Notes

@_sallyu - M-35482 - Reg

1. Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri.

2. 1. Positive Thinking
2. Jangan suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain
3. Empati
4. Senyum
Kuncinya selalu senyum

3. -Selalu berpikir positive, setidaknya berpikir bahwa orang lain juga punya 'hak' yang sama.
-Belajar untuk mengerti dan memahami diri sendiri, mencari tau apa yang menjadi penyebab munculnya sifat egois
-Belajar bersabar, karna sifat dan sikap tak sabaran dapat memunculkan sifat egois di dalam diri
-Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena bagaimanapun manusia memiliki kurang dan lebihnya masing-masing
-Intropeksi diri

4. Contoh egois yg wajar :
1. Egois mempertahankan nilai ujian.
2. Egois dalam mengejar cita-cita dalam hidup.
3. Egois tidak mempercayai orang yang sudah berulang kali membohongi kita

5. 1. Mempertahankan nilai ujian dipandang egois yang baik karena setiap orang punya hak untuk mendapatkan nilai yang baik, asal nilai itu didapat dengan hasil yang baik pula.
2. mengejar cita-cita tanpa rasa egois akan lemah, karna rasa egois akan memperkuat tekat yang seseorang punya.
3. hal ini dipandang wajar karna demi menyelamatkan diri sendiri dari rasa sakit, mempercayai orang yang sama tetapi org tersebut sudah berulang kali mengecewakan tidak perlu lagi dilakukan.

6. Banyak definisi mengenai cinta, tapi yang paling mendekati adalah cinta yang dapat dirasakan melalui aksi seseorang, Cinta juga adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

7. 1. Cinta bukanlah soal Status, Kalau kalian bisa berkomitmen tanpa ada status, kenapa tdk?
2. cinta adalah Saling Percaya bukan Saling Mencurigai. jika kalian saling mencintai maka seharusnya kalian memegang sebuah kepercayaan antara satu sama lain bukannya saling menaruh kecurigaan. inilah pemicu terjadinya konflik akibat kecurigaan yang berlebih padanya, yang pada akhirnya berlanjut kepada slg beradu argumentasi sehingga memancing emosi yg menimbulkan rasa ego tinggi.
3. Cinta Memberi, Ego Menuntut ; Saat kamu mencintai pasangan dengan tulus, kamu akan fokus membahagiakan pasangan karena kamu sudah bahagia dengan dirimu sendiri. Kamu tidak akan merasa ingin menang sendiri, ingin mendominasi, dan berusaha memanipulasi pasangan untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
4. Cinta Membebaskan, Ego Mengekang ; Cintamu terhadap pasangan membuatmu ingin agar pasangan menjadi dirinya sendiri dan mendorongnya untuk menjadi yang terbaik. Kamu tidak marah saat pasangan menunjukkan kekurangannya. Kamu tidak takut menyuruh pasangan untuk mengejar impiannya karena kamu ingin melihatnya bahagia. Di sisi lain, ketika kamu hanya dikuasai ego, kamu akan bersikap mengekang dan melarang pasangan melakukan apa yang dia inginkan.
5. Cinta Membuat Ingin Berkembang, Ego Hanya Membebani ; Cinta membuatmu memikirkan kebahagiaan pasangan selain diri sendiri. Cinta memotivasimu untuk mengembangkan diri dan mengurangi ego. Kalian memberikan masukan-masukan positif yang membuat kualitas hubungan meningkat dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik. Sayangnya, ego hanya fokus dengan dirimu sendiri. Makanya banyak sekali orang yang merasa tidak pernah puas dengan sekian hubungan yang mereka jalani.

8. Status dalam sebuah hubungan dipandang sebagai bentuk 'klaim' bahwa seseorang telah dimiliki oleh pasangannya. Menurut KBBI, status itu berarti keadaan atau kedudukan. Kalo di organisasi, status itu kayak jabatan resmi. Jadi, menurut saya kalo buat dua orang yang lagi deket, status adalah kepastian buat tujuan pendekatan. Status di dalam hubungan itu memang perlu sebagai komitmen yang nantinya mengikat hati. Tapi jangan menganggap status itu adalah sebuah hal yang harus wajib didapatkan ketika mulai menjalani proses suatu hubungan.

9. Suka dan cinta bukanlah dua perasaan yang berlawanan, sebaliknya, cinta dan suka merupakan dua perasaan yang berdekatan sebab pada umumnya rasa suka merupakan benih bertunasnya rasa cinta. walau keduanya berdekatan, keduanya tidaklah sama. berikut contoh perbedaan keduanya,
1.Suka dan cinta berbeda dalam hal pemunculannya. Suka muncul dalam waktu yang singkat sedangkan cinta bertumbuh lewat proses pengenalan yang panjang. Jadi, perasaan yang kita rasakan tatkala bertemu dengan seseorang dan langsung "mencintainya" sebenarnya adalah rasa suka yang kuat.
2.Suka dan cinta berbeda dalam hal kedalamannya. Suka bersifat permukaan; dengan kata lain, kita menyukai apa yang dapat kita lihat atau tangkap dengan pancaindera, misalkan penampilan, gaya bicara, kecocokan minat dan sebagainya. Cinta bersifat lebih dalam; kita mencintai seseorang karena karakternya.
3.Suka dan cinta berbeda dalam hal cakupannya. Suka bersifat sektoral, artinya kita menyukai bagian tertentu dari orang tersebut dan sudah tentu, ada bagian lainnya yang tidak kita sukai. Cinta bersifat utuh dan menyeluruh, artinya kita tetap mencintainya kendati ada hal tentang dirinya yang tidak kita sukai. Cinta dapat menoleransi dan menerima ketidaksempurnaan sedangkan suka berpusat pada apa yang pas dan sesuai di hati.

10. mencintai diri sendiri secara wajar tentu tidak akan berdampak buruk bagi sekitar, karena Untuk mencintai orang lain, harus belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Itu bukanlah sebuah bentuk keegoisan, tetapi bentuk kasih sayang kepada diri sendiri. Tentu saja, kadarnya haruslah tepat dan bermanfaat.

soal bonus :
1. saran : bahasan cintanya dibanyakin lagi ya ms, semangat saya kalo soal cinta :)
2. kritik : apa ya, selama ini saya rasa materi maupun kelas yg ms isi sudah berjalan sangat baik.
3. komentar : ms jjang. saya ga nyesel ambil paket B^^
4. Materi untuk selanjutnya : materi yang lebih luas dari cinta ms, komitmen misalnya .

terimakasih.