Notes

C L A P S
Plot by
@kyvio as narator
@swgdayson as husband
@Lstmysty as wifey

Narator
Cuaca yg cukup terik membuat sepasang suami istri yg tengah hiking mulai kelelahan, Anna dan Joshua.Mereka berjalan berjam-jam menelusuri jalan setapak. Ya, hobi keduanya memang sama, mencari petualangan. Hiking pula lah yg mempertemukan mereka. Jodoh siapa yg bisa menebak bukan?
Langkah demi langkah mereka jalani hingga sampai di puncak. Melewati aliran sungai dan
'VOBOQ TYSOGOC'

(Sandi sungai: jawabannya jalan setapak)
Sesampainya di puncak gunung mereka mengistirahatkan badannya yg lelah. Sang istri membuka bekal persediaan dan menyiapkan makanan ala kadarnya utk mereka makan. Diselingi canda tawa, hiking kali ini bak bulan madu kedua bagi mereka. Selain karen puncak gunung adalah tempat favorit mereka, suasananya yg sepi juga ikut mendukung. Mungkin karena ini belum mulai memasuki musim hiking sehingga tak ramai di puncak.

Anna
Anna mulai merasa lelahnya sudah berkurang. Ia bersandar di punggung sang suami sambil menikmati pemandangan di depannya. "Sayang, kapan ya cita-cita kita tercapai punya rumah di puncak gunung?" Tanyanya.

Joshua

"Kita kumpulkan uangnya dulu sayang. Baru setelah itu kita tentukan gunung mana yg mau kita tinggali" joshua mengelus puncak kepala anna. "Sudah jam 3 sore sayang, sebaiknya kita segera turun sebelum gelap" ujar joshua.

Anna
Anna menganggukkan kepalanya tanda setuju. Mereka bersama-sama membereskan bekas makan dan perbekalan yg berserakkan. "Yuhuu, turun adalah saat terbaik menurutku" teriak anna girang.

Narator
Anna dan joshua mulai berjalan menuruni gunung, melalui hutan dan jalanan setapak yg mereka lewati saat berangkat. Perlahan suasana mulai menggelap namun mereka masih belum sampai di kaki gunung (bnr ga sih?). Joshua mulai menyediakan senter untuk menerangi langkah kaki mereka.

Naasnya di tengah keremangan hutan, rupanya hujan turun membuat mereka terpaksa meneduh sesaat di pohon yg rindang.

Joshua
"Anna, tidakkah kau sadar kita tidak sampai-sampai di kaki gunung?" Tanya joshua keheranan. Seharusnya kalau jalan yg mereka lalui benar, cukup 2 jam saja mereka sudah sampai lagi di kaki gunung. Ini bahkan hampir 3 jam dan belum tampak cahaya dari rumah2 warga.

Anna
"Sepertinya iya, tapi aku yakin kita melewati jalan yg benar." Mereka kembali melanjutkan perjalanan ketika hujan sudah mulai reda. Dengan lelah yg mendera, anna kembali meminta joshua untuk beristirahat. "Astaga kenapa aku mudah capek begini ya" tanya anna pada dirinya sendiri.

Joshua
"Tidak apa2 sayang, istirahatlah dulu sebentar. Setelah ini kita lanjutkan lagi. Gelap sekali di hutan ini." Mata joshua mulai menerawang ke sekeliling memperhatikan jika tiba2 ada hewan buas yg mengintai mereka. Di kejauhan joshua melihat ada bayangan pondok. "Anna, lihat disana, apa mataku tidak salah lihat?" (Insert sandi yg jwbnnya pondok)

Anna
"Ada apa josh?" Segera anna bangkit dan berdiri melihat ke arah yg ditunjuk oleh josh.

Joshua
"Itu di sana! Ada sebuah pondok." Serunya. Maka, untuk memastikan pengelihatan joshua, mereka pun menghampiri sosok pondok itu. Benar saja, setelah cukup dekat walau di tengah gelapnya hutan mereka yakin ini adalah sebuah pondok. "Hello, apa ada orang di sana?" Teriak joshua meyakinkan.

Anna
"Sst, jangan teriak2 josh. Kurasa pondok ini tidak berpenghuni. Lihat saja pondoknya gelap."

Josh
"Benar juga. Ayo kita coba masuk. Kita cek ke dalam apa pondok ini bisa dijadikan tempat singgah sementara."

