Notes

Di sore hari yang redup ini Zach bermaksud untuk mengajak teman satu room nya untuk menengok Goffy ㅡsatwa gaib milik asramanya, Hippogriff.

"Bar, Ra, nengokin Goffy sekarang yuk? Mumpung ga panas nih." Zach membuka percakapan di tengah keheningan.

Arachne yang sedari tadi sedang bermain dengan J ㅡburung hantu miliknya pun mengalihkan fokusnya dan menanggapi ucapan seniornya, Zach.

"Ayo kak! Aku juga ingin berkenalan dengan Goffy!" Ucapnya semangat sambil beranjak dari posisi telungkupnya.

Sedangkan disudut ruangan, ada Bara. Pria itu masih bermalas-malasan di atas ranjangnya karna baru saja menyelesaikan urusannya di muggle.

"Ayo dong, Bar! Bantu gua bersihin kandang Goffy." Seru Zach.

"Iya kak, iyadeh." Jawab Bara meskipun masih harus mengumpulkan semangatnya seraya bangkit berdiri. "Sebentar saya siap-siap dulu." Tutur Bara kemudian.

Zach dan Arachne pun menunggu Bara sambil menyiapkan alat-alat yang di butuhkan. Tak lama Bara pun mendekati Zach dan Ara. Kemudian mereka pun berjalan bersama ke kandang Goffy. Sesekali melemparkan canda.

"Kalian ingat kan hal apa yang harus kalian lakukan jika berada di dekat Goffy?" Tanya Zach.

"Hm... Soal membungkukan badan terlebih dahulu ya kak?" Tanya Ara tak yakin. Pasalnya ini pertama untuk dirinya berhadapan langsung dengan satwa gaib.

"Bener ga ya? Hahaha." Bara mulai mengusili adik kelasnya itu.

"Iya bener, trus biarkan dia melangkah duluan jangan sampai kalian membuatnya tersinggung, oke?" Intruksi Zach pada kedua juniornya itu.

"Oh iya, kak. Kan Goffy masih bayi, sudah segalak itukah?" Tanya Ara lagi.

"Kita kan gak tau kalo dia lagi pms, Ra." Timpal Bara, lagi.

"Serius atuh kak, kan biasanya kalo masih bayi masih imut-imutnya." Ara gak mau kalah.

"Seimutnya bayi satwa gaib kalo dia berkkm tinggi bahaya, Ra." Jelas Zach.

Mendengar penjelasan kak Zach, bibir gadis itu langsung membentuk O. Manggut-manggut paham.

Tak berapa lama sampai juga mereka di kandang Goffy. Mereka bertiga pun mulai memasuki kandang itu. Zach menaruh peralatan yang dia bawa sebelumnya lalu ia mendekati Goffy. Sedangkan Bara dan Ara hanya diam di atas pijakannya, membiarkan seniornya itu berinteraksi terlebih dahulu.

Zach tersenyum namun tak bisa dipungkiri rasa takut yang menguasai dirinya. Pemuda itu kemudian membungkukan badannya untuk memberikan rasa hormat pada Goffy. Tak lama Goffy pun ikut menundukan kepalanya. Zach mendekati Goffy lebih dekat lagi dan mengusap lehernya.

"Halo. Apa kabar?" Sapanya.

Goffy hanya diam dan memusatkan pandangannya ke Ara dan Bara. Dengan segera keduanya pun membungkukan badannya kepada Goffy, begitu pun Goffy. Bernafas lega karna Goffy mau menerima mereka. Kalo gak, pulang aja kalian ke pangkuan mama. Dalam hati Zach.

"Goffy, izinkan kami untuk membersihkan kandangmu ya? Kemarin baru di bersihkan kotorannya saja kan? Kali ini akan kami buat wangi dan bersih!" Ucap Bara mendekatkan diri pada Goffy.

Goffy pun tampak mengangguk seperti memberi izin kepada Tuannya.

"Nah Goffy main dulu sama Ara, ya? Kita mau sikat dulu nih kandangnya." Tukas Zach.

Mendengar itu sang gadis tampak panik dan gugup. Rasanya mau pecat kak Zach dari daftar seniornya. Melihat kepanikan itu, Bara hanya memberikan kode pada Ara; 'Gak papa. Goffy Jinak kok.'

Akhirnya dengan sedikit perasaan takut, Ara berjalan mendekati Gofy. Mengusap puncak kepala satwa tersebut. Melihat tidak ada penolakan, sang gadis lalu mengajak satwanya keluar dari kandang. Membiarkan Goffy berjalan sendiri dan menunjukan jalan pada Goffy.

Sebenarnya dia tidak pernah membayangkan bayi dari seekor Hippogriff. Ternyata tidak sekecil bayi kucing. Walaupun juga tidak sebesar yang dewasanya tapi tetap saja ngerinya sama, pikir si gadis.

Zach dan Bara pun mulai dengan mengeluarkan alas tidur Goffy dan tempat makannya. Kemudian mereka membersihkan kandang Goffy menyikatnya hingga bersih. Namun saat Bara mengadahkan kepalanya ke atas ia melihat atap yang bocor.

