Notes

Contoh Kasus

Kalau ada yang diperkosa, pastilah ada yang memperkosa. Kenapa memperkosa dan kenapa diperkosa, tentu ada sebabnya juga. Kenapa memperkosa, bisa jadi karena pikirannya dipenuhi pikiran mesum. Diperkosa bisa jadi karena dia seorang wanita. Walaupun tidak memakai pakaian seksi, kalau pria berpikiran mesum, bisa saja pria melakukan perkosaan. Sebaliknya, walaupun semula pria tidak punya pikiran mesum, tetapi karena ada wanita berpakaian seksi, maka pikirannyapun menjadi mesum. Jadi, si pria melakukan perkosaan bisa karena dia punya pikiran mesum, terlepas si wanita berpakaian seksi ataupun tidak seksi. Sebaliknya, pakaian seksi juga bisa dan bisa juga tidak menimbulkan pikiran mesum pria. Karena ada kata “bisa” dan ada kata “tidak bisa”, maka berarti pakaian seksi bisa membuat pikiran pria yang semula tidak mesum menjadi mesum.

Formulasinya:

Pria berpikiran tidak mesum

Wanita berpakaian tidak seksi

Pria bisa tidak melakukan perkosaan

Pria berpikiran mesum

Wanita berpakaian tidak seksi

Pria bisa melakukan perkosaan

Pria berpikiran mesum

Wanita berpakaian tidak seksi

Pria bisa melakukan perkosaan

Pria berpikiran mesum

Wanita erpakaian seksi

Pria bisa melakukan perkosaan

Kesimpulan awal:

1.Wanita berpakaian tidak seksi

Pria bisa berpikiran mesum dan bisa juga tidak berpikiran mesum

Sumber pikiran mesum: Dari pria

2.Wanita berpakain seksi

Pria bisa berpikiran mesum bisa juga tidak berpikiran mesum

Sumber pikiran mesum: dari wanita karena berpakaian seksi

Analisa:

1.Kalau pria berpikiran mesum bukan karena wanita berpakaian seksi atau berpakaian tidak seksi, maka tidak ada hubungan antara pikiran pria dengan wanita berpakaian seksi. Karena tidakada hubungan sebab-akibat antara pikiran pria dan wanita berpakaian seksi atau berpakaian tidak seksi, maka hubungan logikanya adalah negatif atau minus (-).

2.Kalau pria berpikiran mesum (yang semula tidak berpikiran mesum), hanya karena terpengaruh oleh wwanita berpakaian seksi, maka ada hubungan logika sebab-akibat antara pikiran pria dengan wanita berpakaian seksi. Maka di sini hubungan sebab akibatnya antara pikiran pria dan pakaian seksi, merupakan hubungan sebab-akibat yang positif. Logikanya adalah positif atau plus (+).

Logika khusus

1.Dengan demikian, pakaian seksi yang dikenakan wanita memang “bisa” menimbukan pikiran mesum dari pria. Dengan kata lain, pakaian seksi memang “bisa” mengundang timbulnya kasus-kasus perkosaan.

2.Dari sudut Logika “Stimulus-Response”, kaum pria lebih mudah terangsang melihat wanita berpakaian seksi dibandingkan wanita yang melihat pria berpakaian seksi.

Dengan demikian, logika yang mengatakan wanita yang berpakaian seksi memang “bisa” menimbulkan kasus perkosaan dibandingan wanita yang tidak memakai pakaian yang seksi. Meskipun demikian, perkosaan juga ditentukan faktor lain, antara lain faktor situasi dan kondisi yang sangat memungkinkan.

Renungan

Kenapa di dalam agama Islam, terutama di dalam Al Qur’an para wanita dianjurkan menutup sebagian besar auratnya? Ini merupakan bukti bahwa sejak jaman dulu ada “pengakuan” bahwa pakaian seksi yang mengenakan pakaian seksi bisa menimbulkan pikiran mesum dan perkosaan yang dilakukan pria.