Notes

Soo Ri Madden, seorang gadis keterunan Korea-Amerika sangat mencintai helaian-helaian kertas dalam sebuah buku. Ia rela menghabiskan waktu untuk berdiam diri di ruangan pencahayaan redup pada rumahnya untuk membaca buku, ia tak suka diganggu jika sedang menghabiskan waktu di ruangan membaca rahasianya. Akibat kegemarannya untuk menyelami ratusan lembar buku, membuat Soo Ri cukup pintar meski tak mengenyam bangku kuliah.Meski begitu, Soo Ri merupakan pribadi yang ceroboh, terlalu fokus pada buku-bukunya membuat Soo Ri lupa pada yang lain, seperti lupa membawa ponsel, tas yang sering tertinggal di tempat umum dan yang lain. Gadis keturunan Korea ini juga lemah dalam berolahraga, ia bahkan tak akan kuat jika harus lari dalam beberapa menit.Hobi membacanya ternyata tak sampai disitu membuatnya kesulitan, terlalu sering membaca dalam pencahayaan kurang membuat kedua netra Soo Ri harus memakai kacamata dengan lensa minus 5, namun hal tersebut tidak di gubris oleh Soo Ri, ia malas jika harus memakai kacamata setiap saat.

Soori Madden merupakan keturunan dari Ayah asal Amerika dan Ibu asal Korea Selatan. Ibunya bekerja sebagai arkeolog yang tergabung pada organisasi non profit. Sampai suatu hari perjalanannya tiba di Mineral Valley, sebuah desa yang dipenuhi mitos dewi. Demi meneliti tentang mitos tersebut, maka ibunya memutuskan untuk tinggal. Disitulah ibunya bertemu dengan sang ayah yang bekerja di perkebunan anggur. Mereka menikah dan dikaruniai seorang gadis yang kemudian diberi nama Soori. Setelah menyelesaikan pendidikan di kota, Soori kembali ke desa untuk bekerja pada hal yang dicintainya yaitu desa dan buku.