduk disebelahnya.

"Hm ..., Joonyoung," Joohyuk menunjukan selebaran kertas yang berisi daftar nama.

"Menurutmu, apakah--"

"Hyung!" Joonyoung membentak.

Joohyuk menoleh, menatap Joonyoung datar. "Apa?" sahut Joohyuk, datar.

Joonyoung menghela napas, pasrah akan hyung-nya yang satu itu. Setelahnya, lelaki bermarga Park itu menepuk bahu Joohyuk pelan.

Ia merebut selebaran dari tangan Joohyuk, "Sudah aku periksa, nihil." Ujarnya, lalu tersenyum simpul.

Joohyuk termenung, lalu menatap kertas yang berserakan di hadapannya. Joohyuk memijit pelipisnya, "Kukira anak itu akan menyemburku," gumamnya.

Joonyoung meringkan kepalanya, "Ya, hyung?" nada bicaranya kembali ceria.

Reflek, Joohyuk menoleh dan tersenyum (gugup). "Ah, tidak tidak." Sahut Joohyuk diiringi kekehan yang dipaksakan.

Joonyoung mengangguk, "Ah ..., begitu...." ia kembali menaruh selebaran di tempat semula.

Sang teruna menoleh, "Hyung, kau haus tidak?" tanya Joonyoung.

"Ya?" Joohyuk ikut menoleh, ia gelagapan.

Belum sempat Joohyuk menjawab, gagang pintu terputar dan terdorong pelan. Dua anak adam itu sontak menoleh ke arahnya.

Seorang gadis cantik bersurai panjang dengan seragam khas (anu) muncul dibaliknya, senyum menghiasi wajah sang dara.

"Annyeong haseyo!" sapa sang puan setelah masuk dan menutup pintu

Joohyuk langsung berdiri, wajahnya kembali datar.

"Ada apa, ang--"

"Hai noona!" sapaan lantang Joonyoung menghentikan ucapan Joohyuk.

Joonyoung langsung berdiri, ia melambai pada sang puan. Wajahnya tampak berseri-seri.

Joohyuk menoleh, menatap kawannya tak percaya. 'Sejak kapan mereka saling mengenal?' pikirnya.

Joohyuk berdesis, rautnya kembali datar.

"Ada apa, Sora?" tanya Joohyuk.

"Noona! Apa yang kau bawa?" Joonyoung kembali menyelak Joohyuk. Sorot mata Joonyoung mengarah pada kantung yang digenggam Sora.

Sora terkekeh melihat antusiasme Joonyoung. "Ini kue, buatan temanku. Ia baru bergabung dengan kita juga." Jelas Sora.

"Akan aku ambilkan tempat," usul Joonyoung yang langsung melipir ke meja belakang dengan semangat.

Joonyoung meraih sebuah piring porselen berdiameter dua puluh sentimeter. Di dekatkannya piring itu ke wajahnya, "Sepertinya mereka tak pernah membersihkan ini." komentarnya, lalu menarik beberapa lembar tisu dari kotaknya.

Sesekali Joonyoung melirik ke arah Sora dan Joohyuk yang sedang berdiskusi akan sesuatu. Tetapi ia tak terlalu memusingkannya, sang teruna tetap membersihkan piring porselen itu.

Mengelap bagian dalam dan luar piringnya, lalu membilas piring itu dengan pancuran air keran, dan kembali membawanya ke meja untuk di keringkan.

Joonyoung mengangkat piring itu ke depan wajahnya, ia tersenyum puas kemudian.

"Lebih baik," ucapnya.

Joonyoung kembali menaruh piring porselen di meja dengan hati-hati. Saat ingin menghampiri Sora dan Joohyuk, Joonyoung tak sengaja menendang tumpukan tisu sisa pembersihan piring.

"Ah, iya. Aku lupa," Joohyuk menaruh piring itu di meja dan hendak memungut tisu-tisu itu kalau saja pintu tidak terketuk.

