Notes

#Background

Byun Tae-il pemuda bersurai raven ( saat ini ) dan bermata jernih ini adalah anak keluarga Byun yang kaya. Tae-il memiliki sifat ceria dan ribut yang sejak berumur 6 tahun baru diketahui. Pemuda yang lebih suka menolong sesama dan mencintai musik.

Namun, ketika ia melihat darah ia akan mual dan berlari menuju kamar mandi. Orang tuanya sempat prihatin dengan keadaan Tae-il sewaktu ia berubah dulu.

>Reason

Alasan kenapa awalnya ia membenci darah adalah waktu itu ketika Tae-il beranjak umur menjadi 6, suatu kejadian menimpanya. Ketika itu Tae-il kecil sedang berjalan bersama dengan keluarganya ke sebuah taman hiburan. Saat itu semua sangat tenang dan gembira, namun di tengah perjalanan ada seorang pencuri yang ingin merampas tas milik ibunya. Dengan wajah ketakutan Hoseok kecil pun berlindung di balik ayahnya, ternyata sang pencuri menodongkan sebuah pisau lipat.

Demi ingin mengambil tas milik istrinya, ayah Tae-il berkelahi dengan sang pencuri, ia memakai hapkido yang beliau pelajari. Ibu Tae-il hanya mampu berteriak meminta tolong dan juga adiknya menangis ketakutan, tetapi waktu itu sayangnya jalanan tengah sepi. Tae-il sangat ketakutan dengan pristiwa itu, saat itu juga pisau lipat milik pencuri itu meluncur dari tangannya dan tepat berada di bawah kaki kecil Tae-il.

Tae-il dengan gemetar mengambil pisau lipat itu meskipun ibu dan adik Tae-il sudah melarang, tapi Tae-il tetap saja mengambil pisau itu. Dan ternyata pencuri itu berlari ke arah Tae-il dan ingin menangkap anak itu, namun Tae-il sambil menutup mata ia mengacungkan pisau itu ketika sang pencuri itu mendekatinya. Bunyi teriakan ibu dan juga adiknya sangat nyaring, Tae-il bisa mendengarnya ketika ia membuka matanya pemandangan yang pertama kali di lihatnya adalah sang pencuri yang bercucuran darah begitupun tangannya yang bersimbah darah Tae-il sempat tertawa sebentar kemudian pandangannya menghitam, saat itulah ia sangat benci hal yang berbau darah.

>Past

Kini Tae-il mulai melupakan kejadian dulu, ia berusaha untuk tidak mengingat itu lagi. Baginya kejadian itu adalah peristiwa terburuk baginya. Sekarang ia kembali seperti dirinya dulu, yang orang bilang ceria dan cerewet. Namun, setelah kejadian itu dirinya jadi mempunyai kepribadian yang lain, kepribadian yang ini sangat suka menindas dan juga arogan serta egois. Kepribadiannya ini timbul ketika dirinya merasa terdesak dan menahan amarah. Selama masa ini Tae-il sangat mudah berubah perilaku.

>Now

Tetapi kini ia sudah bisa mengatur pribadinya itu, untung saja dulu ia sempat mengikuti penyembuhan yang disarankan oleh keluarganya dan hasilnya ia sembuh meskipun tidak sebagian.
Itu juga berkat dukungan adiknya Ahra dan juga