NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Orange
@swgdayson D-24344 (Rey)
@lstmysty M-253108 (Abel)
@kyvio D-253125 (narator)

'With our small shoulders next to each others, we walked all alone
For a mere trivial matter, we burst in laughter
And also gazed for the same dreams
If I listen carefully, even now I still could hear
your voice is resounding in the middle of
this orange-colored town'

Seorang pria berjalan sendirian dibawah pepohonan. Ia merapatkan jaketnya sambil memasang headset ditelinganya. Pria itu terus berjalan tak tahu kemana tujuannya-hanya pria itu yang tahu-. Terdengar bunyi nada dering, pria itu merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan handphonenya. Dilihatnya ada pesan masuk disana, ia pun membalas pesan tersebut.

Karena terlalu fokus dengan handphonenya, pria itu pun bertabrakan dengan seorang wanita hingga membuat mereka berdua sama-sama terjatuh. Pria itu pun segera berdiri dan membantu wanita tersebut bangun. Ia membungkukan badannya sambil meminta maaf. Wanita itu hanya tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa. Pria itu membalas senyumannya lalu melanjutkan berjalan lagi. Ia menekan 'play' pada pemutar musik di handphonenya.

Terputarlah sebuah lagu. Lagu yang seketika membuat pria itu terdiam, membatu ditempat. Sambil menghela nafas panjang, pria itu menaikkan volume sehingga lagu tersebut terdengar sangat jelas pada headset ditelinganya. Pria itu mengangkat kepalanya, menatap langit dengan tatapan datar.

Angin berhembus kencang, menerbangkan dedaunan yang telah gugur. Disekeliling pria itu terdapat banyak pepohonan dengan daun berwarna orange. Pria itu menatap dedaunan tersebut sambil tersenyum, ia duduk dibangku yang berada didepan salah satu taman. Sambil terus menatap pepohonan rindang disekelilingnya, pria itu mulai melantunkan lagu yang sedang didengarnya. Ia memejamkan matanya, mengingat waktu yang dulu pernah ia lewati bersama seseorang.

'It's so boring, when you're nowhere
If I said I felt lonely, you'd laugh after me
But countless times,
I've ensured
all things you left behind won't vanish,
they'll continue to sparkling beautifully'

---
20150420
Tokyo, Japan

Pagi hari yang cerah mengawali kehidupan seorang perempuan bernama Abel. Abel adalah perempuan yang sangat periang, ramah dan sangat baik. Ia peduli dengan orang-orang sekitarnya. Abel baru memasuki kelas 3 SMA.

-plot abel dan rey-
Abel memakai seragamnya dengan terburu-buru. Setelah dirasanya cukup rapi, ia memakai kaos kaki dan sepatunya lalu keluar dari apartemennya. Ia berlari kencang menuju sekolahnya. Jam menunjukkan pukul 08:55 ketika abel sampai disekolah. Ia berlari menuju kelasnya, ketika sampai dikelas, dilihatnya kelas sudah sangat ramai. Abel menghela nafas bersyukur gurunya belum datang. Ia mengambil nomor kursi yang diletakkan di kotak yang berada di meja guru. "ah aku dapat dibelakang!" ujarnya riang.

Abel berjalan menuju bangkunya dan duduk diatasnya. Ia sedang mengeluarkan alat tulisnya ketika seorang pria tiba-tiba duduk dibangku yang berada disebelahnya. Abel melihat ke arah pria itu dan terkejut, karena pria tersebut adalah rey, pria yang disukainya sejak kelas 1. Walaupun mereka tak pernah sekelas akan tetapi nabel sangat menyukainya karena penampilannya dihari itu. Rey menatap abel tanpa eksoresi dan menaruh tasnya keatas meja dengan sedikit dibanting. Dengan sedikit keberanian abel pun menyapa rey "hmm halo. Salam kenal ya. Aku abel. Mohon kerja samanya sampai semester depan ya." ujar abel sambil menyodorkan tangan kanannya.

Rey menatap tangan abel datar, ia pun menggeser bangkunya mendekati abel. Rey mendekatkan wajahnya ke wajah abel. Abel memasang raut wajah terkejut dan pipinya mulai memerah. "a-ada apa?" tanya abel. Rey tersenyum lalu mengacak rambut abel "Kau cukup menggemaskan" pujinya sambil menjabat tangan abel. Rey menggeser lagi bangkunya ke tempat semula. Abel pun terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi barusan. Saat sedang melamun tiba-tiba kelas menjadi sepi dan anak-anak duduk dibangkunya masing-masing. Rupanya guru mereka telah masuk ke dalam kelas. Pembelajaran pun mulai berlangsung.

