Notes

Malam itu studio The Voice dipenuhi oleh para penonton yang akan melihat secara langsung penampilan para peserta pada babak live performance malam ini. Gray masih tampak gugup dibelakang panggung, tepat saat namanya dipanggil untuk naik ke atas panggung oleh sang MC.

Gray menyemangati dirinya sendiri. Memanggil kembali kepercayaan dirinya yang sebelumnya dikalahkan oleh rasa gugup. Kini ia telah siap memberikan penampilannya. Ketika ia berjalan ke tengah panggung, riuk gemuruh suara penonton memenuhi studio serta tepuk tangan yang meriah mengiringi langkahnya. Lighting kemerahan khas The Voice menyorot sosok Gray yang berada di tengah panggung. MC yang ada pun mempersilahkan Gray untuk memulai penampilannya.

Alunan intro mulai bergema di studio mengalun dengan dinamis. Tangan Gray sesekali bergerak mengikuti irama. Pria itu bersiap memulai intro bernyanyi dengan satu tarikan napas.

"Climb on board...~" ia melaraskan suara tenornya dengan vibrato di akhir juga dengan pitch yang cukup panjang.

"We'll go slow and high tempo.." kini ia menyelipkan tone Descrescendo. Ditambah tundukan kepalanya lalu diangkatnya kembali.

"Light and dark ~..." kembali ia menaikan pitch suaranya dengan tambahan vibrato. Dagunya diangkat seiring dengan microphonenya.

[ pic.twitter.com/dZn4pT2WqX ]

"Hold me hard and mellow..." ia memposisikan tangannya ke dekapan dadanya dengan feel yang terasa seperti 'jangan lepas aku' dengan kepala yang tertunduk perlahan. Lalu menatap sang juri perlahan.

"I'm seeing the pain, seeing the pleasure..." tangannya ia angkat kedepan lalu ia kerutkan tangannya seolah sebuah rasa pedih menghampiri, setelahnya ia kembangkan jemarinya sebagai representasi sebuah kesenangan. Suara tenornya mengikuti iringan melodi piano yang cukup mellow.

[ pic.twitter.com/k8hjHKTf2G ]

"Nobody but you, 'body but me, 'body but us, Bodies together " jemarinya menunjuk sang coach @fantometroupe ketika bait 'nobody but you' dilanjut dengan menunjuk diri sendiri dan mengarahkan telunjuknya kearah sang Coach juga dirinya secara bergantian.

"I'd love to hold you close, tonight and always..." ia mengisyaratkan sebuah pelukan sambil menatap para audience lalu mengangkat jemarinya perlahan dan menariknya kembali. Kemudian ia berjalan perlahan ke arah kiri.

"I'd love to wake up next to you..." ia menepuk pelan dadanya yang kemudian menunjuk kearah audience. Ia menatap para audience bergantian dari kiri dan kanan.

"I'd love to hold you close, tonight and always, I'd love to wake up next to you..." Gray segera mengambil tarikan napas sebelum melantunkan tenornya kembali.

"So we'll piss off the neighbours~~" vibrato kembali terdengar dengan intonasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

[ pic.twitter.com/gaZo1BtWse ]

"In the place that feels the tears, The place to lose your fears...yeah" tangannya yang bebas ia kepalkan lalu dalam lantunan suaranya ia menyelipkan sebuah perasaan yang mencerminkan sebuah ketakutan juga kekhawatiran. Power tone suaranya ia tingkatkan guna mempercepat pengucapan bait.

"reckless behavior~!" pria itu menaikan pitch tone suara yang menyerupai teriakan di akhir bait yang menarik atensi penonton juga para juri.

[ pic.twitter.com/Syc2gTzlXg ]

"A place that is so pure, so dirty and raw..." sebuah senyuman ia kembangkan lalu detik selanjutnya ia menggantinya dengan raut wajah yang datar. Tatapan kosong telah di layangkan pada audience.

"Be in the bed all day, bed all day, bed all day..." bait yang repetitif itu ia ubah per bait lagu dengan tone serta intensitas nada yang berbeda.

"Loving in and fighting on.." pada bagian loving in ia menekan jemarinya ke dadanya sedangkan pada kata fighting on ia kepalkan tangannya.

"It's our paradise and it's our war zone..." ia datarkan tone di setiap bait yang terlantunkan olehnya.

"Oooohh~~" intonasi nada yang ia naikan serta pitch suara yang tepat dengan durasi yang cukup lama ditambah vibrato di akhir bait.

"So baby baby we'll piss off the neighbours~~" disaat lagu itu mulai memuncak, Gray kembali menaikan intonasi suara nya dengan oktaf yang cukup tinggi. Disaat yang bersamaan ia juga memejamkan matanya demi mendapatkan feel juga soul yang ada dalam lantunan lagunya.

[ pic.twitter.com/dHgpYGdOWl ]

"In the place that feels the tears, The place to lose your fears~~" ia panjangkan kata fears dengan intonasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Uhhh~" ia menggunakan vibrato di bagian kata ini. Gray berhasil menarik seluruh atensi penonton dengan intonasi suara yang baru saja dibuat.

"Be in the bed all day, bed all day, bed all day..." ia memainkan tangannya merepresentasikan bait lagu lalu tangan yang menggenggam microphone di kuatkan genggamannya.

"Loving in and fighting on.." ia menatap para juri sebelum melanjutkan bait selanjutnya. Kaki jenjangnya melangkah kedepan.

"Its our paradise, and its our war zone.." di bait pertama ini gray menetralkan suaranya lalu di bait yang repeat ini ia menaikan intonasi suara di kata war zone sambil menutup lagu dengan nada yang berangsur pelan.

[ pic.twitter.com/CsLsGr5Ehl ]