Notes

Study Case 11/08.

(Teknik Mengunci Ruangan)

[@midinvoker B3722]

--------------

Pelaku tentu saja orang yang cerdas dan tidak main-main dengan kemampuan miliknya. Dilihat dari ruangan, pelaku masuk (tidak sepenuhnya masuk, seperti posisi bergelayutan pada jendela dengan menaiki tangga dari luar rumah) melalui jendela yang hanya seukuran 40 senti. Ia tahu ruangan tersebut tidak bisa diganggu gugat, karena korban banyak mengoleksi poster-poster kesuakannya. Pelaku mengambil salah satu poster dengan tali lalu mengambilnya sekaligus dirobek-robek menjadi beberapa potongan. Bukt idapat dilihat dari potongan poster yang berada di atas bunga.

Setelah itu, ia menutup jendela dan memanggil/menelepon korban untuk masuk ke ruangannya. Pelaku dan korban masuk, korban syok melihat koleksinya hancur, lalu langsung dibunuh oleh pelaku dengan menggunakan botol wine. Lalu, pelaku tentu saja membawa botol itu bersamanya, dan keluar dari ruangan dengan membawa salah satu poster. Ia mengunci ruangan tersebut dari luar, dan mengambil kursi. Pelaku menaiki kursi tersebut dan mengintip lewat ventilasi. Jarak antara laci yang berisikan kunci tadi dengan pintu tidak terlalu jauh. Pelaku menggunakan poster untuk membuka kunci laci, dan membukanya dengan cara mendorong poster ke bagian dalam laci. Setelah posisi poster di dalam laci, pelaku memasukkan kunci ke dalam lobang poster (poster sudah digulung seperti tube) dan meluncur ke dalam laci. Pelaku memposisikan kunci sedemikian rupa agar tertimbun. Setelah selesai, pelaku mendorong laci agar tertutup, dan menguncinya. Setelahnya pelaku menarik poster tersebut dan menutup ventilasi yang berada di atas pintu utama.