Notes

Nama Karakter : Hideo Takahashi
Nama Face Claim : NCT's Mark
Place, Date of Birth : Osaka, 2 Agustus 1999
Club : -
Physical traits : Terlahir dengan tinggi 175cm dan tubuh yang cukup atletis, walaupun tidak seperti atlet binaraga, ia cukup mampu memikat kaum hawa di sekitarnya, seperti di sekolahnya terdahulu. Dengan kulit putih kecoklatan pucat dan rambut hitam layaknya lelaki pada umumnya, semakin menyempurnakan lelaki yang lahir di bulan Agustus ini. Bola matanya cokelat, mengikuti kedua orangtua kandungnya, sedangkan hidungnya yang cukup mancung memahat rahang kokohnya dengan indah.
Personality : Orang yang mudah berteman dan tidak masalah harus bekerja dalam kelompok yang bahkan tidak dikenalnya dengan baik. Tipe yang kalau marah bisa meledak-ledak, walaupun tidak akan melukai orang disekitarnya secara fisik. Lebih senang menyimpan semuanya sendiri dibanding membaginya ke orang lain, sekalipun hal tersebut menyenangkan. Jika sudah berkonsentrasi pada suatu pekerjaan, akan sangat susah untuk membuatnya beralih fokus ke hal yang lain, alias tidak mudah dihasut, karena ia cukup kritis dalam mengelola suatu informasi yang baru diterima.
Kelemahan dan Kelebihan : Menderita penyakit asma, yang bisa kambuh kapanpun ia merasa sesak nafas jika memang udara di sekitarnya tidak membuat hidungnya nyaman, dan tidak bisa tidur terlalu malam. Menyukai alam seperti ia menyukai seseorang, dan cukup pintar dalam bidang akademis.
Trivia ( Likes, dislikes, hobby, fact ) : Hobinya adalah menjelajah dan berkegiatan di alam bebas, seperti camping, dan sangat tidak suka pada keadaan udara yang kotor karena bisa membuat asmanya kambuh. Ia merupakan anak tunggal setelah sebelumnya sang Ibu kehilangan anak pertamanya di bulan ke 3 akibat kecelakaan.
Background Story : Lahir dari pasangan ayah-ibu yang berbeda negara dan kebudayaan, yaitu jepang dan singapura, menjadikannya fasih dengan 2 bahasa, yaitu jepang dan inggris. Mempunyai wajah yang lebih mirip dari sang ayah, menjadikannya modal lebih karena ketika memasuki sekolah di SMP, ia banyak digilai oleh para wanita, namun siapa yang akan menyangka bahwa sesungguhnya ia belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun sebelumnya. Ia merupakan anak kesayangan bagi kedua orang tuanya setelah sang kakak meninggal lebih dulu di dalam kandungan akibat terlalu lemah janinnya. Sejak dulu, ia tetap menjalani pendidikan di jepang, tetapi di rumah menggunakan bahasa inggris. Namun sayang, kebahagian tidak betah lama-lama bersama dirinya, karena tepat setelah kenaikan kelas dari XI ke XII, sang ibu meninggal dunia karena kanker rahim yang dideritanya sudah mencapai stadium 4, dan gagal saat operasi. Untung saja, sang ayah tidak trauma dengan kejadian tersebut, sehingga keluarga mereka tetap bertahan sampai sekarang.