Notes

Untuk orang yang kucintai,
Shiro

Dengan perasaan kamu dan aku yang tak menentu... Aku hanya bisa bilang kalau aku benar-benar mencintaimu.

Kamu tak percaya padaku? Kenapa? Ada sesuatu yang mengganjal?

Sudah kubilang kamu itu pantas untuk dicintai, ingat?

Ketahuilah aku ini seseorang yang menyimpan perasaan dan malu untuk mengungkapkannya. Yang kamu tau itu memang benar, tapi kenyataannya aku punya perasaan denganmu. Kalau kamu tak percaya, tak apa. Padahal aku ini memang menyukaimu. Tak terlihat ya? Maaf karena aku, kamu tak tahu jelas dan secara tiba-tiba aku datang dan bilang kalau aku ini menyukaimu. Itu memang benar. Aku menyukaimu. Dan sekarang, rasa itu mulai berubah seiring waktu berganti. Kalau kamu ingin bukti jelas, aku punya.

Aku mencoba mendekatimu karena aku yakin, kita akan bisa menjalani hari dengan berbagai emosional yang kita punya walau aku masih memasang status bodoh itu.

Disaat itu juga, kukira kalian berteman, aku jadi sangat senang dan kedepannya kita semua akan bersama. Tapi ini dunia realita, aku sempat bingung dan takut. Trauma, seperti yang kamu ketahui itulah yang harus kupikirkan selama aku bersamamu. Dan akhirnya aku mengorbankan apa yang ada untuk bersamamu.

Menyesal, ada. Itu tergantikan karena aku bisa bersama seseorang yang kusayangi hingga saat ini.
Kamu tahu siapa?
Namanya sudah tertulis dipaling atas
Ya, namanya Shirokawa Tenma.
Tenma? Shiro?
Aku mencintainya.
Dia mencintaiku tidak ya?

Kalau soal teman kita.... Kamu tahu, sebenarnya kamu punya rahasia dengannya. Akupun juga. Dan sekarang aku merasa bersalah. Maaf sekali lagi. Dan kamu tahu lagi, sebenarnya aku ingin meyakinkan dia agar bisa kembali bersama. Kuyakin bisa. Kamu mau membantuku?

Maaf.
Cuma itu yang bisa kuucapkan.
Aku tak bisa mengucap banyak janji manis karena kamu sudah cukup manis. Aku kena diabetes.
Dan mungkin kedepannya aku akan to the point.

c.t: aku kurang suka pakai tambahan akhir dengan bahasa Korea atau Jepang. Namamu sudah mendeskripsikan apa yang sudah terukir dihati ini. Tapi aku senang kamu memanggil nama lengkapku, tuan, senor, apalagi Soon ie dan Soon ah

c.t.h.u.s: Soon ah dengan suara desahmu itu juga menyenangkan buatku

Dari orang yang kamu ragukan,
Soon ie