Notes

Seni kriya adalah seni yang dibuat dengan keterampilan tangan tanpa mengurangi aspek fungsional. Pembuatan karya seni kriya tidak hanya berdasar pada aspek fungsional saja tetapi, seni kriya juga digunakan sebagai sebuah media pemenuhan kebutuhan akan keindahan (kebutuhan emosional). Seiring perkembangan jaman, seni kriya biasanya identik dengan seni kerajinan. Hal ini terjadi karena seni kriya dibuat dengan menggunakan tangan atau biasanya sering disebut dengan istilah handmade di jaman modern ini.

Istilah “seni kriya‟ berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa sansekerta,“krya‟ memiliki arti “mengerjakan‟. Lalu, dari kata tersebut, berkembanglah menjadi beberapa kata lainnya seperti karya,kriya, dan kerja. Dalam arti khusus, seni kriya adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau obyek. Namun, seiring dengan perkembangan jaman semua hasil suatu pekerjaan termasuk juga berbagai ragam teknik pembuatannya yang kemudian menghasilkan sebuah benda seni yang memiliki fungsi tertentu yang disebut juga dengan “seni kriya‟. Dalam kenyataan, seni kriya sering diartikan sebagai karya yang dihasilkan dengan skill atau keterampilan seseorang. Seperti yang kita ketahui, bahwa semua ekspresi dan kerja seni membutuhkan sebuah keterampilan atau yang disebut juga skill.

Fungsi dari seni kriya adalah benda hiasan, terapan dan mainan.

Pertama, hiasan. Seni yang satu ini berfungsi sebagai benda pajangan.Untuk seni yang satu ini, lebih ditonjolkan seni rupa dibandingkan dengan seni fungsinya. Contohnya adalah patung,dan hiasan dinding.

Kedua, terapan. Seni yang satu ini berfungsi sebagai benda siap pakai. Walaupun demikian, seni ini tidak boleh kehilangan unsur keindahannya. Contohnya adalah Furnitur dan keramik.

Ketiga, Benda mainan. Seni yang satu ini berfungsi sebagai alat bermain. Produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana. Bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan. Selain itu, harganya juga relatif murah. Contohnya ada Boneka dan juga dakon.