Notes

RANGKUMAN HOV (01/08/2017)<br>
"sejarah tentang Mercy Brown yang disebut sebagai New England’s Last Vampire". (Lv 3-5)
By D-34566

Hal ini bermula dari Exeter sebuah kota di Washington County, Rhode Island, Amerika Serikat. Mercy brown memiliki kakak perempuan bernama Mary Olive dan juga satu kakak laki-laki bernama Edwin. Nah pada zaman mereka tepatnya dua dekade terakhir pada abad ke-19, orang-orang pada zaman itu masih sangat awam sama penyakit TBC.

Mereka bahkan masih menyebut TBC dengan “Consumption”. pada tahun 1880-an Ibu Mercy jatuh sakit karena penyakit TBC atau “consumption” ini dan akhirnnya meninggal, disusul oleh kakak sulung Mercy, Mery Olive yg meninggal karena penyakit yang sama pada tahun 1888 tapi ada juga sumber yang mengatakan bahwa Olive meninggal pada tahun 1883. Lalu kakak kedua Mercy, Edwin juga menderita penyakit yg sama meskipun ia masih bisa bertahan tidak langsung meninggal. Sementara itu, Mercy sendiri akhirnya juga terjangkit penyakit ini dan meninggal pada Januari 1982”.

3 dari keluarga brown meninggal karena penyakit itu, tersisa George Brown sang ayah dan kakak laki2 Mercy, Edwin yang juga sudah sekarat. Nah masyarakat Exeter resah karena kejadian ini, mereka menganggap bahwa salah satu dari keluarga Brown adalah vampire, yang menularkan penyakit ini, setelah berdiskusi cukup panjang dan sudah mendapat persetujuan dari ayah Mercy, akhirnya masyarakat memutuskan untuk&nbsp; membongkar kuburan Ibu dan Kakak Mercy.

Nah pada saat itu kebetulan Mercy memang belum dikuburkan karena cuaca saat itu sangat ekstrem dg salju tebal yg menyelimuti kota, jd Mercy hanya dimasukkan ke dlm peti &amp; disimpan di ruang bawah tanah.

Setelah peti ibu dan kakak Mercy dibongkar, mayat mereka sudah membusuk. Beda dengan mayat Mercy masih utuh dan bersih bahkan rambut dan kukunya pun memanjang.

Masyarakat Exeter menjadi Gempar mengatakan bahwa Mercy lah vampire yang membawa mala petaka bagi keluarga Brown.

ayah Mercy pun memutuskan untuk mengeluarkan mayat Mercy. Mereka mulai membakar hati mercy dan lalu diminumkan ke Edwin. Masyarakat Exeter percaya itu akan menjadi penawar dari penyakitnya, tapi ternyata itu hanya tidak berhasil.

Edwin meninggal 2 bulan kemudian. Lalu pada abad-20 akhirnya semua misteri ini terpecahkan. Mayat Mercy tidak membusuk karena pada saat&nbsp; itu cuaca sangat dingin dan ia ditempatkan di ruang bawah tanah yang membuatnya sama seperti sedang diawetkan.

Dan penyakit yg menyerang mereka adalah TBC , penyakit itu memang dapat menular jika berada di lingkungan yg dekat dengan penderita TBC itu sendiri. Namun tetap tidak ada yang bisa memcahkan kasus mengapa rambut dan kuku Mercy masih bertumbuh. Ini masih menjadi misteri di Exeter. Nah, Mengetahui fakta tadi, masyarakat pun sadar dan menguburkan jasad Mercy dgn layak di&nbsp; sebuah pemakaman kecil di belakang gereja Baptis di Exeterdisini.