--

Bel pulang sekolah berbunyi, abel membereskan alat tulisnya dan bergegas keluar dari kelas. Abel sedikit berlari menuju ruang clubnya. Sesampainya disana, abel disambut hangat oleh teman-temannya yang satu club dengannya. Ia tertawa riang, dan menaruh tas-nya dipojok ruangan. Ia mengambil sebuah gitar lalu duduk dikursi. Teman-temannya menyuruh abel untuk mulai bernyanyi. Abel tersenyum, ia melakukan permintaan teman-temannya. Sambil memainkan gitarnya, abel pun mulai bernyanyi. Suasana club yang tadinya berisik seketika hening, hanya terdengar suara nyanyian dan gitar abel. Semua anggota club melihat abel bernyanyi, mendengar suara merdunya abel yang menenangkan hati.

Abel pun menyelesaikan nyanyiannya, dan disambut tepuk tangan oleh teman-temannya. "Good job abel!" "Abel suaranya bagus sekali!" puji teman-temannya. Abel hanya bisa tertawa. Ia pun melakukan kegiatan clubnya sampai sore lalu pulang kerumah.

-abel rey off-

--

-narator-
Sudah sebulan terlewati, abel menjalani hari-harinya seperti biasa. Dan juga, hubungan pertemanan ia dan rey tak ada perubahan sama sekali.

Suatu hari, wali kelas meminta Rey untuk mewakili sekolah dalam lomba menyanyi sambil memainkan piano yang diadakan pada bulan september. Rey menyetujuinya dan mulai melakukan latihan. Sampai ketika rey melihat abel sedang menyanyi diruang clubnya, rey mendengarkan suara abel dari luar ruangan sambil tersenyum.

Esoknya, rey mencoba mendekati abel. Ia mulai mengajak ngobrol abel, mengajaknya makan di kantin berdua, dan lainnya. Abel yang memang menyukai rey sangat senang karena ia tak menyangka akan bisa dekat seperti ini dengan rey.

Akhir bulan mei tepatnya pada hari minggu, rey mengajak abel kerumahnya untuk mendengarkan permainan pianonya. Abel dengan semangat menerima ajakan tersebut. Minggu pun tiba, abel datang ke rumah rey yang lokasinya lumayan jauh dari rumahnya sendiri. Ketika sampai, abel disambut hangat oleh keluarga rey. Rey pun mengajak abel ke ruang latihannya. Mereka bercengkrama luamayan lama sampai akhirnya rey mulai memainkan pianonya sambil menyanyi.

abel rey-
Abel terpana melihat pria yang disukainya itu menyanyi. 'Suaranya bagus sekali.' pikirnya.
Rey pun telah selesai bernyanyi, abel langsung memberikan tepuk tangan meriah. "hey kau jago sekali!" pujinya. Rey tersenyum mendengar pujian abel. "Terima kasih. Hey ini sudah malam. Lebih baik kau pulang. Ayo aku antar ke stasiun." ujar rey. Abel menganggukkan kepalanya setuju.

narator-
Mereka pun berjalan ke stasiun. Ditengah jalan abel mengajak rey mampir terlebih dahulu ke game center. Rey menyetujuinya dan berkata jangan lama-lama. Mereka pun masuk ke dalam game center. Abel melihat ufo catcher yang berisi boneka-boneka beruang kecil didalam kotak. Abel menghampiri ufo catcher tersebut dan coba memainkannya, namun tak berhasil. Rey menyingkirkan abel dan mencoba bermain, ia pun berhasil dapat boneka beruang berwarna putih. Rey mengambil kotak berisi boneka tersebut dan mengajak abel keluar dari game center dan berjalan ke stasiun. Selama berjalan rey dan abel tak henti-hentinya mengobrol dan tertawa. Ketika hening sesaat, abel memperhatikan rey yang berjalan disampingnya. Ia menggumamkan sesuatu yang membuat rey menoleh ke arahnya.

abel rey-
"Itu apa artinya?" tanya rey penasaran. Abel menggelengkan kepalanya "hhmm, coba kau tebak. Aku tulis ditanganmu ya." ujar abel sambil mengeluarkan pulpen dari dalam tasnya. "'ukigabklimipmimdnaanakiagabhsifumnagnedekiliniyrevtakedestacasib'. Bisa kau artikan?" tanyanya. Rey berfikir sejenak namun ia tak tahu apa artinya. "Clue dong clue"

Abel mengambil cermin kecil miliknya dari dalam tas "Coba pakai ini. Lalu kata yang tak ada hubungannya dihapus." ujarnya lagi. Rey mengikuti instruksi abel lalu meletakkan kaca tersebut secara vertikal diawal kalimat. Rey membacanya dan terdiam. "Sudah tau artinya?" tanya abel. Rey menganggukkan kepalanya "bisacatsedekatveryinilikedenganmufishbagaikanandmimpimilkbagiku. Bisa sedekat ini denganmu bagaikan mimpi bagiku. benar?" tanya rey. Abel menganggukkan kepalanya lalu berjalan didepan rey yang masih terdiam. "Jangan dianggap serius ya, aku hanya berkata sesuai apa yang kurasakan hoho" ujar abel.

