Notes

ㅤ：Gardening Cherry Tree ㅡ 80%.
ㅤ：Green House.
ㅤ：Current Time.

ㅤㅤㅤ( Plot Start. )
ㅤ

ㅤTik. Tok. Tik. Tok.

ㅤSuara itu memenuhi salah satu ruangan di Gryffindor. Jarum panjang bewarna hitam terus saja bergerak menandakan waktu terus berjalan.

ㅤDi ruangan itu, seorang gadis tengah sibuk melekatkan fokusnya pada salah satu buku. Membolak-balik lembaran buku berjilid tebal tersebut. Namun, detik kemudian rasa kantuk menyerangnya. Padahal sang puan baru saja membaca. Mungkin memang tidak sedang mood untuk membaca. Lantas ditutup buku dihadapannya itu.

ㅤ"Hm ngapain, ya?" Ucapnya bermonolog ria. Pikirannya merangkai ide-ide untuk membunuh rasa bosan di waktu kosongnya.

ㅤ"Oh, iya. Tanaman Cherryku!" Seru sang puan sambil beranjak dari duduknya, mengarah ke peti besar tempat penyimpanan alat-alat bertanamnya.

ㅤ"Sekop, water spray, sarung tangan, pupuk." Gumamnya sambil mengambil satu persatu nama benda yang disebutkannya itu dan meletakkannya ke dalam tas berbentuk karung.

ㅤ"Yeh, waktunya perawatan!" Serunya lalu mengambil sepatu darj rak dan memakainya. Setelah itu melangkah keluar dari ruangannya.

ㅤBerjalan cepat menuruni tangga yang sewaktu-waktu akan bergerak. Melewati koridor kastil yang cukup ramai saat itu. Usai melewati beberapa ruangan, sampai juga sang puan di Green House.

ㅤMengehentikan langkahnya di depan tanamannya. "Halo, Cherry! Lama tidak bertemu. Nah, sekarang waktunya perawatan." Katanya pada pohon Cherry yang sudah semakin besar.

ㅤSang puan memasang sarung tangannya, lalu memunguti daun-daun kering yang berjatuhan di atas tanah. Kemudian membuka bungkus pupuk dan menuangkannya. Diambil sekop kecil miliknya. Mulai mencampurkan dengan tanah.

ㅤSelesai mencampurkan tanah dengan pupuk, sang puan beralih dengan botol water spray miliknya. Mengeluarkannya dari tas karungnya dan berjalan ke arah sumber air.

ㅤMengisi penuh botol water spray miliknya. Lalu kembali ke tempat pohon Cherrynya tumbuh. Menyemprotkan air tersebut ke daun-daun tanaman terlebih dahulu.

ㅤ"Waktunya minum! Cepat berbuahlah. Sebagai balasan usahaku merawatmu berbulan-bulan." Pintanya sambil terus menyemprotkan air ke daun-daun.

ㅤUsai seluruh daun-daun tanamannya, kini sang puan beralih ke tanah si pohon. Dia menyemprotkan sisa air ke atas tanah. Karena merasa terlalu sepi tempat itu, mulutnya bergumam nyanyian yang tidak jelas.

ㅤSelesai sudah aksi perawatan akan tanamannya. "Baiklah, waktunya membereskan! Sampai bertemu bulan depan."

ㅤSang puan membereskan peralatan yang dibawa olehnya. Setelah itu menyambar tas karungnya dan melangkah keluar dari Green House. Tungkainya membawa sang empu kembali ke asramanya.


ㅤㅤㅤㅤ( End Plot. )