Notes

[ Audition Plot ]
Ciarra Louisse Han (Han Ahreum) in @HSEnt_RP
Vocal Audition
Song: Suzy - Ring My Bell

---

Ada saja rintangan yang harus dilewati setiap orang di hari penting mereka. Disaat itulah kesabaran, usaha dan kerja keras mereka diuji, bisakah mereka melalui itu semua atau bahkan menyerah begitu saja.

Hal ini dialami oleh gadis blasteran Korea-Amerika itu. Bermaksud untuk mengikuti audisi dengan aman, nyatanya sang ayah telah merencanakan pertunangannya dengan anak koleganya hari ini. Siapa juga yang mau menikah dengan orang yang tidak dicintai, apalagi kalian berdua masih sangat muda. Maka inilah yang dilakukannya, berangkat ke gedung audisi secara diam-diam, demi menggapai cita-cita sekaligus kabur dari pertunangan yang tidak diinginkannya.

Kakinya telah menapak di depan pintu ruang audisi. Ciarraㅡpeserta bernomor-entah-ke-berapa ini sudah siap untuk menunjukkan kemampuannya di depan para juri. Berbekal dengan gitar akustik pemberian mendiang ibunya, Ciarra akan menyanyikan sebuah lagu milik idolanya. Tentu ia sudah berlatih keras sejak jauh hari demi audisi ini.

"Peserta selanjutnya!"

Seruan itu mengagetkannya. Debaran jantungnya jadi tidak menentu. Waktunya tiba, pertaruhan sekaligus ajang evaluasi bagi diri sendiri. Apakah hasil latihannya ini sudah sangat layak untuk mendapat tempat sebagai salah satu trainee di HS Entertainment atau tidak.

"N-ne!" Sebulir keringat menetes tepat setelah Ciarra membuka pintu ruang audisi. Di sana, 3 orang juri duduk menanti peserta yang akan menunjukkan bakat di depan mereka.

'Ini bukan waktunya untuk kabur, ne?' Mensugesti diri, Ciarra telah berdiri di spot tengah, 5 meter dari meja para juri. Gitar kesayangannya sudah ada di genggaman, tak lupa senyuman manis ia bentuk di bibir ranumnya.

"Annyeonghaseyo. Jeoneun, Ciarra Louisse Han imnida." Ujarnya, membungkuk sekilas sebagai rasa hormat.

"Annyeonghaseyo. Ah, kau bukan asli Korea, ya?" Celetuk salah satu juri yang tidak asing lagi, Gary. Rapper ternama itu berbasa-basi sambil melihat gitar yang digenggam Ciarra.

"A-aniyo, saya asli Korea. Tapi saya menggunakan nama baptis ketimbang nama asli saya." Jawab Ciarra, raut gugup terlihat jelas di wajahnya.

"Begitu..." Juri yang akan berkomentar banyak pada audisinya ini pun angkat suara. Kangta, penyanyi yang sudah tak asing lagi itu menatap lurus Ciarra.

"Kau ingin menyanyikan lagu apa, Ciarra-ssi?" Tanya juri yang berada di sebelah kanan Kangta, Kasper. Dancer yang merupakan panutan Ciarra ini bertanya to the point. "Ah, dengan gitar itu." Tambahnya ketika melihat gitar yang digenggamnya.

Ciarra menelan ludah cepat. Mengabaikan kenyataan kalau kakinya tengah bergetar hebat, ia kembali menjawab. "Lagu Suzy-sunbaenim berjudul Ring My Bell." Jawabnya lengkap.

"Wah, jadi tidak sabar, eh?" Gary nampak bercanda pada Kangta yang menatapnya serius. "Kau harus menilainya dengan sangat detail, eoh?" Bisiknya pada Kangta, dapat didengar jelas oleh Ciarra.

"Baiklah, silakan dimulai, Ciarra-ssi." Perintah langsung dari mulut Kangta itu membuat rasa berdebar Ciarra makin menjadi. Tak ada yang bisa dilakukan, kabur pun akan membuatnya malu seumur hidup. Ciarra akan menunjukkan bakatnya sekarang juga.

---

[ Suzy - Ring My Bell ]

Duduk di kursi yang telah disediakan, jemari tangan kanannya telah siap di depan senar gitar. Menghitung mundur, Ciarra mengetukkan kakinya lima kali seraya memejamkan matanya.

'...Hana, dul, set.'

Petikan gitar dengan alunan lembut dimainkannya sebagai intro lagu. Ketiga jarinya membentuk kunci secara berurutan. Menyajikan kunci B sebagai pembuka lalu beralih pada kunci E. Dipetik secara baik, dilengkapi dengan tatapan lembut yang dipancarkan dari netra hitamnya. Terus begitu, kembali pada kunci B dan berakhir di Esus2. Tepat pada akhir petikan intro, Ciarra membuka mulutnya untuk mulai bernyanyi.

"Eodiseonga nal bureuneunde hoksi geudaeilkka?" Lantunan lembut mengalir, pelan hingga dinaikkan nada. Memetik dawainya perlahan dengan fokus mata tertuju pada juri utama, Ciarra mengulum senyum tipis dan melanjutkan setelah nyanyiannya tertahan 1 detik.

"Gwaenhi seolleijanha..." Suaranya melembut, bersamaan dengan jemari yang berpindah—membentuk kunci D#m dan dilanjutkan pada kunci Emaj7. "Nan sasil." Pada dua kata itu, ketiga jarinya berpindah dengan cepat ke kunci F# lalu segera dilanjutkan.

