Notes

Form Casting Drama "I want to be your dream" by 0Films.

⚫Character Name : Oh Nana

⚫Username : @WM_Nana99

⚫Job: an Actress of WMP&C (@WMentRP )

⚫Rata2 durasi online (di akun yang digunakan untuk casting): 6 jam/hari dan 6 hari/minggu.

⚫Link tweet (boleh dari akun lain) untuk melihat bagaimana plot perform mu (optional):
https://twitter.com/WM_Nana99/status/786546980684075009

⚫Faceclaim karakter: Kim So Hyun

⚫Deskripsi fisik Faceclaim: Memiliki tinggi 167cm dan berat 47kg. Wajahnya oval dengan pipi tembam serta memiliki mata indah seperti kacang almond. Hidung mancung serta bibir mungilnya mempertegas paras cantik pada wajahnya. Kulitnya seputih susu dan terlihat sangat kontras dengan surai panjang bewarna hitam/cokelat miliknya.

⚫Alasan mengikuti casting: Ingin menambah teman serta pengalaman dan tidak lain ingin memoles kemampuan akting.

⚫Komitmen apa yang bisa anda tawarkan jika terpilih dari casting ini?
Jawab : Memberikan penampilan terbaik agar sesuai dengan ekspetasi serta tidak akan lari dari tanggungjawab selama menjadi bagian dalam project ini.

⚫Apa yang akan dilakukan bila tidak bisa melaksanakan komitmen?
jawab: Di blacklist dalam kegiatan/acara yang akan diadakan oleh 0films selanjutnya (jika ada).
⚫Tokoh yang ingin diperankan dan alasan?

Jawab : Han Yumi
Alasan : Tertarik dengan karakter serta latar belakang Han Yumi yang merupakan anak dari CEO Hero Ent. Meski karakter Yumi adalah seorang figuran, saya ingin menghidupkan sosok Yumi sehingga ia bisa diingat oleh para penonton dan dapat memberikan dampak yang baik pada Drama ini.

⚫Casting plot as Yumi

Seorang gadis terlihat berdiri di depan sebuah gedung tinggi, menatap mobil yang perlahan meninggalkan tempatnya hingga hilang dari pandangan gadis itu - Han Yumi. Helaan nafas keluar begitu saja saat ia memandangi gedung tinggi yang lima bulan terakhir ini Yumi kunjungi. Hero entertainment - merupakan perusahaan dimana sang ayah menjadi seorang CEO disana. Ada rasa bangga tersendiri namun disatu sisi Yumi juga mendapat banyak tekanan atas posisi sang ayah.

Kedua tungkai yang sejak tadi diam, perlahan mengayun bergantian secara perlahan. Raga Yumi terus bergerak hingga akhirnya memasuki gedung Hero entertainment. Beberapa staff menyapanya saat berpapasan, dengan senyuman lebar yang entah itu benar atau hanya berpura-pura saja. Jika bukan karena untuk mewujudkan mimpinya, mungkin Yumi sudah menyerah pada hari kedua ia menjadi seorang trainee. Namun kenyataannya disinilah Yumi sekarang, menjalani kehidupan trainee selama lima bulan dan tidak menyerah-ralat-belum menyerah.

Langkah Yumi terhenti tepat di depan lockernya. Sang dara segera menaruh tasnya dan segera mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian latihan. Hari ini Yumi akan melatih gerakannnya karena kelas dance akan segera dimulai beberapa saat lagi. Lima belas menit berlalu, Yumi telah siap untuk melakukan pelatihan hari ini. Gadis itu mengenakan celana training berwarna merah maroon serta kaus bewarna putih. Kedua tungkai jenjangnya kembali melangkah menuju dance practice. Samar-samar saat jarak Yumi hanya bersisa beberapa meter saja dari ruang latihan, ia mendengar para trainee lainnya sedang berbincang-bincang. Dalam benak Yumi yang paling dalam, ia ingin sekali saja bisa berada ditengah-tengah - berkumpul bersama trainee lainnya.

Yumi menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya mendorong pintu ruang latihan hingga sosoknya dapat dilihat oleh para trainee yang berada di dalam sana. Sesuai dugaannya, ruang latihan yang bising berubah menjadi sunyi senyap. Rasanya Yumi ingin berlari dari tempatnya berpijak saat ini dan segera pulang menangis di kamarnya. Namun hal itu tak akan merubah keadaan ini, keadaan dimana Yumi tidak disukai oleh trainee lain namun disayangi oleh para trainer atau staff Hero ent karena jabatan sang ayah.

Mereka bilang-trainee lainnya, Yumi hanyalah seorang anak beruntung karena bisa menjadi seorang trainee akibat bantuan sang ayah yang merupakan CEO Hero entertainment. Yumi tidak mempunyai bakat menjadi seorang idol dan hanya punya mimpi yang besar.
'Apa salahnya mempunyai mimpi besar?' Setiap hari Yumi selalu menanyakan hal itu pada dirinya. Toh Yumi menjadi seorang trainee agar ia bisa menggapai impiannya. Untuk kemampuanmya yang terbilang pas-pasan dalam bidang tarik suara serta menari bisa dilatih dan diasah seiring ia menjalani masa traineenya bukan? Namun pemikiran para trainee lainnya sangat berbeda jauh dengannya 'Tidak berbakat, tidak bisa menjadi idol' begitu katanya.

Yumi berusaha untuk menyembunyikan rasa kekecewaannya, ia melanjutkan langkahnya hingga berhenti di sudut ruangan. Gadis itu menatap pantulan dirinya pada cermin besar dihadapannya. Sesekali ia melirik ke arah trainee yan tengah menatapnya dengan tatapan sebelah mata, meremehkan bahkan terkadang mereka menganggap sosok Yumi tidak ada. Yumi menggelengkan kepalanya cepat, menjauhkan pikiran-pikiran negatif yang sedari tadi menghantuinya. Ia segera memulai pemanasan sendiri, seakan memiliki dunia yang berbeda dengan para trainee lainnya.
'Sampai kapan akan terus seperti ini?' Batin Yumi. Rasanya ingin sekali Yumi menumpahkan air mata yang sedari tadi sudah menggenang di pelupuk mata yang siap jatuh kapan saja. Gadis itu mengigit bibir bawahnya, mengusap kasar pipinya saat buliran bening itu jatuh juga. Gadis itu hanya berharap bahwa suatu hari nanti, ia bisa menunjukan pada orang-orang bahwa mereka itu telah salah menilai tentangnya.