Notes

Pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016, seorang staff Vladimedia yaitu Wenday mewawancarai salah seorang Guru di SVA yang mengajar tentang Kehidupan/Tingkah laku hewan, ada yang tahu siapa? Ya, benar! Sir Kai. Beliau memberikan pendapat dan memberi jawaban yang sepatutnya kita laksakan dengan baik. Penasaran dengan apa yang dibahas saat wawancara dengan Sir Kai? Mari simak beritanya dibawah ini.

Biasanya, seseorang memiliki penalaran/arti sendiri dalam mendeskripsikan sesuatu, nah kali ini seorang Sir Kai memiliki penafsiran sendiri dalam mendeskripsikan apa itu Ilmu tentang Hewan. "Ilmu tentang hewan adalah ilmu atau pengetahuan yang mempelajari tentang hewan mulai dari ciri-ciri, perilaku, kebiasaan, makanan, adaptasi dan tempat tinggal. Sama halnya seperti manusia tetapi hewan lebih spesifik dengan dibedakan menjadi beberapa jenis kategori-kategori tertentu" jelas Sir Kai.

Penjelasan berikutnya, mungkin kebanyakan warga SVA berfikir, mengapa kita harus mempelajari tentang hewan di SVA ini? Berikut jawaban dari Sir Kai "Karena kita harus mengetahui atau mempelajari hewan untuk mencari mangsa atau hewan yang ingin kita buru, kalau ingin memangsa hewan tetapi tidak tau dimana hewan itu tinggal, cara ia melawan musuh, cara memancingnya agar mendekat dengan kita, lalu bagaimana kita dapat mencarinya? itu alasan utama kenapa kita harus mempelajari ilmu hewan."

Banyaknya hewan yang punah di jaman modern ini membuat para ilmuwan berfikir keras bagaimana caranya agar hewan di dunia ini bertahan lama untuk hidup, apalagi jaman sekarang sedang mengalami proses Global Warming. Global Warming yaitu dimana suhu panas di atmosfer, laut, udara di bumi meningkat. Lalu, bagaimana dengan kehidupan hewan di kutub yang sekarang sedang terancam? Tempat tinggal mereka sudah tidak aman lagi, es di kutub mulai mencair setiap menitnya. Beginilah jawaban dari Sir Kai "Pendapat saya tentang punahnya hewan karena perburuan yang dijadikan hewan sebagai bahan utama untuk berjualan, memang pada umumnya bagus adanya sesuatu barang yang terbuat dari hewan. Tetapi, alangkah baiknya kita merawat atau membuat penangkaran untuk para hewan kita rawat sampai mereka bisa memiliki anak dan jika memang ingin mengambil kulit memang harus dibunuh karena mereka tidak ingin kulit mereka di ambil secara hidup-hidup. Cara lain nya dengan menunggu mereka hingga dewasa, memiliki anak, lalu baru kita ambil salah satu hewan untuk dijadikan korban sebagai salah satu bahan baku pembuatan barang. Pemikiran saya seperti itu alangkah baiknya, walaupun memakan waktu sangat banyak. Untuk global warming sendiri memang salah dari manusia itu sendiri, yang terlalu memakai air conditioner berlebihan yang berefek kepada kutub juga dan berefek pada bumi kita sendiri. Kalau saran saya lebih baik air conditioner bisa digantikan dengan alat pendingin yang tidak berefek pada bumi kita."

Lalu, di Indonesia juga sangat banyak hewan liar yang terlantar, misalnya kucing dan anjing. Kucing dan Anjing sangat sering ditemui dimana pun, misalnya dijalan raya, pemukiman warga dan tempat-tempat lainnya. Apakah ada cara untuk menanggulanginya? Hidup mereka tidak aman karena kebiasaan hidup mereka yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Inilah jawaban dari seorang Sir Kai "Memang pada umumnya banyak hewan yang terlantar di indonesia, mungkin yang pertama kucing ataupun anjing yang setiap bulannya makin banyak dan bertambah banyak entah siapa induknya yang langsung meninggalkannya. Saran saya untuk menanggulanginya mungkin dengan adanya sebuah organisasi atau tempat yang memang mau mengurus atau mengadopsi hewan-hewan yang terlantar, mereka mengambilnya, merawatnya dan mengurusi mereka. Untuk kucing sendiri memang di indonesia terkenal dengan kotor atau jorok tetapi pemikiran saya jika ada orang yang membuat sebuah tempat untuk hewan-hewan yang terlantar mereka urus sampai terlihat seperti hewan peliharaan yang pantas, maka akan ada orang-orang pecinta hewan yang ingin mengadopsinya atau memeliharanya tetapi untuk merawat dan mengurusnya tentu akan dikeluarkan lagi biaya, biaya akan tertutupi jika memang tempat usaha mereka lancar dan peminat akan membeli kucing atau anjing bahkan hewan lainnya yang memang asalnya terlantarkan bukan menjual hewan curian."

