Notes

Shin Ahyeon nampak seperti wanita muda pada umumnya tak ada yang aneh dari penampilan gadis berumur 26 tahun ini, namun siapa sangka wanita ini memiliki beberapa rahasia kelam dalam hidupnya. Terlahir sebagai seorang yatim piatu dan harus hidup di panti asuhan “illegal” di pinggiran kota Incheon membuat Ahyeon harus rela mendapat beberapa siksaan, masa kecilnya dihabiskan menjadi seorang pengemis bahkan sang ibu panti memaksanya untuk menjadi seorang buruh panggul di usianya yang baru menginjak 5 tahun. Ahyeon kecil hidup dalam kesengsaraan membuat dirinya menjadi seorang gadis kecil yang penuh tekanan, kerap kali Ahyeon mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri yang membuat Ahyeon merasa lebih nyaman, puncak tekanan Ahyeon adalah saat umurnya menginjak 9 tahun dimana Ahyeon dengan keji membunuh sang ibu panti dengan sebilah cutter yang ia pakai untuk menyakiti dirinya, kejadian ini membuat gempar seluruh Incheon dan gadis kecil itu mau tidak mau harus mendekam dalam penjara tapi Ahyeon justru merasa lebih lega berada di dalam sana ketimbang harus hidup dalam siksaan di panti asuhan.
Berita tentang seorang anak kecil berumur 9 tahun yang membunuh ibu pantinya sampai ditelinga sepasang suami istri “Shin Yunseong dan Shin Minhee” di Yonggido, sepasang suami istri yang tidak memiliki anak ini merasa sangat penasaran dengan Ahyeon dan mereka berdua kemudian pergi menemui Ahyeon di dalam penjara, dan siapa sangka kedua orang itu malah membayar kepolisian dengan harga tinggi untuk membebaskan Ahyeon.
Ahyeon yang semula bingung mengapa sepasang suami istri itu membebaskannya lambat laun mengetahui rahasia di balik alasan kedua orang itu. Ahyeon beserta Yunseong dan Minhee kembali ke Yonggido kota yang dari luar nampak biasa saja namun kegiatan criminal banyak terjadi disana. Yunseong dan Minhee adalah sindikat perdagangan narkoba yang memiliki banyak uang melalui barang barang haram yang mereka jual belikan, Ahyeon berpikir jika kedua orang tua angkatnya membebaskan Ahyeon dan mengangkatnya menjadi anak hanya untuk meneruskan sindikat perdagangan mereka, Ahyeon tak pernah protes tak pernah jua merasa terbebani dengan semua itu selama kedua orang tuanya bisa membiayainya itu tak akan masalah karena baginya “Uang adalah segalanya”, hingga sekarang Shin Ahyeon-pun meneruskan usaha perdagangan kedua orang tuanya bukan karena terpaksa jika boleh jujur ia juga merasa tertarik dengan dunia ini lagipula seorang anak harus membalas budi orang tuanya bukan?