"Oneuldo tto geudae saenggage... Sumgyeodun nae mameul..." Sementara melantunkan lirik, ketiga jarinya berada di fret ketiga dengan susunan lurus—membentuk kunci B yang dilanjutkan kunci D#. Sempat Ciarra menghela napas, namun langsung melantunkan syair seraya jemarinya bergerak, yang kini dari kunci E lalu pindah ke G#m.

"Kkeonae nohgo baraman bone..." Manik hitamnya memandang Kangta dengan ekspresi menyiratkan rasa kagum. Ditambah dengan petikan gitar yang teratur—dari kunci D#m lalu berhenti pada Emaj7. "Na monjeo." Ciarra mengalihkan pandangan pada gitarnya, suaranya sedikit menghentak seiring dengan petikan gitar.

"Geudael johahandago..." Pada kata terakhir, Ciarra menggunakan sedikit headvoice guna membuat alunan lembut kembali. "Malhamyeon meoreojilkkabwa." Ciarra mendongakkan kepala, kembali menatap para juri lembut.

"Nae mameul sumgiryeo haedo." Jari manisnya berada di baris pertama, membuat petikan bernada G#m7. Menggunakan tempo cepat dalam menyanyikan bagian itu, Ciarra kemudian memindahkan empat jarinya agar membentuk kunci D#m7.

"Na ireohge neol saranghajanha...!" Ciarra membuat penekanan yang teratur pada lirik ini. Lembut lalu tempo dinaikkan. Dalam sekali tarikan napas, Ciarra berhasil melakukannya dan membuat sedikit jeda.

"I wish, ooh... ooh... ooh..." Jarak antara jari manis dan jari telunjuknya sekitar tiga senar. Ia melakukan improvisasi lembut, lengkap dengan ekspresi serupa. "...Ring my bell." Bisiknya di akhir dan melanjutkan petikan gitar.

Ketiga jarinya membentuk posisi miring. Dari kunci G#m7 beralih pada C#m7. "I want, you... ooh... ooh..." Kembali melakukan improvisasi, Ciarra beralih memetik dawai dengan kunci F#. "...Ring my bell..." Lanjut dengan F#m7 dan diakhiri dengan kunci B.

"Hoksirado uri mannal ttaemada..." Jemari gadis ini menekan tiga senar, membentuk kunci Emaj7. "Nae simjangi ttwineun soriga." Melanjutkan kalimat sebelumnya, suara sang dara menguat. Seakan ia menyampaikan isi hatinya pada seseorang.

"Deullindamyeon..." Bisikan dan petikan kunci C#m7. Bertahan beberapa saat diiringi dengan kata-kata berikutnya. Ketika jari telunjuknya menekan senar ketiga, tiga jarinya menekan senar di fret yang sama secara berurutan.

Ciarra memberi jeda pada baris ini. Ia belum memetik gitar lagi menyanyikan kata-kata. Pejaman matanya membuat para juri bingung, bertanya-tanya apa yang terjadi.

"...nareul ana jugireul." Bisiknya bersamaan dengan jemari yang kembali memetik dawai-dawai gitar. Memberikan jawaban atas pertanyaan tersirat yang ia lihat dari masing-masing juri.

Sekarang Ciarra menunjukkan kebolehannya bermain gitar. Jemarinya membentuk kunci-kunci secara urut, dengan jeda yang pas. Dari kunci Bmaj7, ketiga jarinya tersusun di fret yang sama—menghasilkan kunci B. Dilanjutkan membuat kunci C#m dan berakhir pada kunci D#.

"Nuneul gama bwado eonjena geudae..." Beralih langsung pada bridge lagu, jemarinya beraksi pada senar-senar tersebut. Nada suaranya seakan mengutarakan satu pertanyaan.

"Nae ape seo issgireul?" Sedikit membuat penekanan, ekspresinya kini menyiratkan permohonan. "Naman saranghagireul..." Nada perlahan dinaikkan dan Ciarra menghela napas. "Geudae..." Kemudian melanjutkan dengan headvoice nan lembut beserta petikan-petikan gitar.

Pada tiga baris awal chorus, Ciarra tidak menyanyikannya. Hanya memetik gitar saja dengan raut wajah yang ditujukan pada Kangta. Ketika petikan gitarnya berakhir pada kunci B#, barulah Ciarra melanjutkan.

"Eonjerado naega bogo sipdamyeon..." Berucap pelan lengkap dengan menyunggingkan senyum, Ciarra segera mengalihkan pada gitar akustiknya. "Han georeume dallyeogal tende." Ciarra sedikit menyeru dengan penekanan yang dibuat apik pada kata terakhir.

"Deulkilkkabwa oneuldo nan ireohge..." Hampir memasuki akhir lagu, Ciarra membentuk jemarinya dalam posisi miring pada senar—menghasilkan kunci C#m7 yang dilanjut dengan kunci F#.

"Geudaereul gidarine..." Petikan serta suaranya semakin pelan, Ciarra pun memejamkan kedua matanya. "Haa..." Memberikan sedikit jeda dengan selingan bernada, Ciarra mulai memasuki tahap akhir.

"Na geudaereul saranghae..." Pada baris ini, Ciarra menyanyikannya dengan bisikan. Lengkap dengan petikan gitar yang berakhir pada kunci Bmaj7. Menandakan bahwa penampilan audisinya ini telah berakhir, diiringi dengan tepuk tangan dari ketiga juri yang ada di hadapannya.

---

[ Audition Plot ; Vocal major — End ]