Narator
Mereka pun memasuki pondok tersebut. Greeek! Bunyi pintu ketika didorong perlahan oleh joshua, hampir saja membuat anna melompat ketakutan. Mereka memasuki ruangan yg terlihat seperti ruang tamu. "Perabotnya lengkap josh, aku tidak yakin pondok ini tidak di huni." Bisik anna pelan. Joshua pun mengiyakan dengan anggukan "mungkin ini adalah tempat liburan sebuah keluarga?"
"Kau ngaco josh, mana ada yg mau buat pondok liburan di tengah hutan." Kekeh anna. "Ada. Kau buktinya ingin buat rumah di puncak gunung. Haha." Balas josh.

Anna
"Itu beda!" Tanpa sengaja anna menyenggol sebuah vas bunga hingga terjatuh dan pecah. "Astaga! Bagaimana ini josh?" Anna panik.

Joshua
"Tidak apa2 sudahlah. Besok saat terang kita bereskan saja. Sebaiknya kita cari tempat untuk istirahat yg nyaman di rumah ini." Setelah perdebatan yg cukup sengit, mereka memutuskan untuk tidur di sofa di ruang tamu, khawatir si empunya rumah datang. "Ini pakailah selimut" perintah josh memberikan selimut dari dalam tasnya kepada anna.

Anna
"Terimakasih josh." Anna pun segera memposisikan dirinya untuk terlelap.

Joshua
Saat hampir terlelap, josh mendengar langkah kaki di luar pondok. "Siapa itu?" Teriaknya membuat anna yg sudah tertidur menjadi terbangun. Hilang. Suara langkah kaki itu menghilang ketika josh sudah sepenuhnya terbangun. "Sepertinya aku salah dengar, tidurlah lagi anna."

Anna
"Aku sedikit merinding josh, jangan jauh2 tidurnya." Keluh anna. Josh pun mengalah dan tidur di bawah sofa tepat di samping anna. Mereka mencoba tidur kembali. Namun suara langkah kaki itu terdengar lagi bahkan lebih keras dari sebelumnya.

Joshua
"Apa kau sudah tidur anna?" Anna menjawab karena dia memang belum tertidur. Anna juga mendengar apa yg joshua dengar. Mereka berjalan mendekati pintu. "Hey, siapa di luar?" Teriak josh lagi.

Anna
"Josh, siapa itu?" Anna memeluk lengan josh ketakutan. "Apakah itu orang?" Tanya anna pada josh setengah berbisik.

Joshua
"A.. Aku juga tidak tau anna." Jawab josh kembali melihat ke arah luar.

Anna
"Ah, apa dia tidak bisa bicara ya?" Celetuk anna mengungkapkan isi pikirannya.

Joshua
"Benar juga, siapa tau orang di luar sana tidak bisa bicara." Merasa perkataan sang istri ada benarnya, josh pun mencari cara untuk berkomunikasi dengan sesuatu di luar sana.
"Apa ada seseorang disitu?" Tanya josh setelah mendapat ide. "Tepuk tanganmu sekali jika 'ya' dan dua kali jika tidak" sambung josh.

Tak lama berselang terdengar suara tepukan 'claps'

Anna
"Apa kau pemilik pondok ini?" Tanya anna memastikan.
Claps claps.
Anna dan josh saling bertatapan kebingungan.

Joshua
"Apa kau laki2?"
(Insert sandi jawabannya: tebak sendiri)
"Dia tidak menjawab anna, apa dia sudah pergi?"

Anna
"Sepertinya begitu." Ujar anna. Lalu ia bertanya lagi, "kau masih disana?"
Claps
"Josh, dia masih ada." Anna mengeratkan pegangannya pada josh.

Joshua
"Hey, kau belum jawab pertanyaan tadi. Apa kau laki2?"
Claps claps
"Apa kau perempuan?"
Claps claps
Anna dan josh mulai merasa keringat dingin bercucuran di tubuh mereka. Dengan sedikit keberanian, josh bertanya lagi.
"Apa kau manusia?"

Anna
"Josh, apa-apaan pertanyaanmu?" Bisik anna dengan suara tercekat ketakutan.

Joshua
"Sst, apa kau manusia?" Josh mengulang pertanyaannya.
Claps claps

Anna
Anna berdiri di belakang josh, memeluknya sambil ketakutan.

Joshua
"A... Apa kau sendirian?" Tanya josh lagi.
Claps claps

"A.. Ada be.. Berapa banyak yg ber.. Samamu saat ini? Satu tepukan untuk satu temanmu." Tanya josh lagi.
(Pict sandi)
Dan jawabannya adalah


End of story