Rey menatap abel dari belakang dan tersenyum. Ia mengeluarkan kotak mainan yang berisi boneka beruang kecil tadi dari dalam plastik dan menulis sesuatu dibelakangnya. Rey menghampiri abel dan memberikan kotak tersebut. Abel tampak kebingungan dan bertanya ke rey "Ini untukku? Kupikir tadi kau memainkannya karena kau juga suka dengan boneka itu."

Rey menjitak kepala abel pelan "Hey kau pikir aku wanita suka memainkan boneka?" gerutunya. Abel hanya tertawa mendengar perkataan rey.

narator-
Mereka pun tiba distasiun, abel berjalan masuk dan melambaikan tangannya ke rey. Rey tersenyum dan membalas lambaian tangan abel. "Hati-hati dijalan rey! Semoga selamat sampai rumah!" teriaknya. Rey menganggukkan kepalanya "Kau juga ya!"

rey-
Rey pun berjalan meninggalkan stasiun. Ia mengambil handphonenya dari dalam saku celananya dan mengetik sebuah pesan
'Jika sudah sampai dirumah, lihat kotak bonekanya yang bagian belakang ya. Kau harus pecahkan itu'
sent - abel -

abel-
Abel baru membaca pesan tersebut ketika sampai dirumah. Abel langsung melihat bagian belakang kotak bonekanya. Terlihat ada sebuah kalimat disana. "Ini... sandi? Zzz rey sialan." gerutu abel pelan. Ia pun bergegas mandi dan mengambil alat tulisnya lalu tiduran diatas kasur. Abel mulai memecahkan sandi tersebut.

'Abel bercabang. YRFMSIFA.'

"Abel bercabang? Memangnya aku kecambah apa!" gerutu abel lagi. Ia pun mulai mencoret-coret dibukunya. Satu jam berlalu namun abel tak mendapatkan jawabannya. "Apa sih ini.." gumamnya. Abel membaca lagi kalimat tersebut dengan benar. "AH AKU TAHU! ASTAGA ABEL KAU BEGITU LOLA!" teriaknya. Abel mencoret-coret lagi dibukunya. Ia pun mendapatkan jawabannya. Abel terpaku ketika membaca kalimat tersebut. "I..love...you..."

narator-
Wajah abel memerah seketika. Ia menutup wajahnya dengan bantal. Abel sangat terkejut dan merasa bahwa ini mimpi. Abel masih tak yakin dan ia pun berusaha untuk tidur.

Keesokan harinya, abel terbangun dan mendapati buku dan pulpen yang berserakan disampingnya. Abel membaca tulisan dibuku tersebut dan langsung duduk dikasurnya. "Ternyata bukan mimpi." gumamnya. Abel pun berjalan ke kamar mandi, mencuci wajahnya dan menyikat giginya. Abel bersiap-siap berangkat ke sekolah. "Aku harus menanyakan padanya secara langsung maksud dari tulisan ini apa." ujar abel. Ia pun berlari ke sekolahnya.

Setelah tiba disekolah, abel masuk ke dalam kelasnya dan duduk dibangkunya. Ia menunggu kedatangan rey. Jam menunjukkan pukul 09:00 dan rey belum juga datang. Guru mata pelajaran dihari itu telah masuk dan memulai mengajar.

Abel mengeluarkan handphonenya diam-diam, ia mengirim pesan ke rey 'Hey kau tidak masuk sekolah?'. Namun ternyata pesan tersebut gagal dikirim. Abel mencoba berulang kali namun tetap gagal. Abel menelpon rey namun ternyata hanyalah operator yang membalasnya, mengatakan bahwa nomer ini tidak aktif.

'Aku berfikir bahwa hubunganku dengannya akan menjadi lebih dari teman. Dan perasaan yang ku pendam dari dulu akhirnya bisa terbalaskan.

Itulah yang kupikirkan. Tapi ternyata, pertemuan kemarin adalah pertemuan terakhir antara aku dengannya.'
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.