Notes

HERBOLOGY EXAM

Kuroyuki Narumi
KIT001
4 Nensei
1st Rank

1. Jelaskan selengkap-lengkapnya tentang tanaman Chōji. Dari mulai ciri-ciri hingga manfaat dan cara penggunaannya.

Jawaban :

Chōji atau Cengkeh adalah kuncup bunga aromatik dari keluarga Myrtaceae, Syzygium aromaticum.

Chōji merupakan tumbuhan asli dari Kepulauan Maluku di Indonesia, dan biasanya digunakan sebagai bumbu.

Chōji dipasarkan secara komersial terutama di Bangladesh, Indonesia, India, Madagaskar, Zanzibar, Pakistan, Sri Lanka, dan Tanzania. Chōji tersedia sepanjang tahun.

Ciri-ciri :
• Pohon cemara yang tumbuh setinggi 8-12 m.
• Daunnya besar dan bunga nerwarna merah.

• Kuncup bunga awalnya memiliki warna pucat, sedikit demi sedikit menjadi hijau, lalu beralih ke warna merah terang saat siap panen.

Cengkeh dipanen pada saat panjangnya mencapai 1,5-2,0 cm.
Ciri-ciri cengkeh yang siap panen :
• Terdiri dari kelopak panjang yang berakhir di empat sela yang menyebar.
• Empat kelopak yang belum dibuka yang membentuk bola pusat kecil.

Manfaat dari cengkeh antara lain.
• Cengkeh digunakan dalam masakan, misalnya untuk memberi rasa daging, kari , dan bumbu.
•  Memberi aromatik dan rasa berkualitas pada minuman panas.
• Membantu mengobati sakit gigi, mencegah peradangan, mengatasi mual muntah, meningkatkan sistem pencernaan, mengatasi pilek.
• Menjaga tubuh tetap hangat, mengatasi sinusitis, meredakan batuk, mengatasi jerawat, menghilangkan noda dan guratan di kulit.
• Mencegah kerontokan pada rambut.

Cara Penggunaan :
•  Cara pengaplikasian cengkeh untuk membantu mengobati sakit gigi yaitu dengan menempatkan atau mengoleskan minyak cengkeh tersebut pada lubang gigi yang sakit.
- Untuk mengatasi pilek caranya dengan mencampurkan minyak cengkeh dengan madu lalu meminumnya satu - dua kali sehari untuk memberikan efek hangat.
• Mengoleskan minyaknya pada hidung juga dapat membantu meringankan pilek.
• Untuk mengatasi sinusitis, yaitu dengan cara memanfaatkan bubuk cengkeh dan meletakkannya di bagian dalam hidung.

2. Jelaskan langkah-langkah penanaman tanaman Chōji.

Jawaban :
Langkah-langkah penanaman cengkeh :
• Memilih bibit unggul, yang nantinya akan berpengaruh pada hasil panen cengkeh.
>> Ciri - ciri bibit unggul cengkeh :
     - Bibit unggul berusia 1 tahun, tingginya minimal 60 cm. Untuk yang berusia 2 tahun minimal 90 cm.
     - Pastikan bibitnya tidak berpenyakit dan sehat.
     - Memiliki akar tunggang yang lurus sepanjang 45cm dan 30-35 akar cabang.
    - Memiliki batang tunggal dengan masing-masing percabangan 7 pasang.
    - Jumlah daunnya maksimal 63 pasang dengan daun mudah berwarna hijau segar dan daun tua berwarna hijau tua.

• Carilah lahan yang bebas dari gulma, rumput liar dan pengganggu lainnya.

• Cangkulah tanah pada lahan untuk menggemburkan. Setelah tanah gembur, biarkan selama satu minggu agar racun-racun pada tanah terbawa angin. Pastikan tanah tidak tercampur pasir karena akan cepat kekurangan air.

• pH tanah harus lebih dari 5. Jika kurang maka tambahkan kapur dolomit sebanyak 1 ton.

• Lubangi tanah untuk dimasukkan pupuk kandang dan unsur hara lainnya lalu biarkan selama satu bulan dibawah sinar matahari untuk menghilangkan racun dan menambah energi.

• Setelah lahan siap, mulailah menanam bibit unggul cengkeh. Beri jarak dengan bibit lainnya sekitar 6x7 m.

3. Kapan Chōji dapat di panen?

Jawaban : Chōji dapat dipanen saat usianya 5 - 7 tahun. Tingginya mencapai 15-20 m.

4. Adakah musim atau waktu yang baik untuk menanam Chōji?

Jawaban : Waktu yang baik untuk menanam cengkeh adalah pada saat musim hujan. Dengan begitu cengkeh akan banyak mendapatkan pasokan air.

5. Bagaimana cara merawat tanaman Chōji? Jelaskan!

Jawaban :

Cara merawat cengkeh :
• Pastikan tanah selalu dalam keadaan lembap, terutama 1-5 tahun pertama penanaman cengkeh. Jangan biarkan cengkeh kekurangan air.
• Rutin memberi pupuk setiap 6 bulan sekali. Boleh pupuk organik ataupun anorganik. Caranya dengan menggali tanah sekitar area pohon cengkeh lalu tambahkan pupuk kedalamnya.
• Selalu rutin mengawasi pohon agar terhindar dari hama pengganggu. Gunakan insektisida atau fungisida.
• Melakukan penyulaman pada tanaman cengkeh yang mati. Bibit penyulaman menggunakan bibit yang seusia dengan bibit sebelumnya agar dapat dipanen bersamaan. Sebaiknya dilakukan pada saat musim penghujan.
• Penyiangan tanah. Rutin setiap satu kali 6 bulan untuk membersihkan rumput-rumput pengganggu.