Notes

@ao_milka )

Tepat setelah bagian Milky selesai, Aby langsung melangkahkan kakinya menuju ke tengah panggung, menjadikan dirinya sebagai pusat atensi di bagian ini. Tempo ketukan dari instrumen yang mengiringi pun, bertambah dua kali lebih cepat dengan teratur. “Michyeo sori jilleo jeulgyeo bwa!” Aby menarik tangan untuk segera mengarahkan mikrofonnya tepat di depan labium sang dara. Intonasinya demikian meninggi pada larik terakhir, vibrasi yang keluar dari tenggorokannya terdengar jernih—seakan tanpa cacat. Satu tangannya yang bebas diayunkannya ke atas, dan dibiarkan dalam posisi itu dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, tungkai kakinya dibawa melangkah sesuai irama, dengan panggulnya yang bergoyang. Tangan itu bergerak secara vertikal berulang kali; ke atas untuk kemudian kembali ke bawah.

“Tto i bami gajanha,” tangannya mengayun ke samping, sebagai representasi dari lirik yang telah dinyanyikannya. Tepat pada bagian ini, formasi dari setiap member berubah. Kecuali untuk Aby, yang tetap menjadi pusat selama beberapa waktu ke depan. Para member melangkah dengan teratur ke posisinya masing-masing, koreografi diatur sedemikian; semata demi menguji para member tetap bisa melakukannya dengan rapi tanpa ada hambatan.

“Da ttwieo heundeureo~” klimaks suaranya ada bagian ini, sehingga suasana mulai berubah; menjadi lebih intens karena suara dalamnya menguar dengan sempurna dan begitu jernih. Aby mulai berjalan ke ujung, sesuai formasi dan Shira, yang kini mulai menggantikan posisi center di panggung.

( @ao_shirazaki )

***

@ao_shirazaki )

Seusai Shira menyelesaikan bagiannya, semua member bergerak untuk segera merendahkan posisi tubuhnya, menyisakan Aby yang berdiri sebagai pusat di bagiannya. “Deoneun neol oeropge haji ma,” ekspresi sendu dibuatnya, seakan menekankan makna dari lirik lagu tersebut. Kakinya maju beberapa langkah, hingga posisinya tepat sejajar, berada satu baris dengan semua member Circle. “Nunape sesange,” tangan kanan ditariknya secara horizontal, dan dibuatnya berhenti dalam posisi demikian sedang tubuhnya melakukan body-wave sebanyak dua kali, sesuai irama.

“Ije sumgyeoon neol chajabwa Tonight~” tangan yang semula menyerong ke samping, kini dipindahkannya seiring dengan tubuhnya yang berubah haluan. Jemari dibuatnya menyentuh ujung bahu Shira yang berada di sampingnya. Sedangkan, bagian bahu belakangnya ada Milky dengan posisi yang sama. Mereka dalam posisi berjajar dan menyentuh bahu satu sama lain. Kemudian, dadanya menghentak sebanyak satu kali, dan membiarkan Milky mengambil alih bagian selanjutnya.

( @ao_milka )

***

@ao_milka )

Dara berusia tujuh belas tahun tersebut mulai berjalan ke tengah panggung, dengan langkahnya yang mengetuk sesuai irama. “Amugeotdo mutji malgo nawa nora,” pinggulnya bergerak selaras dengan ketukan, sebanyak dua kali secara berganti arah; kanan dam kiri, dengan gestur yang dibuatnya menggoda. Tangannya mengayun ke atas, berhenti setelah jemarinya menyentuh helaian surai blondenya. “Oneulmaneun ttarawa,” nada yang terlontar pada bagian ini cenderung datar, semua member menundukkan tubuhnya sedang Aby membusungkan dadanya ke depan sembari kakinya melangkah maju

“Oneulman nal ttara,” tempo bertambah cepat dari sebelumnya. Formasi mulai berubah menjadi sudut V, semua member bergerak secara teratur dan kompak. Mereka menggoyangkan pinggulnya selaras dengan ketukan, dengan kepala yang bergerak ke arah kiri. “Michin cheokhae!” intonasi kembali meninggi, sebagai bentuk improvisasi dari lirik yang dinyanyikan. Seusainya, Aby segera melangkah ke samping dan D'Moon, mulai mengambil alih bagiannya.

( @ao_yoohee )