Notes

Project Management Professional (PMP) is an internationally recognized professional designation offered by the Project Management Institute (PMI). There are currently 712,948 active PMP certified individuals and 279 chartered chapters across 207 countries and territories worldwide.
Organisasi ini didirikan tahun 1969 dan merupakan organisasi yang mengeluarkan beberapa sertifikasi untuk project management antara lain :
1. Project Management Professional (PMP)
2. Certified Associate in Project Management (CAPM)
3. Program Management Professional (PgMP)
4. PMI Scheduling Professional (PMI-SP)
5. PMI Risk Management Professional (PMI-RMP)
Tujuan pendirian organisasi ini adalah: (1) melayani sebagai asosiasi manajemen proyek Indonesia yang diakui dan diterima oleh masyarakat, pemerintah, masyarakat bisnis dan pendidikan, (2) menciptakan layanan yang bernilai tambah bagi anggotanya, (3) menyediakan forum bagi para profesional untuk jaringan dan pemuka manajemen proyek dalam komunitas bisnis dan pendidikan di Indonesia, (4) mendorong manajemen proyek kelas dunia, (5) mendukung penerimaan Manajemen Proyek sebagai profesi dan disiplin di seluruh Indonesia, (6) mempromosikan Sertifikasi Profesional Manajemen Proyek (PMP) dan pengembangan kompetensi yang berkelanjutan, dan (7) mempromosikan Kode Etik dan Perilaku PMP.
PMI juga telah ada program sertifikasi di Indonesia (http://www.pmi-indonesia.org/)
Untuk mendapatkan sertifikat ini dapat mendaftar ujian yang diadakan oleh pihak PMI. Meskipun begitu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Ujian yang diberikan terdiri dari beberapa soal pilihan ganda yang harus dijawab dalam kurun waktu 4 jam, dimana soal-soal tersebut adalah aplikasi di lapangan, maka dari itu orang yang ingin mengikuti ujian ini diharuskan memiliki pengalaman kerja proyek selama minimal 2 tahun. Sertifikat ini pun mempunyai waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang kembali. Menurut beberapa sumber, orang-orang yang telah mempunyai sertifikasi ini mendapatkan penghasilan 20 persen lebih tinggi dari penghasilan orang biasa.
Pendapat kami mengenai adanya sertifikasi manajemen proyek dalam tingkat internasional adalah menurut kami sertifikasi ini adalah hal yang penting jika ingin diakui sebagai suatu perusahaan manajemen proyek yang baik. Selain itu juga dapat meningkatkan kinerja secara menyeluruh di lapangan. Bagaimana penanganan masalah yang baik dan lain-lain. Jadi selain daripada pengakuan bahwa perusahaan tersebut kredibel, manajemen proyek dari perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih baik pula.
Sertifikasi PMP ini sangat penting bila anda memegang sebuah proyek dalam skala yang besar. Menurut kami, bila anda hanya sebagai kontraktor sebuah rumah atau ruko atau apapun yang tidak melibatkan banyak pihak, sertifikasi ini tidak begitu dibutuhkan.
Di Indonesia sendiri memiliki sertifikasi untuk bidang konstruksi, yaitu HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia). Pada dasarnya HAKI ini ingin mempertinggi taraf ilmu teknik konstruksi dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut. Serta membina perkembangan dan kemajuan pengetahuan para ahli konstruksi sebelumnya. Selain itu, HAKI juga turut aktif berpartisipasi dalam berbagai komunitas Jasa Konstruksi tingkat internasional seperti menjadi anggota ACF (Asian Concrete Federation) dan ACECC (Asian Civvil Engineering Coordinating Council).
Tetapi menurut kami, sertifikasi HAKI pada umumnya hanya akan berlaku di Indonesia dan mungkin di sekitarnya saja. Bila dibandingkan dengan sertifikasi PMI, yaitu PMP(Project Management Professional) yang bisa berlaku pada taraf internasional atau dunia dan bisa berlaku di bagian dunia manapun. Sudah jelas bahwa sertifikasi HAKI berada pada level atau tingkatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan sertifikasi PMP.