Kebun Binatang di Indonesia sudah memiliki ratusan bahkan ribuan jenis spesies di dunia, namun apakah mereka bekerja dengan baik? Beberapa waktu lalu sempat heboh berita yang menayangkan seekor gajah mati karena pengurus kebun binatang yang tidak perduli dengan keadaan hewan tersebut, lalu apa kata Sir Kaj dengan perkembangan kebun binatang di Indonesia ini? Berikut kata beliau "Perkembangan kebun binatang di indonesia menurut saya mereka sudah bekerja dengan baik dengan ditambah beberapa pertunjukkan lumba-lumba atau singa laut, kalau saran saya alangkah baiknya mereka kembangkan lagi pertunjukan hewan. Jadi, para pengunjung lebih suka dan tertarik untuk berkunjung kembali." Tetapi dari jawaban Sir Kai tersebut membuat Wenday lebih terpancing lagi untuk bertanya, terkadang banyak orang yang protes mengapa hewan tersebut harus melakukan pertunjukkan seperti itu? Bukankah sama saja dengan menyiksa hewan tersebut? Mereka di perintahkan untuk melakukan atraksi, pertunjukkan, dll. Dan inilah respon dari Sir Kai "Atraksi pertunjukkan hewan sebenarnya bagus, hanya para pelatihnya saja atau yang berkoordinasi dengan hewannya tidak benar, harusnya mereka benar-benar melatih dengan melihat situasi kondisinya dan melihat jam apakah tepat untuk berlatih di jam ini atau tidak. Jangan memaksakan hewan malah adanya hewan cepat mati, sebaiknya mereka meminta atau membayar pelatih yang sudah profesional atau bahkan pelatih internasional yang sudah biasa melatih hewan-hewan seperti lumba-lumba ataupun singa laut yang sering melakukan atraksi atau pertunjukkan binatang."

Apakah karena menyayangi hewan-hewan tersebut Sir Kai menjadi Guru Animal Behaviour? Ini alasan mengapa Sir Kai menjadi guru Animal Behaviour "Alasan kenapa saya tertarik menjadi guru yang mengajarkan tentang hewan adalah, alasan yang pertama yaitu saya sendiri memang umumnya menyukai hewan dari hewan lucu sampai hewan ganas maupun mematikan. Alasan kedua hewan itu sangat banyak dan sangat asik untuk mengajarkan kepada anak-anak mau dari hewan yang sangat langka, hewan unik dan ada hewan yang memakan darah mungkin memang belum banyak orang yang tau tentang hal itu maka dari itu saya berniat dan ingin anak-anak di SVA mengetahui pengetahuan hewan yang sangat luas dan banyak, juga mengajarkan tentang hewan tidak hanya mengajarkan hewan, saya bisa mengajak mereka berjalan-jalan dari kebun binatang, tempat wisata khusus (seperti pertunjukkan hewan tertentu)" Lumayan kan untuk kalian para penggemar Sir Kai mengetahui sosok Sir Kai itu seperti apa? Kkk.

Seorang Sir Kai pun memiliki hewan favourite, ada yang tahu hewan itu apa? Jika tidak saya akan memberi tahunya, berikut kata Sir Kai "Hewan favourite saya anjing, untuk spesifikasi spesiesnya anjing husky, alasan saya memilih karena husky memiliki bulu yang tebal, juga bisa hidup bertahan lama bisa di jadikan membantu manusia ya seperti kita lihat sebagai pendorong kereta karena kekuatannya yang luar biasa. anjing husky biasa banyak orang mengatakan mirip dengan serigala tetapi beda versi alasan lainnya mungkin karena mereka dapat dilatih, membantu menjaga rumah, dan tidak penakut." Wahhh bonus nih ya untuk kamu-kamu yang sangat menggemari Sir Kai.

Setelah berakhirnya sesi wawancara, Sir Kai menyampaikan kesan dan pesannya kepada seluruh warga SVA yang menyangkut tentang kehidupan hewan, berikut kesan dan pesannya "Pesan saya, sayangilah hewan kalian selama mereka masih bisa dekat dengan anda, jangan biarkan mereka bermain sendirian karena akan menyebabkan mereka stress dan memperpendek umur. Untuk kesannya, senang dengan adanya anak-anak/guru di sva yang tertarik dengan hewan untuk merawatnya secara rutin dan tidak lupa untuk merawat mereka dan juga terkadang kecewa karena ada beberapa yang tidak peduli dengan hewan yang sudah dibeli."

Tak lupa juga, kami staff Vladimedia menyampaikan pesan kepada kalian semua untuk menjaga lingkungan sekitar dan alam ini, karena semua ini untuk kelangsungan hidup kita semua. Sayangilah makhluk hidup lainnya, terutama hewan!