Notes

TUGAS CRYPTOLOGY

@98SJUYEON D-252124


Pada suatu hari disebuah rumah sakit dua orang sahabat sedang menuju sebuah ruangan dokter untuk memeriksakan suatu penyakit dari salah satu dari mereka
Mereka memasuki ruang dokter tersebut, dokter tersebut memeriksa si A sebut saja begitu lalu dokter menyarankan kalo si A harus di operasi sebelum operasi si A harus di suntik dengan obat tidur dan obat bius agar dia tidak merasakan apa-apa
Dan temannya si B sebut saja begitu mengikuti kegiatan dokter tersebut karna ia penasaran , setelah menyuntukkan obat bius ternyata si A tidak tertidur sama sekali dan mereka mendengarkan ada sesuatu yang jatuh

Jawaban :
Ternyata yang disuntik dokter itu adalah tangannya si B karna dia terlalu dekat dengan dokter tersebut dan suara jatuh itu adalah si B karna dia yang tadinya berdiri sekarang tertidur makanya dia jatuh

Suatu hari dua orang pekerja ingin menebang pohon dengan kapak, mereka menebang satu pohon tersebut dari sisi yang berbeda ada yang di kanan dan ada yang dikiri
Saat asik menebang pohon ada suara teriakan yang sangat keras

Jawaban :
Suara tersebut adalah suara teriakan dari salah satu pekerja itu karna kakinya terkena kapak

Pada suatu malam saat rena diserang oleh seorang perampok ketika itu si udin sedang dalam perjalanan pulang sehabis les. Rena menusuk perampok itu dengan sebuah pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan ini , polisi menyatakan bahwa itu adalah sebuah perlindungan diri oleh orang tersebut. Ketika udin akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan ,"ketika aku mendengar sebuah ketukan pintu dan ku pikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!" Sambil memeluknya dengan erat, udin mengatakan "kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman."

Jawaban:
Sebenernya si rena udah siap-suap mau membunuh si udin , bisa kita liat di kalimat "ketika aku mendengar ketukan pintu dan ku pikir itu adalah kamu" , apalagi si rena membawa pisau berarti ia bersiap - siap untuk membunuh

“Halo apa kabar?”
“Halo, lama tak bertemu ya. Bagaimana kabarmu?”
“Apa kau baik-baik saja? Suaramu sedikit berubah.”
“Yah, jadi seksi ya?” temanku tertawa, “Aku sedang batuk.”
“Oh benarkah? Kau harus beristirahat dan minum obat!”
“Ya, aku seharian ini tidur terus kok.”
“Oh ya, aku ingin mengingatkanmu. Kau sudah baca berita belum? Ada pembunuh berkeliaran di kota kita. Ia suka membunuh korbannya diam-diam dengan masuk ke rumah mereka dan mencekiknya dari belakang. Kau harus berhati-hati!”
“Tenang, aku selalu mengunci rumahku kok.”
“Kau tinggal sendirian kan? Lagian kau juga lagi sakit begitu. Bagaimana jika kau ke rumahku saja biar aman?”
“Oh, tak apa-apa? Nanti kau tertular?”
“Ah, aku sudah kebal. Bagaimana? Paling tidak ada yang merawatmu di sini.”
“Oke. Eh, aku lupa dimana rumahmu hehehe. Maaf, aku pusing sekali, tak bisa berpikir.”
“Bagaimana sih, kita kan tetangga? Aku tinggal di Blok B nomor 5 di kompleks barat rumahmu.”
“Oke tunggu, aku ke sana ya. Bye!”

Jawaban:
Dan ternyata orang yang mengaku temannya itu adalah pembunuhnya. dan pembunuh itu mau kerumah orang itu!


Malam itu dina menyaksikan kembang api dari lantai atas sebuah gedung bersama yuna.
“Hei, maafkan aku akhirnya jadian dengan mantanmu,” kata yuna , “Aku merasa seperti orang jahat, merebutnya darimu.”
“Ah tidak apa-apa.” Jawab dina “Dia kan sudah memilihmu. Aku justru senang.”
“Oh, begitu. Syukurlah kamu tidak marah. Selamat tahun baru...”
“Selamat tahun baru!” Dina berkata sambil menepuk punggungnya yuna.

Jawaban: Ditepuk punggungnya? Pasti jatoh dari atas gedung lah si yuna itu