Notes

Teks - teks rahasia.

Teks rahasia menunjukkan penggunaan aktif dari rune itu sendiri. Salah satu teks yang menyinggung pelemparan cabang-cabang suci adalah Saga Gautrek.

Rune tidak digunakan untuk meramalkan masa depan melainkan untuk mengendalikannya.

Pada zaman dahulu kala ada seorang Raja bernama Raja Vikar, datang melawana angin yang luar biasa merugikan. Mereka tinggal di dekat pulau kecil untuk waktu yang lama, kemudian mereka melemparkan sebuah tongkat-tongkat kecil yang di sebut 'nasib' untuk mengurangi kencangnya angin tersebut. Namun hasilnya adalah Odin menuntut seorang pria dari perusahaan yang dipilih secara acak yang akan dijadikan sebagai korban. Setelah potongan kayu majis dilemparkan, badai angin hilang dengan sendirinya. Odin kemudian menunruk pengorbana dari sebuah penumpang di atas kapal. Jelas ini bukan lagi sebuah ramalan, karena seorang pendeta pun sudah tahu apa yang ia ingin capai dan tanpa keraguan menunggu pembayaran, karena ini merupakan pengorbanan untum YME.

Rune dari Elder Futhark sama halnya dengan Younger Futhark berfungsi sebagai mediasi antara manusia dan dewa sebagi sarana untu meminta bantuan.

Dalam Saga Gisli Sursson, ada contoh yang cukup santai namun bekerja dengan cara yang sama. Pahlawan dari saga, Gisli, ingin bertemu dengan saudaranya yang menolak untuk membukakan pintu untuknya. Gisli mengambil tongkat, mengukir rune diatasnya, dan melemparkannya kedalam. Saudaranya melihat dan menangkap itu, melihat hal itu maka ia bangun, keluar dan menyambut Gisli.

Tidak bisa disebut ajaib karena tidak ada pengorbanan besar dalam kasus ini. Tetapi terlepas dari harga yang harus dibayar untuk keajaiban kecil ini, itu menunjukkan bahwa efek rune tidak meramalkan, tetapi selalu untuk mendapatkan hasil karena dalam kasus ini, Gisli memang berusaha untuk berbicara dengan saudaranya yang pertama melalui pintu tapi tidak berhasil.

Rune diukir pada 'tiang keburukan' juga contoh untuk mengubah realitas. Contoh ini ditemukan berkat Saga Vatnsdoela. Tujuan dalam hal ini adalah untuk mengutuk orang-orang yang melanggar janji resmu, yang berbunyi : "seseorang tidak akan terkenal dan tidak pernah menemukan orang-orang yang jujur. Dia akan membuat para Dewa murka dan ia akan membawa nama pelanggar Perdamaian.

Teks rahasia dalam Saga Egil Skallagrimsson yang berbunyi :

"Saya tempatkan tiang keburukan terhadap Raja Eric dan Ratu Gunnhild dan saya langsungkan kutukan ini kepada roh-roh penjaga negeri ini, sehingga setiap dari mereka akan hilang , tidak dapat menemukan jalan mereka sampai telah berhasil didorong Raja Eric dan Ratu Gunnhild keluar dari negeri ini.

Dalam Saga Gretti ada seorang penyihir yang ingin menciptakan kehancuran Gretti ini. Untuk melakukannya, dia mengambil sebuah pisau dan mengukir rune pada tunggul. Dia mewatnai mereka dengan darahnya dan mengucapkan mantra. Lalu ia berbalik berlawanan arah jarum jam di sekitar tunggul dan membacakan mantra yang kuat. Sejak sihir ini inhin membahayakan Gretti, sebelum ia mulai mantra terakhir, ia memata-matai Gretti dan mendengarkan Gretti berbicara sehingga ia menemukan titik lemahnya. Ketika dia akhirnya mengukir rune yang akan membaca kehancuran Gretti, ia yakin dirinya hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk sukses.