NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

@Jufliewt - D-26331

Gangguan Kejiwaan.

1. Pengertian
Gangguan jiwa merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang. Gangguan jiwa atau dikenal juga dengan istilah gila merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor seperti faktor genetik, virus, auto body, malnutrisi dan penyebab umum lainnya.

2. Penyebab
Pada umumnya terdapat tiga fakor yang mempengaruhi kejiwaan seseorang yakni :
- Faktor Somatogenik yang berkaitan dengan fisik biologis.
- Faktor Psikogenik yang berkaitan dengan psikologis.
- Faktor Sosiogenik yang berkaitan dengan sosial budaya serta lingkungan.

Banyaknya beban pikiran atau persoalan hidup yang mendesak dapat menjadikan seseorang kehilangan kendali pada kejiwaannya sendiri. Puncaknya ketika kontrol diri tidak lagi bisa dipertahankan maka otak tidak mampu berkerja dengan baik. Ketika seseorang mulai mengalami gejala gangguan jiwa seperti perubahan mood secara drastis, takut yang berlebihan, emosi yang meluap-luap serta menarik diri dari kehidupan sosial maka segera tangani sesuai ketentuan medis. Hal ini supaya tidak berlanjut pada tahapan gangguan kejiwaan yang semakin parah. Penyebab dari gangguan kejiwaan sangat bervariatif seperti berikut ini :
a. Faktor Genetik atau Keturunan
b. Nerokimia
c. Faktor Sosial Budaya dan Lingkungan
d. Faktor Cacat Kongenital
e. Faktor Jasmaniah
f. Faktor Deprivasi
g. Faktor Tempramen atau Peluapan Emosi yang Berlebihan
h. Penggunaan Obat-Obatan Terlarang
i. Patologi Otak
j. Terjangkit Penyakit
k. Trauma akan Penolakan
l. Deprivasi Parental
m. Keluarga Patogenik

- Faktor Umum

Depresi

Selain faktor genetik, penyebab terjadinya gangguan jiwa dapat disebabkan oleh beberapa masalah dalam kehidupan atau lingkungan sehari – hari. Seperti karena masalah ekonomi atau menderita penyakit kronis seseorang akan dapat beresiko mengalami gangguan kejiwaan. Contohnya seseorang yang mengalami depresi karena tidak cukup makan dan tidur, sehingga membuat daya tahan menjadi menurun dan dapat mengalami gangguan fisik atau penyakit fisik. Namun, apabila seseorang menderita penyakit fisik kronis misalnya kanker atau tumor juga dapat mengalami penurunan psikologi dan berujung pada depresi berat. Nah, depresi berat inilah yang dapat beresiko mengalami gangguan jiwa.

Hal ini dapat terjadi pada aksi bullying atau pembullyan terhadap sesama teman atau orang lainnya yang dianggap tidak pantas untuk berteman atau sejajar dengan mereka. Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus maka akan dapat mengakibatkan depresi pada si anak yang di bully tadi. Selain gangguan jiwa, bisa jadi si anak tadi bisa melakukan tindakan kriminal seperti pembunuhan terhadap seseorang yang sering membully dirinya. Jadi, bully itu tidak diperkenankan dan seharusnya tidak dilakukan.

Narkoba

Semua jenis narkoba memang berbahaya dan dilarang peredarannya di negara – negara seluruh dunia. Namun, masih saja ada pengedar narkoba yang membandel mengedarkan barang haram tersebut. Selain dapat membahayakan kesehatan, ketergantungan narkoba juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan jiwa. Hal ini dapat terjadi pada pemakai yang sudah ketergantungan. Contohnya si pemakai yang akan mengalami depresi apabila tidak menghisap ganja, sampai – sampai darahnya sendiri dihisap agar memenuhi rasa ketergantungan tersebut. Selain itu, pemakai narkoba akan mudah berhalusinasi atau sering mengigau sampai dengan menangis tanpa sebab atau tertawa tanpa sebab yang pasti. Jadi, jauhi narkoba apabila tidak ingin mengalami gangguan jiwa atau gila!

