Notes

Divination dan Sejarahnya

Ramalan adalah ilmu untuk memprediksi/meramalkan kejadian di masa depan dan bisa juga untuk melihat kejadian di masa lalu melalui berbagai ritual dan peralatan. Ramalan berasal dari bahasa Latin yaitu 'Divinare' yang berarti 'untuk meramalkan'.
Sejarah ramalan dibagi menjadi 3 waktu, yaitu Jaman Dahulu, Abad Pertengahan dan Periode Modern Awal dan Mesoamerika.

• Jaman dahulu
Ramalan pertama kali ditemukan dalam alkitab yaitu saat Gideon meramalan menggunakan sepotong bulu domba/wol untuk memprediksi hasil dari sebuah pertempuran penting. Beberapa orang menganggap ramalan adalah hal yang dilarang dari tafsiran ayat di dalam alkitab. Mereka berpendapat yang dilakukan Gideon bukan suatu ramalan tetapi meminta petunjuk kepada Allah. Tidak diketahui pasti yang mana yang benar.
Yunani kuno sudah ada praktik ramalan melalui Oracles sebagai saluran bagi para dewa untuk berhubungan. Karena tingginya permintaan akan konsultasi oracle dan jadwal kerja yang terbatas, sementara tugas utama mereka bukanlah untuk meramal orang-orang Yunani kuno, peran itu kemudian jatuh ke pelihat (μάντεις dalam bahasa Yunani). Pelihat tidak berhubungan langsung dengan para dewa. Mereka adalah penafsir tanda yang diberikan oleh para dewa. Pelihat menggunakan banyak metode untuk menjelaskan kehendak para dewa.

• Abad Pertengahan dan Periode Modern Awal
Småland (terkenal dengan Årsgång) adalah sebuah praktik ramalan yang terjadi sampai awal abad 19 di beberapa bagian Småland. Umumnya terjadi pada Hari Natal dan Malam Tahun Baru. Dengan model praktik berpuasa dan menjauhkan diri dari cahaya di ruangan sampai tengah malam untuk menyelesaikan serangkaian peristiwa kompleks untuk menafsirkan simbol yang ditemui sepanjang perjalanan untuk meramalkan tahun yang akan datang. Tapi pada jaman ini Konsili Quinisext yang juga dikenal sebagai 'Dewan di Trullo' di Gereja Ortodoks Timur melarang adanya praktik ramalan pada tahun 692.

• Mesoamerika
Ramalan merupakan komponen utama kehidupan religius Mesoamerika kuno. Banyak dewa Aztec, termasuk dewa pencipta sentral, digambarkan sebagai peramal dan sangat terkait dengan ilmu sihir. Tezcatlipoca adalah pelindung para ahli sihir dan praktisi sihir.