Notes

Alunan piano dari lagu yang akan dinyanyikannya mulai memenuhi ruangan tempat audisi, sesekali Lian memamerkan senyum manis untuk menghilangkan perasaan gugup yang mulai menyelimuti dirinya.

Untuk beberapa saat, Lian memejamkan mata sebelum mulai bernyanyi. Mengumpulkan segala perasaan yang ingin dia tuangkan ke dalam lagu yang akan dia bawakan.

"Nan nan kkumi isseotjyo beoryeojigo jjitgyeo namnuhayeodo," Lian memulai bagian awal lagunya dengan suara alto yang terdengar begitu lembut, tak terlalu rendah. Matanya menatap sendu, ingatannya berputar pada banyak orang yang tidak pernah yakin akan mimpinya sebagai seorang penyanyi.

Tanpa melepas tatapan sendunya, dara kelahiran Seoul itu menambahkan sedikit getaran atau vibra pada bagian 'isseotjyo' sembari menaikkan satu nada pada bagian tersebut.

Tak lama, tatapan sendunya berangsur hilang seiring dengan intonasi yang dia tambahkan pada bagian, 'namnuhayeodo' sembari menjauhkan pelantang itu dari wajah manisnya.

"Nae gaseum gipsukhi bomulgwa gachi ganjikhaetdeon kkum," suara altonya yang lembut masih memenuhi ruangan tersebut, juga tatapan sendunya yang semakin menguat saat sang dara memejamkan mata sambil menurunkan satu nada pada bagian, 'gipsukhi'. Kenangannya kembali berputar pada dirinya yang harus tetap berlatih untuk meraih mimpi ditengah kesibukannya yang begitu menyita waktu.

Lian mulai membuka matanya saat suara merdunya menambahkan sedikit improvisasi pada bagian, 'gachi' dengan memanjangkan sedikit nada pada bagian tersebut. Pada bagian selanjutnya, Lian melepaskan suara altonya dengan mulai menaikkan nada pada bagian, 'ganjikhaetdeon kkum' sembari memberikan intonasi yang baik di akhir.

"Hok ttaeron nugungaga tteut moreul biuseum nae deung dwie heullil ttaedo," Lian mengalihkan suaranya dari alto menuju mezzo-sporan pada bagian ini, dimulai dengan nada yang dinaikkan satu tangga pada bagian, 'Hok ttaeron nugungaga' juga tatapan sendunya yang mulai memudar.

Meskipun tatapan sendunya mulai memutar, namun ingatannya masih berputar pada orang yang selalu meremehakan mimpinya. Ingatan itu semakin menguat saat sang dara memberi tekanan pada bagian, 'biuseum' seiring dengan matanya yang sedikit terpejam dan kembali membuka matanya sambil memberikan sedikit improviasi dengan menambahkan satu nada pada bagian, 'heullil ttaedo' dengan memanjangkan suaranya pada bagian akhir.

"Nan chamaya haetjyo chameul su isseotjyo geu nareul wihae," tanpa ragu, Lian menaikkan setengah oktaf suaranya pada bagian, 'haetjyo' sembari memejamkan mata untuk sepersekian detik.

Sang gadis kembali melanjutkan bagiannya dengan menaikkan satu nada pada bagian, 'isseotjyo' sembari memejamkan mata sesaat, seolah tak mengizinkan siapapun mengintip sendu yang ada pada dirinya.

Pada bagian, 'Geu nareul wihae' Lian memakai teknik descrescendo, mengawali bagian tersebut dengan nada yang dinaikkannya satu nada dan berangsur pelan, diakhiri dengan improvisasi dari suara lembutnya.

"Neul geokjeongha deut malhajyo heotdoen kkumeun dogirago," suara mezzo-sopran masih mendominasi ruangan tempatnya audisi, sembari sesekali Lian melakukan improvisasi di akhir. Tangan sedikit bergerak, menghilangkan gugup yang mulai menyelimuti dirinya kembali.

