Notes
Notes - notes.io |
Asrama : Ravenclaw
Ratu Elizabeth I
Elizabeth lahir di Istana Greenwich dan dinamai dari kedua neneknya, Elizabeth dari York dan Elizabeth Howard. Ia adalah anak kedua raja Henry VIII dari Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri kedua Henry. Saat lahir, ia menjadi calon penerus tahta Inggris. Kakak tirinya, Mary, tidak menjadi penerus yang sah karena Henry telah membatalkan pernikahannya dengan ibu Mary, Catherine dari Aragon, agar dapat menikahi Anne dan memperoleh penerus laki-laki. Elizabeth dibaptis pada tanggal 10 September; Kepala Uskup Thomas Cranmer, Marquess Exeter, Adipati Wanita Norfolk, dan Dowager Marchioness Dorset menjadi empat sponsor pembaptisannya.
Saat Elizabeth berusia dua tahun dan delapan bulan, ibunya dihukum mati pada tanggal 19 Mei 1536. Elizabeth dinyatakan sebagai anak yang tidak sah dan tidak lagi menjadi calon penerus. Sebelas hari setelah kematian Anne Boleyn, Henry menikahi Jane Seymour, namun ia meninggal segera setelah melahirkan anak laki-laki yang bernama Edward pada tahun 1537. Semenjak kelahirannya, Edward menjadi calon penerus tahta yang tak terbantahkan. Elizabeth ditempatkan di rumah tangganya dan membawa chrisom (kain baptis) saat Edward dibaptis.
Pengajar dan pengasuh pertama Elizabeth adalah Margaret Bryan. Pada musim gugur tahun 1537, Elizabeth diurus oleh Blanche Herbert hingga ia pensiun pada akhir tahun 1545 atau awal tahun 1546. Catherine Champernowne, yang lebih dikenal dengan nama Catherine "Kat" Ashley, menjadi pengajar dan pengasuh Elizabeth pada tahun 1537, dan ia tetap menjadi teman Elizabeth hingga kematiannya pada tahun 1565. Champernowne mengajari Elizabeth empat bahasa: bahasa Perancis, Vlaams, Italia, dan Spanyol. Pada saat William Grindal menjadi pengajarnya pada tahun 1544, Elizabeth dapat menulis dalam bahasa Inggris, Latin, dan Italia. Di bawah pengajaran Grindal, kemampuan bahasa Perancis dan Yunani Elizabeth juga mengalami kemajuan. Setelah Grindal meninggal pada tahun 1548, Elizabeth dididik oleh Roger Ascham. Pada saat pendidikan resminya berakhir pada tahun 1550, ia adalah salah satu perempuan paling terdidik pada generasinya. Pada akhir hayatnya, Elizabeth juga diketahui dapat menuturkan bahasa Welsh, Kernowek, Scots, dan Irlandia. Duta besar Venesia pada tahun 1603 menyatakan bahwa ia menguasai bahasa-bahasa tersebut hingga seolah bahasa tersebut merupakan bahasa aslinya. Sejarawan Mark Stoyle menyatakan bahwa ia mungkin mempelajari bahasa Kernowek dari William Killigrew.
Elizabeth I (7 September 1533 – 24 Maret 1603) adalah ratu Kerajaan Inggris dan Irlandia dari 17 November 1558 hingga kematiannya. Ia kadang-kadang dijuluki "The Virgin Queen" (Ratu Perawan), "Gloriana", atau "Good Queen Bess". Elizabeth adalah monark kelima dan terakhir dari Dinasti Tudor. Ia merupakan putri dari Henry VIII dan Anne Boleyn, namun ibunya dihukum mati dua setengah tahun setelah kelahirannya, dan pernikahan Anne dengan Henry VIII dibatalkan, sehingga Elizabeth dianggap sebagai anak yang tidak sah. Saudara tirinya, Edward VI, menjadi raja hingga kematiannya pada tahun 1553, dan sebelum meninggal ia menyerahkan tahta kepada Lady Jane Grey, yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku saat itu dan menyingkirkan Elizabeth dan Mary. Namun, keinginan Edward diabaikan; Mary menjadi ratu dan Lady Jane Grey dihukum mati. Pada tahun 1558, Elizabeth menggantikan saudara tirinya, walaupun sebelumnya Elizabeth dipenjara hampir selama setahun karena diduga mendukung pemberontak Protestan.
Elizabeth mencoba memerintah berdasarkan nasihat yang tepat, sehingga ia sangat bergantung pada penasihat-penasihat terpercayanya yang dipimpin oleh William Cecil, Baron Burghley. Salah satu tindakan pertamanya adalah mendirikan kembali gereja Protestan Inggris, dengan Elizabeth sebagai Gubernur Tertinggi (Supreme Governor). Gereja ini akan berkembang menjadi Gereja Inggris saat ini. Elizabeth diharapkan akan menikah dan menghasilkan keturunan sehingga melanjutkan garis keturunan Tudor. Namun, ia tidak pernah menikah, walaupun beberapa kali berpacaran. Elizabeth kemudian dikenal akan keperawanannya, dan muncul kultus yang dapat dilihat dalam bentuk potret, arak-arakan, dan sastra.