"Kak, lihat itu!" Menunjukan lubang di langit-langit kandang pada Zach.

"Walah bocor, bocor! Ayo perbaiki itu Bar kamu yang naik saya yang tiduran." Ucap Zach. Medoknya keluar bruh.

Bara hanya mendengus kesal menganggapi candaan tetuanya itu.

"Mana bisa begitu! Yaudah kakak yang pegangin tangganya saya yang naik perbaiki atap. Tapi kan kita gak bawa tangga, kak. Gimana kalo kakak yang jadi tangganya?"

"Mau bogem mentah, Bar? Masalahnya badan kamu tuh berat. Sebentar saya ambilkan tangga dulu."

Selesai memperdebatkan hal yang tidak jelas, Zach bergegas mencarikan tangga atau bangku untuk bisa dinaiki di gudang. Sedangkan bara melanjutkan acara bersih-bersihnya.

"Ya ampun Gofy kamu makan apa aja sih. Bau banget." Gak gitu.

Disatu sisi, Ara tampak sibuk bersenang-senang dengan Goffy. Awalnya Ara merasa bingung harus bagaimana dengan Goffy. Ara takut Goffy merasa bosan dan tak suka dengan dirinya. Namun Ara ingat sesuatu.

"Goffy?! Apa kau suka menari?" Tanya Ara seraya mengelus punggung Goffy dengan lembut. Membuat Goffy merasa nyaman di dekatnya.

"Aku jadi teringat, aku pernah mendengar salah satu lagu yang pernah di bawakan The Weird Sisters pas di Yule Ball dulu. Bahkan lagu ini pun membuat orang-orang menari bergaya sepertimu. Aku sedikit tahu gerakannya. Temanku yang mengajarinya sebelum aku masuk Hogwarts." Ara berhenti sejenak. Melihat respon Goffy.

"Apa kau mau mencobanya bersamaku?" Tanyanya kemudian pada satwanya itu.

Ara pun mulai menggerakan badannya sambil bersenandung kecil. Sedangkan Goffy hanya diam memperhatikan gadis itu. Tapi tak begitu lama Goffy pun mulai bergerak seperti ikut menari bersama Ara. Ara tampak senang melihat respon yang di berikan Goffy terhadapnya. Mereka pun menari bersama. Membunuh waktu kosong mereka.

Zach yang sudah kembali untuk mengambil tangga dari gudang. Langsung saja keduanya mulai memperbaiki kondisi atap yang sedikit miris.

Menahan tangga itu agar tidak membuat Bara yang sedang berada di atasnya terjatuh. Bara mencoba menambal atap yang bolong itu. Sampai selesai, mereka lalu menutup atap yang bolong itu.

"Selesai!" Ucap Bara seraya menuruni tangga itu. Bara kemudian menaruh tangga itu di luar untuk nanti ia bawa kembali ke gudang.

Bara dan Zach mulai menata dan merapikan kandang Goffy. Zach dan bara mengganti alas untuk Goffy tidur agar satwanya merasa nyaman. Ia juga membersihkan tempat makan dan minum untuk Goffy. Setelah dirasa cukup mereka pun saling memandang satu sama lain. Zach mengacungkan jempolnya pada Bara.

"Ayo sekarang panggil Ara dan Goffy." Titah Zach. Bara pun pergi keluar mencari Ara dan Goffy. Sedikit langkah menjauh dari kandang keduanya ditemukan. Namun yang Bara dapati adalah Goffy dan Ara terduduk di atas tanah, sedang beristirahat seperti kelelahan.

"Kamu ngapain eh? Enak ya duduk-duduk aja."

"Masyaallah. Akikah dituduh yang gak, gak. Capek, tapi seneng tadi habis goyang sama Goffy." Ara menjelaskan sampil terkekeh. Gadis itu pun bangkit dari duduknya, begitu pula Goffy.

"Satwa pun diajak goyang. Ayo saatnya Goffy kembali ke kandang."

Bara dan Ara pun mengajak Goffy berjalan pulang ke kandangnya. Goffy tampak sesekali mengepakan sayapnya dan berjalan dengan angkuh dan gagahnya. Ara takjub dengan hal itu, macam cold city namja gitu, pikir si gadis.

Mereka pun sampai di dalam kandang. Zach sendiri pun menunggu mereka didalam. Zach mendekati Goffy kembali dan mengusap tubuh satwa itu.

"Goffy lihat kandang mu telah bersih! Sekarang kau akan sangat nyaman berada disini. Apa kau senang?"

Goffy mengeluarkan suaranya. Zach, Bara dan Ara pun terkekeh.

"Nah karna pekerjaan kami sudah selesai kami pulang dulu ya? Besok akan kami tengok lagi kok!"

Bara dan Ara pun membawa peralatan yang sebelumnya di bawa. Zach menutup pintu kandang Goffy.

"Dah Goffy!" Ucapnya sebelum menutup pintu.

"Besok kita main lagi!" Teriak Ara sambil mengembangkan senyumannya.

Mereka bertiga pun kembali ke asrama untuk membersihkan diri mereka masing-masing dan kembali melanjutkan kegiatan selanjutnya.

End.