Notes

〘 PROFILE 〙

Real Name : Cha Heebin

Hangul : 차희빈
Nickname : Heebin
Hometown : Incheon, South Korea

Nationality : Korean
Ethnicity : Korean
Gender : Female

Sexual Orientation : Straight
Relationship status : Single
Age : 18 (Korean Age)

Place of Birth : Incheon
Date of Birth : March 05th, 1999
Current Place : SJH Entertainment's Dorm

〘 CONTACT INFORMATION 〙

Email : [email protected]
Twitter : caaabin
Instagram : cha.hee
LINE/Display Name : heebinc / Cha Heebin
Kakaotalk/Display Name : heebinc / Cha Heebin

Basic Detail
Hair Memiliki rambut panjang bergelombang berwarna coklat terang (rambut aslinya berwarna coklat gelap). Rambut panjangnya itu sering kali ia biarkan tergerai bebas hingga menutupi bagian punggungnya.
Face Wajah dengan fitur khas orang Asia. Dengan wajah lonjong. Kedua matanya terbilang cukup besar untuk ukuran orang Asia. Hidung mancung dan bibir tipis berwarna pink.
Body Tubuhnya terbilang mungil dengan tinggi 171 cm dan berat badan 47 kg. Kulitnya cukup bersih dan berwarna putih khas orang Asia Timur.
Distinguishing Features Memiliki tanda lahir bercak-bercak kecil berwarna merah yang membentuk lingkaran pada pinggul sebelah kirinya. Selain itu pada bahu kanannya terdapat tahi lalat kecil. Ia mempunyai lesung pipi kecil pada salah satu pipinya.

〘 PERSONALITY 〙

Basic Detailed
Ramah Ia kerap kali menegur orang yang ia kenal, bahkan bila berpapasan dengan orang yang tidak dikenal dan orang itu tersenyum, maka ia tak segan untuk balas tersenyum sebagai sapaan.
Rasa simpati tinggi Rasa kemanusiaannya cukup tinggi. Ia tak segan membantu orang-orang terdekatnya yang memerlukan bantuan. Namun kebaikannya itu terkadang membuat orang lain memanfaatkan dirinya.
Cepat stress Ia sangat menginginkan hal yang ia kerjakan sempurna. Itulah hal yang membuatnya stress. Terlebih karena ia sering kali mengandalkan otak dan hatinya untuk menilai suatu hal benar atau salah.
Mudah penasaran Jangan salahkan ia jika kalian mencari korban pertanyaannya bertubi-tubi. Rasa penasaran gadis ini cukup tinggi dan akan terus bertanya hingga mendapatkan jawaban. kecuali bila sudah bosan
Manja namun dewasa Pada saat-saat tertentu ia bisa merubah sifatnya dari manja menjadi dewasa, ia dapat menempatkan dirinya untuk bersifat seperti apa. Sifat dewasanya akan muncul bila ia dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan untuk seius, namun di luar dari itu ia akan bersikap manja terlebih pada orang terdekatnya.
Keras kepala Ia akan mempertahankan apa yang ada di dalam benaknya hingga tak jarang akan mengajak orang yang menentangnya untuk berdebat.

〘 BACKGROUND STORY 〙

Cha Heebin, terlahir dalam keluarga sederhana. Yang mana hanya terdiri dari ia dan sang ibu. Ibunya bekerja sebagai seorang penjual tteokpokki serta beberapa jajanan pinggir jalan di sekitaran Jeju. Awalnya memang hidup mereka tidak hidup seperti itu dan justru bergelimang harta. Namun karena suatu hal bisnis yang ibu mengalami kemunduran hingga harus mengambil langkah menutup bisnis itu dan dinyatakan bangkrut. Untuk menutupi hutang-hutang, perusahaan yang sudah tidak berjalan itupun akhirnya dijual. Sang kepala keluargapun akhirnya memutuskan untuk merantau demi mengembalikan kehidupan mereka menjadi lebih baik, meninggalkan Heebin dan ibunya di tetap di Incheon.

"Eomma, appa kapan pulang? Appa dimana?"

