Notes

AN_Daewoong96

Bak pasrah akan takdir yang ada, sang tuan pun mengangkat mikrofon dengan tanpa hasrat. “Ije nal tteonagane,” sahutnya dengan mengedarkan tatapan sendu usai bagian Daewoong berakhir. pic.twitter.com/ULZqTcfLUX Pedih, terasa pilu jika didengar sekali lagi. “Oh~ oh~ oh~” Sedikit mengangkat ruang pandang agar sang tuan mampu mencapai sahutan nada tinggi kala posisinya duduk.

AN_Arka97
AN_Junsoo96

Jas yang sedari tadi dikenakan kini, ditanggalkan oleh pria kelahiran sembilan tujuh tersebut. Dilemparkan ke sembarang arah seraya bangkit dari posisi duduknya dan beralih menuju sisi panggung sebelah kanan. pic.twitter.com/5KW3n9xsEb

Sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi bagian penghujung reff paling pedih ia haturkan. Tanpa merubah banyak ekspresi maupun tingkah pola, Yuto kembali berucap, “Ije nal tteonagane,” dengan tatapan nanar dari kedua obsidiannya, dengan atmosfir pilu bagai sebuah pisau hendak menghujam jantungnya. Sesekali ia edarkan pandang pada rekan lain yang sama gundahnya.

AN_Arka97
AN_Junsoo96

Sekali, hanya sesekali tuan bermarga Akabane tersenyum pada lagu ini. Memberikan sebuah raut durja yang terkesan memaksa. Atau sesekali melambaikan tangan mengajak para penonton ikut bernyanyi. pic.twitter.com/gOj6Njn9X1

Hingga bagian paling sakral terjadi.

‘Tunggu.’

Kala dua orang rapper saling berpadu—bukan beradu, mencipta suasana dengan rasa afeksi tak berbalas.

‘Aku tak akan meninggalkanmu.’

Bukankah liriknya terasa sendu?

Junsoo

Maupun Yuto.

“Jigeumeun neol deo ...” Yuto yang awalnya tertunduk, kini kembali mengangkat ruang pandangnya dengan berat. pic.twitter.com/XhpbDjQ3GJ Tangannya yang sedari tadi terangkat ke angkasa seraya melambai-lambai lantas, hendak jatuh dengan pasrah. Mencoba tersenyum pun apa daya? Piano yang mengalun bagaikan teriakan rindu, sedang dentum bass yang berdengung bagai jeritan pilu. “...itgi himdeun gieogui bangjiteok.” Dua kata di awal diseret nan pasrah, seolah-oleh sang tuan tak mampu meninggalkan semua kenangan yang ada.

AN_Junsoo96

Emosi mulai menguar daripada tiap-tiap member NTX. Sahutan sendu daripada sang main vokal dan visual grup tak dapat dihindarkan. Membawa semuanya terhempas pada memori yang hendak terlupa.

Tak terkecuali dirinya, “Neowa hamkke haetdeon sigani,” yang mulus menembak nada E4 dengan cengkok C4 setelahnya. Nada tinggi yang terdengar lara bagi siapapun yang mendengar. pic.twitter.com/LZfRzDk3BD Mampukah ia mengetuk hati tiap pendengar kala netra sendu itu menatap? Seakan mengajak mereka masuk ke dalam sanubari Yuto, “Sojunghadaneun geol kkaedarasseo, nae~” yang merasakan sebuah kehadiran bak permata. Sulit ditemukan, enggan dilupakan.

AN_Baekwon97