Notes

◆ Vocal Task
◆ Based on Shawn Mendess - Stitches

Sepertinya, aku pernah merasa tersakiti sebelum ini. Aku pikir, aku sudah terbiasa dengan rasa sakit. Tetapi, ternyata―tidak ada yang pernah membuatku sakit sampai seperti ini. Aku selalu teringat akan hal itu. Teringat bagaimana kata-katamu menusuk relung hatiku lebih dalam daripada pisau. Sekarang, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Aku membutuhkan seseorang untuk menyembuhkanku. Aku membutuhkan seseorang untuk menyadarkanku kembali pada kenyataan dalam hidup. Aku rasa, aku akan pergi membawa kekecewaan ini. Tetapi, tidak apa, aku pasti bisa keluar hidup-hidup. Keluar hidup-hidup dari rasa kekecewaan akan dirimu ini. Jika nanti aku berhenti memanggilmu kekasih, berpindah hatilah.

Pada saat itu, kamu melihatku berlumuran darah hingga aku tidak bisa bernapas. Sekujur tubuhku bergetar hebat hingga aku terjatuh dan berlutut di hadapanmu. Mengapa hanya melihat? Mengapa tidak sekalian kamu bunuh saja aku yang sedang tidak berdaya saat itu? Tetapi, sekarang, aku berdiri tanpa ciuman darimu lagi. Aku membutuhkan jahitan untuk menjahit luka di hatiku.

Sama seperti ngengat yang tertarik pada api, kamu juga memikatku sampai aku tidak bisa merasakan sakit karenamu. Aku dapat merasakan betapa dinginnya hatimu hanya dalam sekali sentuh. Sekarang, biarkan aku menikmati hasil jahitanku yang sudah rapi ini. Menutup semua luka serta kekecewaan dibalik benang merah. Sudah saatnya aku berhenti terpikat pada api indahmu yang akan membakar seluruh tubuhku.

Jarum dan benang yang ku gunakan untuk menjahit, harus bisa mengeluarkanmu dari dalam benakku. Menutup semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Sekalipun, aku harus mati, jarum dan benang itu harus bisa mengeluarkanmu dari dalam benakku. Biar ku katakan sekali lagi bahwa aku rela mati demi menghapusmu dari benakku, dan dari hidupku.