Notes

Ratna bermarga Han lantas tidak tinggal diam melihat suasana yang ada kini terselimuti rona kemerahan nan suram. Terlebih kini sosok puan yang menjadi pemeran terpenting pada hari ini telah terlena oleh godaan niat jahat.

Jiyeon lantas melangkah tegas, segera menempatkan diri di antara insan yang fana itu dan sosok jahat yang sedang mendominasi.

Diulurkan sebelah kuasa ke puan yang baru saja terkuasai keburukan itu, dan menarik raganya ke atas seakan hendak membangkitkannya dari keterpurukan.

Raga ringkih puan itu terdorong pelan, berada di balik lindungan Jiyeon yang siap menghalau segala niat jahat dan keburukan yang akan merasukinya.

Manik mata dara yang terbalut pakaian serba putih itu terbakar oleh amarah, menatap tajam sosok jahat yang merupakan rivalnya selama ini. Tidak terima sosok hina itu telah menjerumuskan insan tak berdosa ke dalam dunia kegelapannya.

Kuasa sang puan mengayun membuat gerakan terbuka, seakan menandakan ia siap merengkuh jiwa-jiwa tersesat yang mau diajaknya menuju cahaya terang.

Kuasa kembarnya kembali bergerak dengan lincah. Dibentuklah sudut sembilan puluh derajat dan dihentak ke atas dan bawah secara bergantian, menunjukkan bahwa kekuatannya tidak akan pernah dikalah oleh kejahatan.

Panggung yang semula temaram, dan hanya diliputi sorot kemerahan yang suram kini mulai terhapus. Tergantikan oleh sedikit cahaya putih nan suci yang semula mendominasi venue.

Merasa belum bisa menghilangkan segala kesuraman yang masih mengudara, sang dara lantas mengambil langkah lain.

Netranya memicing menatap empat sosok masalah yang dibawa sang durjana. Pun, kuasanya segera terulur seakan ingin meraih mereka.

Dalam sekon berikutnya segeralah terhempas kedua kuasa itu ke atas, seakan puan itu baru saja membuang segala masalah yang sedari tadi turut andil dalam keterpurukan puan di belakangnya ini.

Sebuah kurva tipis penuh kemenangan terpatri dalam paras eloknya. Lantas, kedua kuasa sekarang ia tempatkan di paha, bersamaan dengan pinggul yang ia gerakkan ke kanan dan kiri secara menghentak.

Kedua kuasa terayun membentuk silang di depan dada, menolak kedatangan niat jahat yang hendak menyusup masuk ke relung hati. Raganya lantas ia rendahkan seakan hendak menyerah, namun segera ia tegakkan hingga kepalanya mendongak. Sedikit terlihat angkuh dan mengisyaratkan kalau dirinya sebagai sosok kebaikan, tidak akan pernah menyerah melawan segala bentuk keburukan.

Terasa sudah atmosfer berangsur-angsur kembali normal. Cahaya yang kian terang memperlihatkan sosok dihadapan Jiyeon kini terlahap api amarah. Kian geram melihat masalah dan suasana suram yang tadi ia buat perlahan melemah, siap menghilang kapan saja.

Dengan tubuh sedikit berayun sembari berpindah posisi ke arah belakang, sang dara menggesek kedua kuasa, membersihkannya setelah baru saja berurusan dengan hal-hal kotor.

Memposisikan diri disamping puan yang mulai sedikit bangkit setelah dipengaruhi tadi, sang dara lantas mengepalkan kedua telapak tangannya, fan ketika tempo beat sedikit cepat dan mengeras, Jiyeon meninju udara seakan memperlihatkan pada sosok di sampingnya kalau dirinya harus tetap kuat menghadapi dunia ini.

Tak memperlukan waktu lama, puan ini langsung saja mengikuti gerakan Jiyeon.

Kedua kuasa ditempatkannya di belakang kepala, lalu mengapit kepalanya dengan menyatukan kedua siku, membuat gerakan menutupi parasnya sekilas sebelum kemudian kembali menyatukan kedua kuasa di depan bahu.

Kedua dara itu pun langsung saja menyuguhkan penampilan indah nan kompak. Menari dengan penuh power dan semangat seakan sedang merayakan kemenangan mereka. Mengabaikan sang durjana yang kini menatap mereka tajam, tidak terima kekalahannya.

Terakhir, kedua dara sontak memposisikan tubuh menyamping, memunggungi sosok jahat yang sedari tadi memperhatikan mereka.

Dengan gerakan lambat namun penuh power, seakan ingin memberi penekanan pada koreografi ini, kedua dara itu menghempas kedua kuasa ke bawah, yang mana terlihat seperti sedang mengusir sosok itu pergi dari panggung.

Tepat ketika gerakan itu terlaksana, lampu panggung kini sepenuhnya terang benderang. Memberikan sinar putih cerahnya pada setiap sudut yang ada, tidak menyisakan sedikitpun kegelapan untuk singgah disana.