Notes

Psikologi

1. Berteman dengan seseorang yang memiliki kepribadian berbeda, saya pernah berteman dengan seseorang bergolongan a, b dan juga o disaat yang bersamaan. Bisa dibilang semua karakter kita berbeda. dan teman saya yang bergolongan darah b benar benar moodbooster , tukang lawak dan kalau bisa dilabeli, dia sipembawa kerecahan. Sedangkan o dibalik sifatnya yang bisa memberikan saran yg baik kepada kami tapi sangat sensitif , keras kepala dan gampang emosi -.- . sedangkam untuk teman saya yang bergolongan darah A, dia tipe yang benar benar terlihat dewasa '-' tenang , terorganisir , rapih diantara saya dan si b kkkk . Ada dibeberapa sisi ketika kita sedang berdiskusi tentang sesuatu terkadang suka bertentangan .-. dan kadang bisa menimbulkan hawa perang(?) dan juga berakibat ngambek ke sesama .

2.
A :
(+) - Sopan, rapi, bijak dan juga dewasa
- mengejakan sesuau teliti hati hati dan juga berusaha untuk mendapatkan kesempurnaan dalam hasil yg ia inginkan
(-) - Susah terbuka terlebih mengenai hal pribadai
- kalau ngambek, suka lama
B :
(+) - Mudah mencari bahan obrolan, recehan salah satunya(?)
- Ide yang dimiliki kebanyakan kreatif
- Moodbooster
(-) - Iri, pencemburu
- Suka melanggar janji
- Tidak suka mendengarkan perkataan org lain
O :
(+) - Jika mengerjakan sesuatu yang ia sukai maka ia akan sangat antusias sekali mengerjakannya
- Seorang pendengar yang baik dan bisa memberikan saran yang baik
(-) - Keras kepala dan tidak suka minta maaf duluan
- Suka membicarakan hal yang tidak penting dan terkadang sedikit lebay
AB :
(+) - suka sekali menghindari pertengkaran dan hal hal yang bisa membuat emosi .
- Ramah
- Suka membantu orang lain
- Memiliki ide ide yang cenderung unik
(-) - Mudah menyerah
- pekerjaan sering tidak tuntas T^T
- Suka mengkritik dengan pedas terutama kepada seseorang yg ia tidak suka

3. rh+ (memiliki faktor resus pada permukaan gol darahnya)
rh- ( tidak memiliki faktor resus pada permukaan gol darahnya)
biasanya digunakan untuk mencocokkan golongan darah

4. Ketidakcocokan atau inkompatibilitas Rh ini bisa berakibat kematian pada janin dan keguguran berulang. Inilah alasan mengapa pemeriksaan faktor Rh ibu dan ayah perlu dilakukan sedini mungkin agar inkompatibilitas yang mungkin muncul bisa ditangani segera.

Perbedaan Rh antara ibu dengan bayi membuat tubuh ibu memproduksi antirhesus untuk melindungi tubuh ibu sekaligus menyerang calon bayi. Rh darah janin akan masuk melalui plasenta menuju aliran darah ibu. Melalui plasenta itu juga, antirhesus yang diproduksi ibu akan menyerang si calon bayi. Antirhesus lalu akan menghancurkan sel-sel darah merah calon bayi. Kerusakan sel darah merah bisa memicu kerusakan otak, bayi kuning, gagal jantung, dan anemia dalam kandungan maupun setelah lahir.