Notes

Rangkuman AB Level 1-2

@dendxlion M-27142

Ziklosta

"KOMODO"

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.

Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama ora.

Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dgn rata2 panjang 2-3 m. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yg mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia. Karena itu komodo dijadikan sebagai spesies yg rentan terhadap kepunahan.
komodo kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo.

Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki berat sekitar 70 kg, namun komodo yang dipelihara di penangkaran bisa memiliki bobot tubuh yg lebih besar. Komodo terbesar yg pernah ada memiliki panjang 3.13 m dan berat sekitar 166 kg, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya.

Komodo memiliki ekor yg sama panjang dengan tubuhnya & sekitar 60 buah gigi yg bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5cm.

Air liur komodo sering bercampur sedikit darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva.

jaringan gingiva ini tercabik selama makan. Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yg ideal utk bakteri mematikan yg hidup di mulut mereka.
Itu sebabnya air liur komodo beracun.

Komodo tidak memiliki indera pendengar, meski memiliki lubang telinga. Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, tetapi hewan ini tak begitu baik melihat di kegelapan malam.

Komodo mampu membedakan warna namun tidak terlalu mampu membedakan obyek yang tak bergerak.
Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium bau seperti reptil lainnya.

Dengan bantuan angin dan kebiasaanya menelengkan kepalanya kekanan dan kekiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejaih 4 - 9.5 KM.

Hewan ini tidak memiliki indera perasa di lidahnya, hanya sedikit diujunh saraf perasa dibagian belakang tenggorokan.

Sisik-sisik komodo beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan.
Komodo secara alami hidup di padang rumput kering terbuka,sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah.

biawak ini menyukai tempat panas dan kering. Mereka aktif pada siang hari, walaupun kadang2 aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak.
Reptil besar ini dapat berlari cepat hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek, berenang dgn sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4.5 m, serta pandai memanjat pohon menggunakan cakar mereka yg kuat.
untuk menangkap mangsa di luar jangkauan mereka, komodo dpt berdiri dgn kaki belakangnya & menggunakan ekornya sbg penunjang.

Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang selebar 1–3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat.

Komodo memiliki rahang yang dapat diregangkan dengan leluasa, tengkoraknya yang lentur, dan lambungnya yg dapat melar luar biasa memungkinkan komodo menyantap mangsa besar, hingga 80% bobot tubuhnya sendiri dalam 1x makan.
Setelah makan, komodo akan berjalan menyeret tubuhnya yang kekenyangan itu mencari sinar matahari untuk berjemur dan mempercepat proses pencernaan. Kalau tidak, makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni tubuhnya sendiri.
karena metabolismenya yg lamban, komodo besar hanya dapat bertahan dengan makan 12x dalam setahun atau kira kira sekali sebulan.
"Mangsa biawak komodo amat bervariasi, mencakup aneka avertebrata, reptil lain (termasuk komodo yg bertubuh lebih kecil), burung & telurnya, mamalia kecil, monyet, kambing, dll.
Komodo muda memangsa serangga, telur, cecak, dan mamalia kecil.

Terkadang komodo juga memangsa manusia, dan juga makan mayat yg digali dari lubang makam yg dangkal.

Karena itu penduduk pulau komodo menghindari tanah berpasir dan memilih mengubur jenazah di tanah liat, serta menutupi atasnya dengan batu batu agar tidak digali komodo.