Notes
Notes - notes.io |
Tugas Psychology (3-5)
Sakit Jiwa
Sakit jiwa adalah gangguan mental yang berdampak kepada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut mengalami sakit jiwa jika gejala yang dialaminya menyebabkan sering stres dan menjadikannya tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.
ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa berikut ini:
1. Menarik diri dari interaksi sosial
Si penderita mulai memiliki keinginan untuk menyendiri, memiliki khayalan yang sangat tinggi, dan menikmati kesendiriannya itu. Terlalu menikmati kesendirian itu bisa memicu munculnya fantasi-fantasi semu. Jika fantasi-fantasi tersebut berubah menjadi persepsi nyata dan diyakininya, maka si penderita akan mulai berbicara sendiri atau dengan fantasinya.
2. Kesulitan mengorientasikan waktu, tempat, dan orang
Si penderita mengalami ketidakmampuan untuk mengingat di mana dia berada dan jam berapa pada saat itu. Orang dengan kesulitan orientasi ini terjadi karena memorinya hanya berputar pada masalah-masalah yang dipikirkan sehingga kehilangan kemampuan untuk mengenali waktu, tempat, dan orang lain.
3. Mengalami penurunan daya ingat
Pada saat si penderita diminta untuk melakuka perhitungan sederhana, dirinya tidak mampu melakukannya dengan mudah. Perhitungan yang mudah itu menjadi sebuah tugas sulit untuk dirinya. Selain itu, si penderita juga jadi tak bisa mengenal dan mengingat nama-nama orang yang pernah dikenalnya.
4. Mengabaikan kebersihan dan penampilan
Seseorang yang mengalami sakit jiwa mengabaikan kebersihan dan penampilan dirinya. Mereka menganggap penampilan dan kebersihan diri itu tidak penting. Bahkan, beberapa penderita gangguan jiwa sampai ada yang tidak mengenakan baju dan berkeliaran ke mana-mana.
5. Perasaannya selalu berubah-ubah
Si penderita bisa mengalami perubahan mood yang sangat cepat. perubahan yang sangat cepat itu membuatnya menjadi susah terkontrol. Stimulus yang sangat ringan juga bisa membuat mereka menjadi marah atau sedih secara berlebih.
6. Perilakunya aneh
Banyak perilaku aneh yang ditunjukkan seseorang jika dirinya mengalami gangguan atau sakit jiwa. Misalnya, mengurung diri di kamar, berbicara sendiri, tertawa sendiri, marah berlebihan sengan stimulus ringan, berjalan mondar-mandir, berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, serta menangis secara tiba-tiba.
7. Enggan melakukan apa-apa
Si penderita gangguan jiwa berusaha untuk tidak melakukan apa-apa bahkan marah jika diminta untuk melakukan sesuatu.
Kategori Sakit Jiwa
-Gangguan kecemasan
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan merespon obyek atau situasi tertentu dengan perasaan ketakutan, panik, berkeringat, dan detak jantung menjadi lebih cepat. Respon ini tidak dapat mereka kontrol dan mengganggu keseharian. Gangguan kecemasan juga dapat berupa fobia terhadap situasi tertentu, gangguan kecemasan sosial, ataupun gangguan panik.
-Gangguan kepribadian
Mereka yang mengalami gangguan kepribadian umumnya memiliki karakter yang ekstrem dan kaku yang cenderung tidak sesuai dengan kebiasaan bermasyarakat, seperti antisosial atau paranoid.
-Gangguan afektif/mood
Orang yang mengalami gangguan mood dapat terus-menerus merasa sedih, merasa terlalu gembira pada periode tertentu, atau memiliki perasaan senang dan sangat sedih secara fluktuatif. Bentuk paling umum dari kondisi ini antara lain gangguan bipolar, depresi, dan gangguan kiklomitik di mana perubahan mood dari senang ke sedih atau sebaliknya secara signifikan.
-Gangguan ketidakmampuan mengontrol keinginan
Orang dengan gangguan ini tidak dapat menolak dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya membahayakan diri sendiri atau orang lain. Gangguan jiwa yang termasuk kelompok ini antara lain kleptomania (mencuri barang-barang kecil), piromania (suka menyulut api).
-Gangguan jiwa akibat penggunaan zat psikoaktif
Termasuk pada kelompok ini adalah kecanduan minuman keras dan obat-obatan terlarang.
-Gangguan psikosis
Gangguan ini mengacaukan pikiran dan kesadaran manusia. Halusinasi dan delusi adalah dua bentuk gejala paling umum dari kondisi ini. Orang yang mengalami halusinasi merasa melihat atau mendengar suara yang sebenarnya tidak nyata. Sedangkan delusi adalah hal tidak benar yang dipercaya pengidapnya sebagai benar, misalnya delusi kejar, dimana penderita merasa diikuti seseorang. Contoh gangguan psikosis yang paling dikenal adalah skizofrenia. Pengidap skizofrenia mengalami gangguan otak yang membuatnya dapat mengalai halusinasi dan delusi.
-Gangguan pola makan
Pengidapnya mengalami perubahan perilaku, kebiasaan, dan emosi yang berkaitan dengan berat badan dan makanan. Contoh paling umum dari gangguan ini adalah anoreksia nervosa dimana penderita tidak mau makan dan memiliki ketakutan abnormal terhadap berat badan. Contoh lain adalah bulimia nervosa dimana penderita makan berlebihan kemudian memuntahkannya secara sengaja. Ada juga kondisi binge-eating atau kondisi saat seseorang makan terus-menerus dalam jumlah banyak, namun tidak disertai memuntahkan kembali.
-Gangguan obsesif-kompulsif/obsessive-compulsive disorder (OCD)
Pikiran pengidap OCD terus-menerus dipenuhi oleh ketakutan atau pikiran yang mengganggu yang disebut dengan obsesif. Kondisi ini membuat mereka melakukan ritual yang berulang-ulang yang disebut kompulsif. Contohnya adalah orang yang terus-menerus mencuci tangan karena takut secara berlebihan kepada kuman.
-Gangguan pasca-trauma/post-traumatic stress disorder (PTSD)
PTSD adalah gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang menakutkan seperti kematian anggota keluarga yang dicintai secara tiba-tiba, pelecehan seksual, atau bencana alam.
-Sindrom respons stress/gangguan penyesuaian
Yaitu ketika seseorang menjadi emosional dan mengalami perubahan perilaku setelah berada pada kondisi di bawah tekanan, seperti kondisi krisis, perceraian, bencana alam, kehilangan pekerjaan.
-Gangguan disosiatif
Akibat situasi tertentu, seperti trauma, pengidapnya mengalami gangguan parah pada identitas, ingatan, dan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya.
-Gangguan seksual dan gender
Gangguan yang berdampak kepada gairah dan perilaku seksual, seperti disfungsi seksual dan gangguan identitas gender.
-Gangguan somatoform
Mengalami nyeri atau sakit pada anggota tubuhnya, meski dokter tidak menemukan gangguan medis apa pun.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team