Tahun berganti tahun. Heebin kini telah tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang cerdas. Seperti halnya anak kecil pada umumnya yang sudah mulai mempertanyakan berbagai hal, Heebin pun menanyakan pada sang ibu tentang keberadaan sang ayah. Beberapa kali pertanyaan itu keluar hingga akhirnya Heebin tak lagi mempertanyakan keberadaan sang ayah, hal itu dikarenakan sang ibu yang akan langsung bersedih bahkan kerap kali menangis diam-diam saat tengah malam.

Sang kepala keluarga tidak kunjung kembali dan ibunya Heebin mengambil kesimpulan bila pria itu tidak akan kembali kepada mereka dan pergi untuk meninggalkan mereka. Dengan berbekal uang seadanya serta bantuan dari beberapa kenalan (yang tidak terlalu banyak), sang ibu memboyong Heebin ke Jeju dan menetap disana.

Uang perberian sanak saudara itu dibuat untuk menyewa sebuah rumah kecil (rumah atap) yang berada di bangunan apartemen 3 lantai, uang yang tersisa dibuat untuk modal berjualan tteokpokki. Jualan kecil-kecilan memang namun cukup laris mengingat sang ibu berjualan di dekat sekolah dimana Heebin menuntut ilmu.

Sering kali ia melihat kearah sepatu teman-temannya yang terlihat bagus-bagus. Namun selama itu pula ia diam dan tidak meminta pada ibunya, sampai suatu ketika ia melihat penyanyi di televisi. Ia pun bercita-cita untuk menjadi seorang seperti mereka.

"Eomma, aku ingin menari dan mempunyai sepatu seperti mereka."

Seorang gadis kecil yang mempunyai impian besar untuk menjadi seorang idol. Walau terlahir dalam sebuah keluarga yang bisa dibilang sederhana menjurus ke kurang, hal itu tidak menyurutkan impian sang gadis kecil polos yang baru beranjak 10 tahun. Dengan giat ia membantu sang ibu berjualan agar uang cepat terkumpul hingga ia mendapat sepatu untuk menari. Hal yang terbilang kecil memang, namun itu justru memancing semangat sang ibu untuk giat bekerja demi menyenangkan sang anak.

Bullying. Kasus tersebut acap kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari di Korea Selatan. Setiap anak dari segala usia rentan terkena bullying, seperti halnya Heebin. Saat berada di Senior High School, ia menjadi korban bullying dari beberapa temannya.

Hal itu dikarenakan ia dari golongan anak-anak yang mendapatkan beasiswa namun ingin menjadi idol. Bisa dibilang menurut teman-temannya itu hal yanh mustahil di dapatkan. Terlebih tanpa adanya pelatihan dari orang-orang profesional.

"Lihat saja aku akan menjadi seorang trainee lalu debut dan terkenal."

Heebin sering mendapat ejekan hingga akhirnya ia barjanji bahwa suatu hari nanti ia akan menunjukkan pada teman-temannya kalau ia bisa debut. Bahkan walau tanpa pelatihan dari orang-orang profesional, ia akan lulus audisi.

Tekad itu ditanamkan oleh Heebin dalam dirinya serta menjadi pemacu semangat agar hidunya serta sang ibu lebih baik kelak. Ia sangat ingin untuk menyenangkan sang ibu, keluarganya satu-satunya.

Walau bermodalkan sepatu usang yang sudah sering dipakai, Heebin terus berlatih menari tanpa kenal waktu di sela-sela kegiatan perkuliahan serta parttime-nya. Berbagai audisi telah ia jalani, bahkan ia telah dua kali mengikuti audisi di SJH Entertainment. Sampai pada percobaan kedua, dirinya diumumkan lolos audisi.

Dengan perasaan gembira, Heebin langsung menuju toko tempat ibunya berjualan (sang ibu kini telah memiliki toko kecil hingga tak perlu kedinginan saat musim dingin).

"Eommaaa!! Aku lolos audisi."

Kalimat itu langsung ia teriakkan begitu masuk toko, seakan memberitahu dunia bahwa setelah sekian lama akhirnya dirinya lolos audisi. Kehidupan Heebin pun berubah, kini kegiatannya bertambah tak hanya kuliah atau bekerja, namun juga berlatih untuk menjadi seorang idol.