Notes

Penggolongan Karbohidrat
Secara umum, karbohidrat dikelompokan menjadi tiga, yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
1). Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang tidak dapat terhidrolisis lebih lanjut menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi, atau biasa sering disebut gula sederhana. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa, galaktosa, fruktosa.
Monosakarida yang mempunyai atom karbon 3 sampai 7 dan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Aldosa (monosakarida yang mengandung gugus aldehida)
Ketosa (monosakarida yang mengandung gugus keton)
2). Oligosakarida. Oligosakarida adalah karbohidrat yang molekulnya terususn atas unit-unit monosakarida yang jumlahnya antara 2 hingga 10 unit monosakarida. Apabila molekul oligosakarida tersusun atas dua unit monosakarida, maka disebut disakarida (Laktosa, Sukrosa, Maltosa, dan Selobiosa) dan bila tersusun atas tiga unit monosakarida, maka disebut trisakarida (raffinosa), dst.
3). Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun atas unit-unit monosakarida yang jumlahnya lebih dari 10 (bahkan bisa satuan hingga ribuan) unit monosakarida. Contohnya : selulosa dan kanji. Baik oligosakarida maupun polisakarida dapat terhidrolisis menghasilkan monosakarida.
Polisakarida mempunyai tiga fungsi dalam kehidupan, yaitu: sebagai bahan bangunan, makanan dan zat spesifik.
Beberapa polisakarida yang penting untuk nutrisi adalah pati (tepung yang terdapat dalam padi dan kentang), selulosa memberikan kekuatan pada pohon kayu, dan zat spesifik seperti heparin yang dapat menghalangi koagulasi darah.

Kegunaan karbohidrat bagi manusia
- Glukosa. Glukosa merupakan monosakarida yang terpenting, paling umum dan banyak ditemukan di alam. Senyawa ini terdapat bebas dalam darah yang disebut gula darah (glikogen), apabila glukosa yang tidak terpakai tidak dapat diubah menjadi glikogen, maka tubuh akan kelebihan glukosa yang mengakibatkan penyakit gula (diabetes), jantung, ginjal, hati, dan mengakibatkan kelumpuhan
- Fruktosa. Fruktosa adalah gula yang termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan. Fruktosa biasanya didapat bersama-sama glukosa dan sukrosa. Fruktosa dalam tubuh mudah diubah menjadi glukosa bila dibutuhkan.
- Sukrosa. Sukrosa banyak terdapat bebas di alam. Sukrosa merupakan gula pasir yang berguna dalam kehidupan sehari-hari sebagai pemanis.
- Laktosa, laktosa yang sering dijumpai dalam susu sapi dan manusia. Susu berguna untuk balita dalam pertumbuhan. Disakarida yang lain seperti maltosa ditemukan dalam makanan bayi, serta terdapat dalam gandum dan tumbuhan lain.
- Pati atau Amilum, terdapat dalam padi, ubi, singkong, dsb. Pati banyak digunakan dalam kehidupan sebagai bahan makanan pokok. Dalam mengkonsumsi polisakarida tidak boleh berlebihan karena dapat terhidrolisis menjadi glukosa, lalu glukosa tidak terpakai dan malah menjadi glikogen.

*Tambahan materi
Sakarin merupakan pemanis buatan tanpa kalori (300-500 kali lebih manis dari sukrosa). Sakarin memang bukanlah golongan karbohidrat karena sturktur dasar dari sakarin adalah sulfinida benzoat. Walaupun sakarin merupakan gula alternatif untuk mereka yg menderita diabetes namun, konsumsi sakarin hanya diperbolehkan sebesar 15ppm/ 15mg/kg berat badan (perhari)
Bahaya dari sakarin meliputi, kanker kandung kemih, obesitas, dll. (namun, beberapa ahli mengatakan bahwa sakarin tidak bersifat karsinogenik).