Gangguan pada Otak

Adanya gangguan pada otak dapat pula mengakibatkan terjadinya gangguan jiwa. Hal ini juga berlaku pada setiap orang yang mengalami masalah pada otak dan begitu juga pada anak yang mengalami gangguan pada otak karena adanya peradangan, kelahiran atau gangguan lainnya, sehingga membuat si anak sukar diasuh dan hyperkinetic. Selain itu, faktor somatic, psikologi, dan sosial atau lingkungan juga mempengaruhi terjadinya gangguan jiwa.

3. Penanganan Gangguan Kejiwaan

Bila gejala itu sudah diidentifikasi, menurut Prof. Sasanto, salah satu titik penting untuk memulai pengobatan adalah keberanian keluarga untuk menerima kenyataan. Mereka juga harus menyadari bahwa gangguan jiwa itu memerlukan pengobatan sehingga tidak perlu dihubungkan kepercayaan yang macam-macam. Terapi bagi penderita gangguan jiwa bukan hanya pemberian obat dan rehabilitasi medik, namun diperlukan peran keluarga dan masyarakat dibutuhkan guna resosialisasi dan pencegahan kekambuhan.

Beberapa diantaranya untuk menangani keluarga yang menderita gangguan jiwa :

- Psikofarmakologi
Penanganan penderita gangguan jiwa dengan cara ini adalah dengan memberikan terapi obat-obatan yang akan ditujukan pada gangguan fungsi neuro-transmitter sehingga gejala-gejala klinis tadi dapat dihilangkan. Terapi obat diberikan dalam jangka waktu relatif lama, berbulan bahkan bertahun.

- Psikoterapi
Terapi kejiwaan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah mencapai tahapan di mana kemampuan menilai realitas sudah kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik. Psikoterapi ini bermacam-macam bentuknya antara lain psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya.
Psikoterapi Re-eduktif dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu, psikoterapi rekonstruktif dimaksudkan untuk memperbaiki kembali kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh seperti semula sebelum sakit, psikologi kognitif, dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai- nilai moral etika. Psikoterapi perilaku dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang terganggu menjadi perilaku yang mampu menyesuaikan diri, psikoterapi keluarga dimaksudkan untuk memulihkan penderita dan keluarganya.

- Terapi Psikososial
Dengan terapi ini dimaksudkan penderita agar mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dan mampu merawat diri, mampu mandiri tidak tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban keluarga. Penderita selama menjalani terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengkonsumsi obat psikofarmaka.

- Terapi Psikoreligius
Terapi keagamaan ini berupa kegiatan ritual keagamaan seperti sembahyang, berdoa, mamanjatkan puji-pujian kepada Tuhan, ceramah keagamaan, kajian kitab suci. Menurut Ramachandran, telah mengatakan serangkaian penenelitian terhadap pasien pasca epilepsi sebagian besar mengungkapkan pengalaman spiritualnya sehingga semua yang dirasa menjadi sirna dan menemukan kebenaran tertinggi yang tidak dialami pikiran biasa merasa berdekatan dengan cahaya illahi.

- Rehabilitasi
Program rehabilitasi penting dilakukan sebagi persiapan penempatan kembali kekeluarga dan masyarakat. Program ini biasanya dilakukan di lembaga (institusi) rehabilitasi misalnya di suatu rumah sakit jiwa. Dalam program rehabilitasi dilakukan berbagai kegiatan antara lain; dengan terapi kelompok yang bertujuan membebaskan penderita dari stress dan dapat membantu agar dapat mengerti jelas sebab dari kesukaran dan membantu terbentuknya mekanisme pembelaan yang lebih baik dan dapt diterima oleh keluarga dan masyarakat, menjalankan ibadah keagamaan bersama, kegiatan kesenian, terapi fisik berupa olah raga, keterampilan, berbagai macam kursus, bercocok tanam, rekreasi. Pada umumnya program rehabilitasi ini berlangsung antara 3-6 bulan. Secara berkala dilakukan evaluasi paling sedikit dua kali yaitu evaluasi sebelum penderita mengikuti program rehabilitasi dan evaluasi pada saat si penderita akan dikembalikan ke keluarga dan ke masyarakat. Selain itu peran keluarga juga penting, keluarga adalah orang-orang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.