Notes

Ξ Prologue Ξ

[Electerville, 2050]

Di bawah teriknya sinar matahari, seorang gadis asyik menata halaman belakang rumahnya. Peony, daisy, orchid, sampai iris tertanam indah dan apik di sana. Ia membiarkan seekor kupu-kupu hinggap di salah satu telunjuknya.

"Hey gadis kebun!" Panggilan itu membuat sang pemilik nama mendongak ke arah sumber suara yang lebih tinggi darinya. Di sanalah ia melihat lelaki yang tengah tertawa kecil.

"Hey lelaki abu!" Balas gadis itu lalu tertawa. Eleanore—gadis itu—menurunkan kupu-kupu tadi ke atas setangkai bunga sebelum berdiri. Menepuk-nepuk celana berkebunnya untuk menyingkirkan tanah yang menempel sebelum melepas topi berkebun dari anyaman jeraminya.

"Ayo main, Elle. Aku bosan.." Ajak lelaki itu memasang wajah memelas. Eleanore tampak berpikir sebelum berlari ke dalam rumahnya. Tak lama ia kembali dengan pakaian yang lebih bersih.

"Jangan main ke dekat kota, Elle! Pulang sebelum pukul 4 ya!"

"Ya mom! Aku pergi dulu ya!" Pamit Eleanore lalu keluar melalui gerbang kayu bercat putih kusam yang mengelilingi rumahnya itu. "Kita mau kemana, Ash?" Tanya Eleanore saat mereka mulai berjalan.

"Hmm entahlah. Bagaimana kalau ke toko kue bibi Ann? Aku dengar mereka membuat apple cinnamon pie lagi hari ini. Aku lapar..." Gumam Ashford, lelaki yang sedang mengelus perutnya.

"Benarkah? Ayo kita ke sana! Aku sudah lama tidak berkunjung ke sana dengan mom dan dad.." Seru Eleanore antusias. Mendengar jawaban Eleanore, Ashford menarik tangan Eleanore untuk berjalan lebih cepat. Mereka harus pulang sebelum pukul 4, ingat?

—ェ—

"Ash, aku bingung." Ujar Eleanore sambil menggigit kecil apple cinnamon pienya yang masih panas. Lelaki yang tengah menikmati pienya itu lalu mendongak.

"Kenapa?" Tanya Ash menelan pie dalam mulut lalu meminum iced lemon teanya.

"Mom selalu bilang kita tak boleh di luar rumah saat senja datang karena katanya, ada sosok berpakaian hitam yang akan menculik kita..." Volume suara Eleanore mengecil ketika pandangannya beralih ke sisa pie di piringnya. "Apa itu benar?" Tanyanya menatap Ash penasaran. Lelaki itu tampak berpikir sejenak.

"Aku rasa memang benar, tapi... Aku penasaran soal sosok hitam itu.." Jawab Ashford menumpu dagu dengan kedua tangannya di atas meja.

"Aku juga.." Gumam Eleanore.

"Aku akan mencari tahu senja ini juga.." Lanjut Ashford.

"Aku ju- ah? Apa? Kau gila, Ash?" Tanya Eleanore terkejut, bercampur takut.

"Mungkin ya.."

"Ash!"

Ashford tertawa melihat reaksi Eleanore. "Tidak, aku hanya bercanda, Elle. Mungkin bukan senja ini. Ayo pulang! Sudah pukul 3.." Ajak Ashford menenggak iced lemon tea dan menghabiskan apple cinamon pienya lalu meninggalkan Eleanore yang sibuk menghabiskan makanannya sebelum berlari menyusul Ashford.

Perjalanan pulang begitu hening sejak mereka membahas soal sosok berpakaian hitam. Eleanore sibuk berjalan sementara Ashford sibuk berpikir hingga alisnya bertaut.

"Sudah sampai.. Masuklah.." Ucap Ashford sesampainya di depan rumah Eleanore. Eleanore mengangguk, namun wajahnya berubah panik ketika ia menengok ke kanan, arah menuju ke rumah Ashford.

"Ash.. Tinggal di rumahku dulu.. Di sana ada-" . "Aku tahu, aku akan bersikap pura-pura tidak tahu. Sampai berjumpa nanti~" pamit Ash lalu berjalan menuju jalan itu. Eleanore berlari masuk ke rumahnya dan mengunci pintu. Tidak berani melihat apa yang akan terjadi pada temannya itu.

Mungkin menutup pintu dan tidak melihat punggung Ashford menjauh, menjadi salah satu penyesalan besar dalam hidup Eleanore.

—ェ—