Notes

(( Viona - Alpha Trainee ))

Electro Suite by Hans Zimmer and The Magnificent Six

Saya membayangkan seorang Lupin, si pencuri kelas kakap. Hahahaha -- OOC

Diawali adegan Lupin yang dengan hati-hati merayap di atas gedung museum berlian. Tatapannya tajam tanpa menghilangkan sikap awasnya. Di otaknya berspekulasi tentang bagaimana cara ia menghindari penjagaan yang begitu ketat. Dari kaca gedung, ia memutar-mutar sebuah jangka dan akhirnya Boom! Terbukalah jendela di bagian gedung paling atas. Perlahan sekali ia membuka kancing jendela, mengendap-endap masuk dengan tali yang sengaja ia turunkan hingga menyentuh lantai. Lalu hap! Tanpa suara, ia berhasil masuk ke area dalam.

[ 1: 35 ] Bukan Lupin namanya jika ia tak dapat merubah bentuk wajahnya menjadi seorang dengan rupa lain. Cekatan ia pun berubah menjadi sosok polisi yang berjaga dan berbaur dengan penjaga lain.

[ 1:59] Senyumnya licik merasa bangga telah memperdaya penjaga bodoh. Ia terus melangkah dengan sikap yang sombong, mendekat ke arah tempat brankas berlian yang langka.

[ 2:27 ] Tanpa sepengetahuan penjaga dan kamera CCTV, sang Lupin pun membongkar paksa brankas dengan gergaji listrik yang ia miliki. Matanya sudah dibutakan oleh kekayaan duniawi. Rakus, ia memasukkan seluruh berlian yang ada ke dalam saku jasnya.

[5:53] Aksinya tertangkap! Polisi yang berwajah sama dengannya akhirnya mengetahui ada yang tak beres dengan brankas yang dibuka paksa. Kejar-kejaran pun tak dapat ia hindari. Sayangnya Lupin bergerak lebih cepat. Ia melajukan mobilnya di jalanan dengan kecepatan yang tinggi. Tak mau kalah, polisi pun mengejar dengan mobil polisi yang meraung-raung.

[8:12] Tembakan demi tembakan si polisi tak membuat Lupin menyerah! Naas, ia menghadapi jalan buntu.

[9:45] Lupin pun berlari hingga ia menemukan jembatan dengan sungai mengalir deras di bawahnya. Masih menyeringai licik seolah mengejek kinerja polisi yang lelet, ia akhirnya terjun ke dalam derasnya sungai. Tentu ia menyiapkan trik agar tak mati konyol.