Notes

「AUDITION PLOT 」
📆 August, 5th 2016
🕛 09.00 AM

"MWO? SUDAH TANGGAL LIMA??"

Gadis bernama Chelsea itu menjerit tatkala kedua maniknya menangkap sebuah angka pada kalender yang tergantung di kamarnya. Pada angka lima tersebut, ia tandai dengan sebuah spidol bertuliskan 'Online Audition'. Ya, hari ini HS Entertainment mengadakan audisi kembali untuk menyaring calong-calon trainee berbakat melalui via online maupun datang sendiri ke gedung HS. Chelsea memilih untuk mengikuti audisi online, dengan alasan letak rumahnya yang berada di Busan cukup jauh sedangkan ia sudah kehabisan tiket untuk keberangkatan menuju Seoul untuk hari ini.
Gadis bersurai blonde itu menyiapkan sebuah handycam beserta tripod menghadap dirinya yang tengah duduk di sebuah kursi. Tangannya meraih sebuah gitar akustik, kali ini Chelsea akan menyanyikan lagu milik Caramelt yang berjudul 'Good Night Like Yesterday' diiringi permainan gitarnya. Seluruh persiapan telah selesai dilaksanakan, mulai dari settingan kamera, dandanannya yang tidak biasa (Chelsea kurang suka berdandan karena sifat tomboynya) , dan senar gitar yang sudah dikencangkan.

'3 2 1'
(Camera on)
Chelsea menyunggingkan senyumnya ke arah kamera sambil membungkukkan badan sembilan puluh derajat sambil menyenderkan gitar di sebelahnya, lalu memangkunya kembali.

"Annyeonghaseyo, namaku Chelsea Beatrice Davidson atau lebih sering dipanggil dengan Chelsea Kim. Kali ini aku akan membawakan lagu dari Caramelt eonni-ddeul yang berjudul Good Night Like Yesterday." Chelsea menjeda kalimatnya sejenak sembari menghela nafas, lalu mengatur posisi duduknya agar terasa lebih nyaman.
"Alasanku memilih lagu ini, karena aku sering memutarnya sebagai pengantar tidur sehingga aku cepat menghafalkan liriknya. Meskipun lagu ini memiliki tingkat kesulitan yang lumayan tinggi, aku terus berusaha untuk mengatasi kesulitan itu. Dan langsung saja, Good Night Like Yesterday. Selamat menyaksikan, yeorobun~!" Chelsea memundurkan kursinya agar memberikan sedikit jarak antara letak handycamnya dengan kursi yang tengah didudukinya sekarang.

Dan tak sampai beberapa sekon kemudian, tiga jemari kirinya menekan senar membentuk kunci F, memberi tanda bahwa Chelsea siap memainkan intro lagu tersebut yang sebenarnya dimainkan dengan dentingan tuts piano untuk mulai memasuki intro lagu. Microphone yang tegak tersangga di depan tubir menjadi sasaran vibra suara soprannya. Tangan kirinya setia memainkan cord—yang berpindah dari F menuju C dan seterusnya—sementara jemari kanan terulur, mendekatkan leher mic ke arah gadis bermarga Kim itu.

"Naeilbuteo mot bomyeon neoneun amureochi anheul geoni~"
"Annyeongiran malloman cham swiun geot ~"
Dengan pelafalan bahasa Korea yang cukup fasih, Chelsea melantunkan lirik pertama setelah memainkan intro lagu dengan nada rendahnya. Dengan hati-hati ia menarik nafas di sela-sela kalimat, mengingat nada yang diambilnya sangat rendah.

"Maeil neoui moksorin naege seupgwanboda museounde~"
"Neo honjaseo junbihago geureon yaegi hajima~"
Memasuki lirik ketiga, spontan sang dara mengatup palpebra, menghayati makna yang tersirat di dalamnya. Lagu bertema romansa yang tak jarang teranggap picisan, namun tetap mampu mengombang-ambing perasaan. Improvisasi lembut pada akhir kata ‘hajima’ dilakukan untuk menghindari tidak stabilnya suara Chelsea yang sedikit lemah pada nada rendah.

"Hwareul naemyeon jeongmallo kkeuchil geot gataseo~"
"Aesseo naneun utjiman nunmuri na~"
Jemarinya masih memainkan kunci Cm dan F secara bergantian tatkala suara Chelsea telah memasuki bridge. Nadanya sedikit menaik hingga mengharuskan Chelsea menaikkan satu range. Ia sedikit menyisipkan vibrato pada akhir kalimat. Ekspresi wajahnya dibuat serelaks mungkin tatkala nada pada lirik berikutnya semakin meninggi hingga Chelsea mengeluarkan head-voicenya dengan lembut.

"Eojecheoreom gutnait amu ildo eopdeon geotcheoreom~"
"Ibyeoldaesin gutnait naeil ni mam bakkwilji molla~"
Kini pandangannya mendongak ke depan, sedikit menyesuaian posisi mic agar sesuai dengan ketinggian dan jarak dari sepasang labia miliknya. Jemarinya berpindah menekan kord D pada 'gutnait' hingga pada saat kata 'molla' jemarinya berpindah kepada kord yang membuat sang dara melantunkan suara sopran miliknya pada naga G.

"Harutbamman annyeong naeireun da gwaenchanheul geoya~"
"Dasin an bol saramdeul haneun geu annyeongi anin geoljido molla~"
Kelingking Chelsea berada pada fret ketujuh menekan senar terbawah; jari manis menekan fret kelima pada dawai teratas dan jari tengah pada fret kedua senar ketiga; sedangkan dawai kedua dibiarkan loss sehingga ketika dipetik menimbulkan suara dari kord A. Netranya memejam mengikuti alunan dari instrumen gitar yang menyatu dengan suaranya. Nada yang dihasilkan oleh pita suaranya makin tinggi pada dari instrumen yang menyatu dan ikut menyatukan diri dalam aliran tersebut. Nada yang dihasilkan oleh pita suaranya makin tinggi pada bait kedua hingga pada akhir bait kembali diakhiri oleh kord G.

"Dasin an bol saramdeul haneun geu annyeongi anin geoljido molla~"
Chelsea mengulangi lirik terakhir pada reff sekali lagi, tatkala permainan gitarnya semakin perlahan seiring dengan suaranya yang melantunkan nada tinggi. Ia menekankan pada kata 'molla' dan menghadap ke arah kamera, membuat ekspresi seakan-akan ia berbicara menggunakan lagu tersebut.
(camera off)

Penampilan yang cukup singkat, Chelsea segera mematikan rekaman pada handycam miliknya dan mengedit menggunakan laptop miliknya sembari beristirahat. Ternyata bernyanyi seperti barusan lumayan menguras tenaga.
Tak butuh waktu lama untuk mengedit video tersebut, Chelsea segera mengirimkan video hasil rekamannya ke alamat email HS Entertainment.

[ Email to [email protected] ]
Subject : Online Audition 2016

Name : Chelsea Beatrice Davidson / Chelsea Kim
DOB : New York, 12 Desember 1995
Nationality : American-Korea

(Insert video : Chelsea_Audition.mp4)

Selesai. Chelsea tersenyum lebar setelah mengirimkan email tersebut dan memandangi web HS Entertainment yang baru saja ia buka. Semoga saja, selangkah lagi impian Chelsea akan menjadi kenyataan.