Notes

Psikologi kepribadian adalah  ilmu yang mencakup upaya sistematis untuk mengungkapkan dan menjelaskan pola teratur dalam pkiran, perasaan dan perilaku nyata seorang yang mempeengaruhi kehidupannya sehari-hari.
Kata personality (kepribadian) dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu prosopon atau persona, yang artinya ‘topeng’ yang biasa dipakai dalam pertunjukan teater dan sebagainya. Di mana topeng tersebut menampakkan ekspresi yang berbeda-beda sesuai karakter.
Jadi konsep awal kepribadian adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial, yang mengandung kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial.

Adapun salah satu teori dalam psikologi kepribadian yaitu Psikoanalisis Klasik (SIGMUD FREUD 1856-1939).
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki 3 tingkat kesadaran,yakni 
sadar (Conscious), 
pra sadar (Preconscious),
& tidak sadar (Unconscious)
Alam sadar adalah apa yang anda sadari pada saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan, persepsi, pemikiran, fantasi, perasaan.
Alam prasadar erat kaitannya dengan kenangan yang telah tersedia (available memory), yaitu segala sesuatu yang dengan mudah dapat di panggil ke alam sadar. Seperti kenangan yang meskipun tidak dapat anda ingat saat sengaja berpikir untuk mengingat, tapi dapat mudah dengan mudah dipanggil lagi.
Kemudian alam bawah sadar (Unconscious mind). Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting kita serta segala sesuatu yang masuk ke situ karena kita tidak mampu menjangkaunya, serta kenangan atau emosi-emosi yang terkaitdengan trauma.

Dalam teori ini Freud juga menjelaskan tingkatan kepribadian.
1. Id
Id adalah kepribadian yang dibawa sejak lahir. Id berisi semua aspek psikologis yang diturunkan. Id berada dan beroperasi dalam daerah unconscious, mewakili subyektifitas yang tidak pernah disadari sepanjang usia. Id hanya mampu membayangkan sesuatu, tanpa mampu membedakan khayalan itu dengan kenyataan. Alasan inilah yang kemudian membuat Id memunculkan ego.
2. Ego
ego berkembang dari Id agar orang mampu menangani realitas, sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita (reality principle) usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan obyek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
3. Superego, yaitu kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip idealistic (idealistic principle) sebagai lawan dari prinsip kepuasan Id dan prinsip realistik dari ego
Sama dengan ego, superego beroperasi di tiga daerah kesadaran. Namun berbeda dengan ego, dia tidak mempunyai kontak dengan dunia luar sehingga kebutuhan kesempurnaan yang dijangkaunya tidak realistik (Id tidak realistik dalam memperjuangkan kenikmatan).
Lalu, ada yang dinamakan kepribadian positif dan kepribadian negatif yang selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.