Joohyuk terlonjak dan menoleh. Khawatir jika sang ketua yang masuk, sang teruna memutuskan untuk berjongkok bersembunyi di balik meja belakang. Hanya bagian kepalanya saja yang menyembul.

Tetapi, dugaan Joonyoung salah. Seorang dara yang begitu familiar dimatanya, dengan surai panjang yang dikuncir kuda muncul dibalik pintu.

"Yera-ya!" sapa Sora kepada gadis itu. Shin Yera. Teman lama Sora sekaligus wanita pujaan Joonyoung.

Melihat itu, mata Joonyoung membulat, ia tampak terkejut setangah mati. "Mati kau Choi Joonyoung!" bisiknya.

Sang teruna spontan berlindung di bawah meja dengan rusuh.

Prang!

Kerusuhannya itu sukses membuat piring yang berada di atas meja tersenggol jatuh ke lantai. Joonyoung semakin gelagapan, ia memaksa masuk lebih dalam ke bawah meja.

"Argh," erangnya, saat telapak tangan lelaki itu tak sengaja menekan pecahan porselen.

"Joonyoung? Ya, Choi Joonyoung!" Joohyuk berseru, lalu berjalan ke meja belakang dengan Sora dan Yera yang mengekor.

Joonyoung tampak mengibaskan tangannya yang terkena pecahan beling.

"Argh...." ringisnya, ia masih tak sadar dengan kehadiran tiga orang di sana.

Joohyuk berkacak pinggang, "Aish, berandal ini!" rutuknya.

Joonyoung langsung menoleh kala mendengar suara Joohyuk. Ia terkejut dan membuang mukanya. Menggenggam tangan yang terluka dan menghentikan ringisannya.

Sesaat setelah itu, Yera muncul di hadapannya. Membuat Joonyoung terbelahak kaget.

Raut Yera tampak khawatir, ia mencoba meraih Joonyoung tetapi anak itu menepis lengannya.

"Joonyoung-ah, apa yang kau lakukan?" tanya Yera lembut.

Yera melirik pecahan piring yang berserakan, lalu memperhatikan Joonyoung lagi.

Joonyoung tak berani menatap Yera. Apalagi menjawab pertanyaan sang dara, lidahnya kelu.

Yera menatap telapak tangan Joonyoung sejenak, lalu mundur dari hadapan pria itu. Berjalan menghampiri Sora dan Joohyuk. Selang beberapa detik, Joohyuk bergantian menghampiri Joonyoung.

Mengetahui dengan siapa ia berhadapan, Joonyoung merunduk, "Hyu- hyung ... maaf ya?" lirih Joonyoung.

Joohyuk berdecak, lalu menarik sang teruna keluar. Tanpa perlawanan, Joonyoung menurut. Ia enggan menengadahkan kepalanya.

"Yera-ssi, tolong bersihkan lukanya," Joohyuk menunjuk tangan Joonyoung yang terkena pecahan, "Sementara aku mengambil kotak P3K." Titahnya.

Joonyoung langsung menoleh, "Apa?! Ti-tidak hyung!" tolak Joonyoung langsung.

Gestur dan lidahnya menolak keras, tetapi dalam hatinya sungguh senang. Namun ia terlalu takut. Takut sikapnya salah di hadapan Yera.

Joonyoung menghela napas kasar, melirik Joonyoung sejenak.

"Biar aku yang mengambil," saran Sora, lalu menepuk bahu Yera pelan. "Antarkan aku ya?"

Yera tersenyum simpul dan mengekor Sora yang sudah berjalan lebih dulu.

Dua lelaki itu tak merespon. Hanya menatap kepergian kedua wanita, sampai hilang di balik pintu.

"Konyol, payah!" Bentak Joohyuk sambil berjalan ke kursi.

Joonyoung memperhatikan lelaki itu. Bukannya merasa bersalah, ia malah memelas pada Joohyuk.

"Hyung...."
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.