Notes

『SelfPlot for Stage 3 — 4-9 (Wajib luka)』

https://twitter.com/almightyhelper/status/774187572331368448

Akhirnya dia terbangun dari ketidaksadarannya, dan dia menyadari kalau dia berada di atas gerbong sebuah kereta. Langsung saja dia mengubah posisi terbaringnya menjadi duduk; yang mana mini-bot telah berada di sampingnya, seperti biasa; hendak menjelaskan sesuatu kepadanya.

"Selamat datang di stage ketiga, tuan Nicolas Brown. Dalam stage ini hal yang perlu anda lakukan adalah menyelamatkan seluruh penumpang dari ancaman zombie. Dan setelah mendengar itu, anda pasti langsung mengetahui siapa yang menjadi musuh anda dalam stage kali ini. Namun tidak hanya itu, terdapat bom waktu yang telah diaktifkan; yang mana batas waktu adalah dua jam. Disini, ada dua jenis zombie yang harus anda bunuh, zombie biasa dan zombie luar biasa. Untuk zombie biasa, mereka hanya akan mengandalkan gigitan mereka dan gigitan itu dapat mengubah seseorang menjadi zombie, bahkan anda juga dapat berubah seperti mereka. Sementara untuk zombie luar biasa, mereka menggunakan senjata yaitu gergaji mesin. Pergerakan mereka juga cepat, jadi sebisa mungkin anda harus memanfaatkan waktu dengan baik. Pastikan tidak ada penumpang yang terbunuh atau berubah menjadi zombie." Jelas mini-bot dengan panjang lebar; dia pun menganggukkan kepala pelan sebagai tanda bahwa dia mengerti.

"Ngomong-ngomong, posisi anda berada di atas gerbong kedua, yang mana gerbong masinis sebagai gerbong pertama. Setelah itu, gerbong ketiga, keempat dan keenam adalah keberadaan musuh. Sementara gerbong kelima dan ketujuh adalah keberadaan penumpang. Untuk keberadaan bom waktu, anda mungkin akan menemukannya sendiri." Kembali mini-bot menjelaskan kepadanya.

Dia hanya menganggukkan kepala pelan sebagai respon atas penjelas sang mini-bot. Awalnya dia berpikir kalau ini adalah misi yang mudah, karena zombie bukanlah musuh yang sulit untuk dibunuh, namun karena dia hanya memiliki kesempatan menebas sebanyak 6 kali; dia jadi merasa cukup aware akan hal ini. Selain itu dia harus mengurus bom.

"Berikan senjataku." Pintanya kepada sang mini-bot, kemudian sebuah katana berada dalam genggamannya. Dia bangkit dari posisi duduk, bersiap untuk masuk ke gerbong ketiga demi menghabisi zombie-zombie yang ada. Namun, sebelum sempat kakinya melangkah; mini-bot kembali bersuara.

"Tuan Nicolas Brown, saat ini para zombie masih berada dalam kondisi tidak sadar, tetapi setelah anda masuk ke dalam, seluruh zombie yang ada akan bangkit dan akan bergerak menuju ke gerbong dimana para penumpang berada. Jadi, selamat bertarung." Setelah itu, sang mini-bot menghilang.

Kemudian, dia pun berlari menuju ke gerbong bagian ketiga. Namun dia bergerak dengan perlahan, agar para zombie itu tidak mengejutkan dirinya ketika dia masuk ke dalam gerbong dengan versinya yang selalu bergerak dengan cepat. Lalu, dia pun menendang pintu gerbong ketiga hingga terjatuh; kedua manik hitam pun menangkap kalau para zombie terbangun dari keadaan tidak sadar mereka. Dan mereka semua terpancing akan kedatangannya, termasuk dua sosok zombie dengan gergaji mesin dalam genggaman. Dikarenakan dia hanya memiliki kesempatan menyerang enam kali dengan katana, maka dia menunggu para zombie itu bergerombol ke arahnya, hingga para zombie biasa berjumlah tiga berjejer rapi; dengan cepat lengannya menebaskan bilah tersebut tepat pada kepala mereka, sehingga tiga kepala dalam satu tebasan terlempar dan darah mengenai wajahnya.