Notes

Tengah hari yang panas kebanyakan orang habiskan dengan berkumpul dengan teman atau kolega dengan cara bersantai atau sekedar makan siang bersama sehabis melakukan aktifitas atau bekerja. Tidak sedikit juga lebih memilih istirahat bergelung dalam kasur merengkuh buaian tidur siang. Hal tersebut tidak terjadi pada pemuda kelahiran 1994 yang kini tengah duduk menanti di kursi panjang diaman juga terlihat disamping kanan kirinya beberapa orang duduk seperti dirinya.

Jemari-jemarinya bergerak usil dilutut yang terlihat jelas oleh siapapun yang melihat dikarenakan denim yang ia pakai bermodel sobek dimasing-masing lututnya. Jo Seungjo nama pemuda tersebut saat ini tengah menanti nomor urutnya dipanggil. Sebuah kertas bernomor terhias didepan dadanya, nomor urut audisi. Beberapa saat lalu saat ia tengah asik browsing, yang notabene memang salah satu kegiatannya ia tak sengaja membuka sebuah halaman web yang disana tertera sebuah iklan bahwa UNLIMITED sebuah boy grup tengah mencari pengganti membernya. Memang boy grup tersebut kini tengah ditingalkann oleh ketiga membernya. Oleh karena itu pihak Zero Ent sendiri mengadakan audisi bakat bagi siapapun yang memiliki minat dan bakat untuk menutup posisi yang kosong nantinya.

Semenjak mulai menginjakkan kaki masuk kedalam gedung Zero Ent ia dibuat takjub oleh segalanya, betapa hebatnya jika tergabung dengan idol agency ini pikirnya. Tapi itu semua haruslah dilalui dengan perjuangan tidak semerta merta dapat langsung bergabung. Dan disinilah ia sekarang dengan beberapa orang yang berniatan sama, yaitu mengikuti audisi setelah mengisi formulir pendaftaran sesuai prosedur.

Dengan harap-harap cemas ia menunggu urutan nomornya dipanggil oleh staff dari pihak penyelenggara dimana nantinya akan disuruh masuk kedalam hall. Didalam tentu saja sudah terdapat beberapa juri yang kan menilai setiapa bakat peserta yang ditunjukkan. Tidak lama ia dibuat sedikit terperanjat lantaran nomor yang cocok dengan yang terpasang didadanya terdengar. Kini saat baginya masuk kedalam, beranjak dari kursi kakainya melangkah membawanya hingga depan pintu hall. Sejenak ia berdiri diam didepan pintu mengambil nafas. Kenop pintu diputarnya perlahan dan sosoknya tak lagi terlihat seiring pintu mulai tertutup.

Didalam, benar saja sudah ada beberapa juri yang telah menunggunya. Salah seorang juri melempar senyum serta mengangguk kerahanya.
“silahkan perkenalkan dirimu” ujar juri tersebut
“Perkenalkan namaku Seungjo. Jo Seungjo” ia bungkukan badan disela memperkenalkan diri.
“ya bisa langsung mulai tunjukan bakat dan minatmu” salah seorang juri ini melanjutkan.

ia menganggukan kepalanya pada staff disamping kirinya yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. dimana staff tersebut bertugas menyalakan backsound para peserta. alunan musik mulai terdengar ke setiap sudut ruangan perlahan ia mengenakan sebuah snapback hitam yang telah disiapkan, mengikuti alunan pelan musik pandangannya hanya menangkap ujung converse yang ia kenakan saat posisi kepalanya menunduk dan berdiam diri diatas kedua tungkainya tanpa melakukan apapun. ia hanya mendengarkan alunan musik yang terus mengalun sebelum memulai aksinya. lengan kanannya terulur dengan telapak terbuka seiring musik mengalun sedikit cepat dengan di ikuti hentakan pada dadanya, kepalanya masih tertunduk kala menarik kembali lengannya yang kini ia kibaskan kesamping kanan sembari menjentik jari.

"show time..." desahnya yang kini mengangkat wajah menghadap para juri dengan posisi tangan kiri mengait sabuk yang di ikuti seringaian diwajahnya.
pinggulnya bergerak selaras dengan jentikan jemari kanannya. kedua kakinya perlahan membuka kesamping kiri kanan dan menekuk keduanya. tangan kanannya tak hanya diam ia tumpukan pada lututnya begitu juga tangan kirinya melakukan hal serupa. kepalanya mengangguk tiga kali sembari menengok kearah kanan bawah. perlahan kedua pundaknya menghentak keatas kebawah bergantian disusul bagian dadanya melakukan popping.

akhirnya ia sapukan tungkai bagian kirinya yang otomatis membuat dirinya kembali berdiri tegak, tapi kali ini gerakannnya itu disusul gerakan memutar 360 derajat sebanyak tiga kali dengan gerakan khas balet, membuat badannya membelakangi para juri diakhir putaran. kepalanya bergerak melingkar menoleh pada arah sisi kanan badannya yang lagi-lagi dilanjutkan jentikan jemari kanan. ia lihat jemarinya yang masih menjentik sembari tubuh bagian atasnya bergerak seakan gelombang meliukkan badannya dari mulai pinggang sampai keatas. ia balikkan kembali badannya dengan kedua tangan terulur kesamping kanan dan kiri. Kaki kanan membuat gerakan menendang kedepan hanya setengah kaki.dilanjutkan tangan kanannya bergerak keatas tepat melewati depan wajah. Ia ikuti arah tangannya bergerak, tangannya sengaja ia jatuhkan pada kening yang membuatnya jatuh bertumpu pada kedua lututnya. Kini tangannya perlahan turun menyusuri mulai wajah kearah dadanya. Berhenti tepat didepan dada bagian kanan. Ia akhiri semua aksinya kini.