Saat memerintah, Elizabeth lebih moderat dari ayah dan saudara-saudaranya. Salah satu slogannya adalah "video et taceo" ("Saya melihat dan tidak mengatakan apa-apa"). Ia relatif toleran terhadap kepercayaan lain dan tidak melakukan penganiayaan atas dasar tersebut. Setelah tahun 1570, saat paus menyatakan bahwa ia adalah penguasa yang tidak sah dan bawahan-bawahannya tidak harus patuh kepadanya, beberapa konspirasi mengancam nyawanya. Namun, semua upaya untuk menjatuhkan Elizabeth digagalkan berkat agen rahasia menteri-menterinya. Dalam urusan luar negeri, Elizabeth cukup berhati-hati dan berpindah-pindah antara Perancis dan Spanyol. Ia setengah hati dalam mendukung sejumlah kampanye militer yang tidak efektif dan kurang dibiayai di Belanda, Perancis, dan Irlandia. Pada pertengahan tahun 1580-an, perang dengan Spanyol tak dapat lagi dihindari, dan ketika Spanyol memutuskan akan menaklukan Inggris pada tahun 1588, Armada Spanyol dikalahkan oleh Inggris, dan kemenangan ini menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Inggris.
Masa kekuasaan Elizabeth disebut era Elizabeth dan dikenal karena perkembangan drama Inggris oleh beberapa pujangga seperti William Shakespeare dan Christopher Marlowe. Selain itu, penjelajah-penjelajah Inggris seperti Francis Drake juga tersohor. Namun, beberapa sejarawan menyatakan bahwa Elizabeth mudah marah, kadang-kadang tidak tegas, dan hanya beruntung saja. Menjelang akhir kekuasaannya, akibat berbagai masalah ekonomi dan militer, popularitasnya berkurang. Namun, ia tetap dikenal sebagai seorang reformis yang karismatik dan berhasil bertahan pada masa ketika pemerintahan Inggris hampir roboh dan saat penguasa di negara-negara tetangga menghadapi masalah internal yang mengancam kekuasaannya. Hal ini terjadi pada musuh Elizabeth, Mary, Ratu Skotlandia, yang dipenjara oleh Elizabeth pada tahun 1568 dan akhirnya dihukum mati pada tahun 1587. Empat puluh empat tahun masa kekuasaan Elizabeth telah membawa stabilitas pada Inggris dan membantu membentuk identitas nasional.
Penasihat senior Elizabeth, Burghley, meninggal pada tanggal 4 Agustus 1598. Pengaruh politiknya diwariskan ke putranya, Robert Cecil, yang segera menjadi pemimpin pemerintahan. Salah satu tugasnya adalah menyiapkan penerus. Karena Elizabeth tidak akan pernah menamai seorang penerus, Cecil terpaksa melakukannya diam-diam. Maka ia melakukan negosiasi rahasia dengan James VI dari Skotlandia, yang memiliki klaim yang kuat walaupun tidak diakui. Cecil menyarankan kepada James yang tidak sabaran agar memperlakukan Elizabeth dengan baik dan tidak menyinggung mengenai siapa yang akan menjadi penerus. Saran tersebut berhasil dan James berhasil menyenangkan Elizabeth.
Kesehatan ratu baik-baik saja hingga musim gugur tahun 1602, ketika kematian teman-temannya membuat Elizabeth depresi. Pada Februari 1603, kematian Catherine Howard, keponakan sepupunya dan teman dekat Catherine, Lady Knollys, sangat berdampak pada Elizabeth. Pada bulan Maret, Elizabeth jatuh sakit dan tetap berada dalam "pilu yang tetap dan tak dapat dihilangkan". Ia meninggal pada tanggal 24 Maret 1603 di Istana Richmond antara pukul dua atau tiga pada pagi hari. Beberapa jam kemudian, Cecil dan dewan melancarkan rencananya dan menyatakan James VI dari Skotlandia sebagai James I dari Inggris.
Peti mati Elizabeth dibawa pada malam hari ke Istana Whitehall dengan menggunakan kapal yang diterangi oleh obor. Pada prosesi pemakamannya pada tanggal 28 April, peti matinya dibawa ke Biara Westminster oleh kereta jenazah yang ditarik oleh empat kuda yang mengenakan beludru hitam. Menurut penulis kronik John Stow yang menghadiri pemakaman tersebut:
Westminster dipenuhi oleh berbagai macam orang di jalan, rumah, jendela, atap, dan selokan mereka, yang datang untuk melihat pemakaman, dan ketika mereka melihat patungnya terbaring di atas peti matinya, terdapat napas panjang, rintihan, dan tangisan yang bleum pernah terlihat atau diketahui dalam ingatan manusia.
Elizabeth dimakamkan di Biara Westminster di bilik yang sama dengan Mary. Tulisan Latin di makam mereka, "Regno consortes & urna, hic obdormimus Elizabetha et Maria sorores, in spe resurrectionis", berarti "Partner di tahta maupun di makam, di sini kami bersemayam, Elizabeth dan Mary, dua bersaudara, mengharapkan kebangkitan".
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team