Notes

[ FORM HYUNDAI ]

Username: @kaumjaehwan

Nama Karakter: Diandra Kim

Faceclaim: OMG's Binnie / OMG's Seunghee

Tempat, Tanggal Lahir: Ulsan, 14 Agustus 2001

Jalur Prestasi: Beasiswa

Personality: Extrovert, ramah, easy going, sometimes noisy as hell, challenger, mudah beradaptasi, moody, gigih

Short Background:

Deandra Kim, gadis yang merupakan anak tunggal dari pasangan suami-istri, Kim Joonjae dan Song Minjoo ini lahir di Seoul pada tanggal 14 Agustus 2001. Terlahir tanpa memiliki kakak ataupun adik, kedua orang tua Deandra sangat memanjakan anak semata wayang mereka itu.

Sejak kecil, Joonjae dan Minjoo telah membiasakan Deandra menjadi gadis yang manja dan sering menggantungkan diri pada kedua orang tuanya. Hal ini berlanjut hingga sang dara mulai memasuki dunia pendidikan. Deandra selalu diantar-jemput oleh ayah atau ibunya ke mana pun gadis itu pergi.

Sejak Deandra mulai bersekolah, gadis itu telah didaftarkan di beberapa tempat bimbingan belajar. Segala kebutuhan primernya benar-benar dipenuhi oleh Joonjae dan Minjoo, bahkan kadang mereka memberikan Deandra hal-hal yang berlebihan.

Saat sang hawa duduk di sekolah dasar tingkat akhir, Deandra mulai ingin sedikit membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, dan mencuci piring. Sudah dapat ditebak, Minjoo melarang putri semata wayangnya tersebut melakukan pekerjaan rumah yang tak lain adalah tugasnya. Minjoo menyuruh Deandra untuk lebih fokus belajar mengingat ia akan segera lulus dari SD. Deandra sedikit merasa sedih namun tetap menuruti perintah dari ibunya.

Detik, jam, hari, bulan, dan tahun berlalu. Deandra tumbuh menjadi gadis remaja seperti teman-teman sebayanya yang lain. Hanya saja, ia sedikit berbeda dengan teman-temannya. Deandra masih dimanja oleh kedua orang tuanya meskipun ia sudah duduk di kelas 2 SMP. Mungkin bagi Joonjae dan Minjoo, Deandra masihlah putri kecil mereka. Namun tidak untuk sang puan. Ia merasa telah memberikan beban yang berat pada kedua orang tuanya selama ini. Deandra ingin belajar mandiri selagi ia masih SMP.

Saat Deandra hampir lulus dari bangku SMP, karena itu ia mulai belajar melakukan apapun yang dapat ia lakukan sendiri tanpa meminta bantuan atau menyuruh orang lain. Deandra juga sering meminta ibunya untuk mengajarkannya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Walaupun Minjoo sudah sering menolak tapi sang putri tetap bersih keras untuk belajar melakukan pekerjaan rumah. Dengan berat hati, Minjoo pun mengajarkan Deandra untuk melakukan pekerjaan rumah.

Suatu hari, keluarga Jun berencana untuk pergi liburan ke villa pribadi milik mereka yang berada di Pulau Jeju setelah Deandra menyelesaikan ujian kelulusannya. Namun, pada hari H, hari di mana Joonjae, Minjoo, dan Deandra harusnya pergi ke Pulau Jeju, sekolah Deandra mengadakan acara camp yang mewajibkan seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam acara itu. Dengan terpaksa, Deandra tak dapat ikut pergi berlibur dengan kedua orang tuanya. Awalnya, Joonjae dan Minjoo juga ingin membatalkan rencana mereka, namun Deandra tak menyetujui hal itu. Sang dara mengatakan pada kedua orangnya jika mereka dapat berlibur berdua. Joonjae dan Minjoo pun mengalah dan pergi ke Pulau Jeju berdua.

Keesokan harinya setelah keberangkatan Joonjae dan Minjoo, penjaga villa milik mereka yang berada di Jeju mengabari jika pasangan suami-istri tidak pernah sampai di tempat tujuan. Deandra sangat terkejut karena dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat kedua orang tuanya berangkat dan sempat mencium kedua pipinya dengan rona bahagia.

Deandra mencari-cari informasi mengenai kedua orang tuanya. Namun hasilnya nihil. Tak ada catatan penerbangan atas nama Joonjae dan Minjoo pada saat mereka berangkat hari itu. Tiba-tiba kabar tidak mengenakan beredar. Kedua orang tuanya disebut-sebut membawa kabur uang perusahaan dan sengaja pergi untuk menghapus jejak mereka agar tidak diketahui keberadaannya.

Kehidupan Deandra pun berubah setelah itu, terkuak semua rahasia tentang dirinya yang tak pernah ia ingin dengar. Neneknya, yang tak lain adalah ibu dari Joonjae berkata jika ia tidak mau mengurus Deandra karena Deandra bukan anak kandung kedua pasangan tersebut dan tidak berhak mendapat warisan sepeserpun.

Deandra yang sudah kehilangan kedua orang tuanya, kini harus pula menelan pil pahit karena kenyataan sebenarnya dia bukan keluarga siapa-siapa. Beruntung masih ada kerabat ibunya yang berani untuk membawa pergi Deandra ke tempat tinggalnya dan menawarkan diri untuk mengurus sang dara.

Deandra pun memulai hidup barunya di tempat tinggal sang bibi. Walaupun tinggal di rumah yang sempit, ia beranggapan jika ini hal yang terbaik daripada tinggal dengan bayang-bayang kedua orang tuanya.

Agar tidak membebani keluarga bibinya, Deandra pun bekerja sambilan di toko ayam goreng dan memilih bersekolah di Hyundai melalui jalur beasiswa. Hanya sekolah itulah yang membuka program beasiswa dan hal ini dapat menjadi kesempatan emas untuk seorang Deandra Kim.