"Sesangeun kkeuchi jeonghaejin chaekcheoreom imi dori kil su eomneun hyeonsirirago," sang gadis mengawali bagian selanjutnya dengan lembut, namun sedikit berubah yang pada bagian, 'Chaekcheoreom' yang diberikan nada tinggi oleh Lian, diikuti tangan kanannya yang bergerak ke atas mengikuti nada tingginya dan tangannya yang menjauhkan sang dara dari pelantang.

Tangannya turun ke bawah bersamaan dengan selesainya bagian pada lirik tersebut, sementara matanya terpejam sejenak saat menyanyikan bagian, 'su eomneun' sambil memberi penekanan. Tak lama, Lian melanjutkan bagian terahir dari lirik tersebut dengan menyanyikan, 'hyeonsirirago' diiringi power yang cukup kuat juga memberi satu oktaf pada bagian tersebut.

"Geuraeyo nan nan kkumi isseoyo geu kkumeul mideoyo nareul jikyeobwayo," Lian mengawali liriknya kali ini dengan memberikan nada tinggi, sembari menjauhkan pelantang dan sedikit memejamkan mata, Lian memberikan power di setiap lirik yang dia nyanyikan. Seakan memberitahu bagaimana kesungguhan Lian menggapai mimpinya.

Hampir disetiap bagian lirik tersebut Lian memberikan power yang cukup kuat, namun dara yang pernah belajar di London itu memilih melakukan sedikit improvisasi pada bagian, 'Jikyeobwayo' dengan memberikan vibra dan intonasi yang memanjang pada bagian akhir. Matanya menatap sang juri yang sedang menilainya, seolah menyampaikan pesan bahwa dia benar-benar ingin meraih mimpinya.

"Jeo chagapge seo inneun unmyeongiran byeok ape dangdanghi majuchil su isseoyo," dengan tenang Lian menyanyikan kembali lirik selanjutnya, kali ini sang gadis memilih suara mezzo-sporannya memenuhi ruangan. Tatapannya tampak hangat, seolah memberikan kepercayaan kepada siapa saja yang melihatnya bahwa dia tak bermain-main. Kehangatannya itu terasa saat Lian menyanyikan bagian, 'byeok ape' dengan nada sedikit merendah.

Tak lama, Lian menaikkan nadanya pada bagian, 'dangdanghi' lalu memberikan improvisasi yang apik pada bagian, 'isseoyo' dengan menaikkan setengah oktaf pada bagian tersenyum sembari memamerkan suara lembut miliknya.

"Eonjenga na geu byeogeul neomgoseo jeo haneureul nopi nareul su isseoyo," seperti pada bagian pembuka inti dari lagu ini, Lian mengawalinya dengan nada yang cukup tinggi. Dia menyimpan power di setiap bagian sembari memberi tatapan penuh semangat dan harapan.

Tak lupa, pada bagian, 'Jeo haneureul nopi' sang dara memberi tekanan yang cukup kuat disertai nada yang cukup tinggi. Lian menyanyikan bagian itu sembari menjauhkan pelantang dari wajahnya, menandakan bahwa itu bagian yang membutuhkan nada tinggi.

"I mugeoun sesangdo nareul mukkeul sun eobtjyo," sang dara mengawali lagu tersebut kembali dengan suara mezzo-soprannya sambil memperlihatkan tatapan khasnya, tak lupa pada bagian, 'eobtjyo' Lian sedikit mengubah suaranya menjadi sopran, nada tinggi yang sanggup dia gapai.

"Nae sarmui kkeuteseo na useul geu nareul hamkkehaeyo," dengan tenang, Lian melanjutkan lirik yang sempat terpotong itu dengan suara mezzo-soprannya. Membuat ruangan itu dipenuhi oleh suara lembutnya.

Pada bagian akhir dari lagu yang dia nyanyikan, Lian menyanyikan bagian, 'hamkkehaeyo' dengan manis; memberikan senyum miliknya sembari memberikan intonasi yang cukup akhir sebagai penutup.